Pelaksanaan Pembelajaran Implementasi Pembelajaran Terpadu
Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu bermakna bagi siswa; misalnya, untuk kelas VII semester ganjil disajikan
empat topiktema
yaitu Indonesiaku,
Longsor Cibinong
Cianjur Selatan,Taman Cibodas Wisata Alam di Cianjur, dan Nenek Moyangku.
Dalam menentukan topik, isu sentral yang sedang berkembang saat ini, dapat menjadi prioritas yang dipilih dengan tidak mengabaikan keterkaitan antar-
Kompetensi Dasar pada satu rumpun yang telah dipetakan. Contohnya, Pemberlakuan Otonomi Daerah, Pertumbuhan Industri, Pemilihan Kepala
Daerah Secara Langsung, Pasca Gempa Bumi dan Tsunami, Penyakit Folio, Penyakit Busung Lapar, Gempa Bumi di Yogyakarta, Masalah semburan
lumpur di Sidoarjo. Langkah ketiga adalah Kompetensi Dasar tersebut dijabarkan ke dalam
indikator pencapaian hasil belajar yang nantinya digunakan untuk penyusunan silabus terlampir.
Langkah keempat adalah penyusunan silabus. Hasil seluruh proses yang
telah dilakukan pada langkah-langkah sebelumnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran terpadu. Komponen penyusunan silabus terdiri
dari Standar Kompetensi IPS Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi, Kompetensi Dasar, Indikator, Pengalaman belajar, alokasi waktu, dan penilaian.
Langkah kelima adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditentukan
pada silabus pembelajaran terpadu. Komponennya terdiri atas: identitas mata pelajaran, Kompetensi Dasar yang hendak dicapai, materi pokok beserta
uraiannya, langkah pembelajaran, alat media yang digunakan, penilaian dan tindak lanjut, serta sumber bahan yang digunakan terlampir.