Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Manusia,
tempat, dan lingkungan;
Waktu, keberlanjutan,
dan perubahan; Sistem sosial
dan budaya; Perilaku
ekonomi dan kesejahteraan
perkembangan masyarakat sejak masa Hindu- Budha sampai masa Kolonial Eropa;3 memahami
kegiatan ekonomi masyarakat
VIII 1
1 memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk; 2
memahami proses kebangkitan nasional; 3 memahami masalah penyimpangan sosial; 4
mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas
2 1memahami usaha persiapan kemerdekaan; 2
memahami pranata dan penyimpangan sosial; 3 memahami kegiatan perekonomian
IX 1
1memahami kondisi perkembangan negara di dunia; 2 memehami usaha mempertahankan
kemerdekaan; 3 memahami perubahan sosial budaya; 4 memahami lembaga keuangan dan
perdagangan internasional
2 1memahami hubungan manusia dengan bumi; 2
memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia; 3 memahami perubahan pemerintahan
dan kerja sama internasional
Deskripsi yang ditunjukkan pada tabel di atas memperlihatkan bahawa ruang lingkup materi IPS SMP terdiri dari empat kajian utama yang berasal dari
struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi. Keempat ruang lingkup ini diberikan kepada siswa sejak kelas VII sampai kelas IX.
Pada kelas VII, materi IPS lebih menekankan pada pemahaman dasar mengenai konsep-konsep yang diperlukan untuk memahami materi pada jenjang
berikutnya. Oleh karena itu, penelitian difokuskan pada kelas VII agar sejak awal siswa memiliki pemahaman mengenai pembelajaran IPS Terpadu.
3. Pembelajaran IPS SMP
Pembelajaran IPS pada jenjang SMP pada prinsipnya berorientasi pada pengertian dan tujuan pendidikan IPS itu sendiri. Tujuan IPS yang dikemukakan
oleh Banks 1977: 31 pada dasarnya adalah mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan
segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang
Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan yang menjadi tujuan pembelajaran IPS ini secara lebih tegas lagi dirumuskan oleh NCSS 1994:3 yaitu”… The primary
purpose of social studies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned decisions for the public good as citizens of a culturally
diverse, democratic soc iety in an interdependent world”.
Tujuan pembelajaran IPS di atas mengandung pengertian bahwa proses pembelajaran IPS harus ditujukan agar siswa menjadi warganegara yang baik,
sehingga dalam pelaksanaannya, pembelajaran IPS mengutamakan rasionalitas, pengembangan aspek intelektual, nilai-nilai dan keterampilan yang dibutuhkan
agar siswa dapat eksis dalam hidupnya, baik sebagai individu, anggota masyarakat maupun sebagai bagian dari warga negara.
Alexon 2009:63 menyatakan bahwa proses pembelajaran IPS yang mengembangkan karakter warganegara yang baik dilakukan melalui cara berpikir
disiplin-disiplin ilmu sosial, kemampuan menggeneralisasi, dan kemampuan mempelajarinya, sehingga siswa dapat memahami dengan tepat, menghargai
secara mendalam, dan memiliki kemampuan untuk membuat generalisasi. Pembelajaran IPS seperti ini menekankan pengembangan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis sehingga keputusan yang diambil merupakan hasil berpikir. Proses pembelajaran IPS juga harus berlangsung dengan melibatkan siswa
dalam proses menemukan masalah yang dihubungkan dengan kehidupan nyata yang dialami siswa sehari-hari, sehingga siswa mampu menemukan solusi yang
tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Kurikulum IPS SMP tahun 2006 menggambarkan bahwa proses pembelajaran IPS seharusnya dilakukan
melalui pengalaman-pengalaman belajar bermakna yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakat. Apa yang dipelajari siswa mempunyai potensi untuk
dimanfaatkan dalam kehidupannya.
Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan