Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi karena penelitian yang
dilakukan tidak memungkinkan untuk meneliti semua variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat karena keterbatasan waktu maupun biaya.
D. Definisi Operasional
Sesuai dengan judulnya, maka variabel yang akan diteliti adalah pendekatan terpadu dalam pembelajaran IPS, berpikir kritis dan pembelajaran
bermakna. Berikut akan diuraikan definisi operasional yang terkait dengan variabel-variabel penelitian yang akan diteliti.
1. Pembelajaran IPS Terpadu
Pembelajaran IPS Terpadu pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik Kemdikbud, 2013:126.
Pada pembelajaran IPS Terpadu, program pembelajaran disusun dari berbagai cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan
pembelajaran terpadu, dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan
diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Kompetensi Dasar IPS di tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP, meliputi bahan kajian: sosiologi,
sejarah, geografi, dan ekonomi. Bahan kajian itu menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
2. Berpikir Kritis
Menurut Ennis 1992, berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir yang terjadi pada seseorang serta bertujuan untuk membuat keputusan-
keputusan yang rasional mengenai sesuatu yang dapat ia yakini kebenarannya.
Keterampilan-keterampilan berpikir
kritis merupakan
kemampuan-kemampuan pemecahan
masalah yang
menghasilkan pengetahuan yang dapat dipercaya.
Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah indikator kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Ennis. Dari duabelas indikator dipilih sebanyak tujuh indikator, yaitu 1
memfokuskan pertanyaan; 2 bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan dan menantang; 3 mendefinisikan istilah; 4 membuat
induksi dan mempertimbangkan hasil deduksi; 5 membuat dan mempertimbangkan
nilai keputusan;
6 mengobservasi
dan mempertimbangkan hasil observasi; dan 7 menentukan suatu tindakan
3. Pembelajaran Bermakna