Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 81 - 100 Sangat Kuat Diadaptasi dari Riduan 2010:88 3. AngketKuesioner Penelitian ini juga menggunakan angket sebagai alat pengumpul datanya, maka yang menjadi sumber data adalah responden. Responden penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 4 Cianjur sebagai sumber data primer dan guru sebagai sumber data sekunder. Menurut Sugiyono 2009:199, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pertanyaan terbuka untuk guru dan pertanyaan tertutup untuk siswa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terutama berkaitan dalam hal tanggapan guru dan siswa terhadap pembelajaran IPS terpadu kaitannya dengan upaya peningkatan berpikir kritis dan belajar bermakna pada siswa. Skor yang diperoleh dari angket siswa dihitung dengan rumus: Jumlah Skor yang diperoleh : Skor ideal x 100 Skala yang digunakan adalah skala Guttman, karena pertanyaan yang diajukan menghendaki jawaban tegas yaitu setuju atau tidak setuju. Tafsiran persentasinya Warsito, 1992:10-11 adalah sebagai berikut: = tidak satupun 1 - 25 = sebagian kecil 26 - 49 = hampir setengahnya 50 = setengahnya 51 - 75 = sebagian besar 76 - 99 = hampir seluruhnya 100 = seluruhnya

F. Teknik Pengumpulan Data

Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini data diperoleh dari hasil pretest dan pottest, observasi, dan wawancara mengenai proses pembelajaran IPS Terpadu. Untuk memperoleh data tersebut, penulis melakukan serangkaian langkah, yaitu melakukan pretes, posttes, wawancara dan observasi terhadap sampel yang sudah ditentukan, baik sampel yang mendapat perlakuan pembelajaran IPS Terpadu kelompok eksperimen, maupun terhadap sampel yang tidak mendapat perlakuan kelompok kontrol. Secara keseluruhan, teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Teknik Pengumpulan Data No Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Keterangan 1. Siswa Pembelajaran IPS Terpadu, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Belajar Bermakna Tes Tertulis Dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran Aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung Observasi Dilakukan saat proses pembelajaran Tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPS Terpadu Kuesioner siswa Dilakukan setelah proses pembelajaran 2. Guru Aktifitas guru selama proses pembelajaran berlangsung Observasi Dilakukan saat proses pembelajaran Tanggapan guru terhadap pembelajaran IPS Terpadu Wawancara Dilakukan setelah proses pembelajaran

G. Teknik Analisis Data

Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penghitungan dan analisis data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk mengetahui makna dari data yang diperoleh dalam rangka memecahkan masalah penelitian. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Menyeleksi data hasil tes, baik pretes maupun posttes, hasil observasi dan hasil wawancara yang terkumpul. Proses ini dilakukan karena mungkin saja terdapat perbedaan antara jumlah peserta tes dengan jumlah yang terkumpul, atau terdapat jawaban yang tidak diisi oleh siswa. 2. Memberikan skor pada tiap-tiap butir soal dalam data hasil tes sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. 3. Memasukkan atau melakukan input data dari skor tersebut pada program komputer Microsoft Excel 2007. 4. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis dengan statistik dengan tujuan dapat memperoleh kesimpulan penelitian. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS ver 16 dengan tahapan sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas data dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memperoleh informasi apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan Korelasi Product Moment. Kondisi normalitas menjadi syarat pengujian hipotesis dengan ststistik parametrik. Selain itu, uji normalitas data juga akan menentukan langkah yang harus ditempuh selanjutnya, yaitu analisis statistik apa yang harus digunakan, apakah statistik parametrik atau non-parametrik. Jika hasil uji tidak normal dan tidak homogen, dilakukan uji non parametrik. Langkah yang dilakukan adalah dengan menginput dan menganalisa menggunakan SPSS ver 16. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas data dilaksanakan setelah uji normalitas data. Tujuan uji homogenitas data adalah untuk mengetahui apakah data tersebut berasal Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari sampel atau populasi yang homogen atau tidak. Selain itu juga untuk menentukan jenis analisis statistik apa yang selanjutnya digunakan dalam uji hipotesis data. Karena syarat dari uji statistik parametrik, data penelitian harus berdistribusi normal dan homogen. Melakukan Uji Homogenitas untuk menguji kesamaan homogen beberapa bagian sampel. Dalam peneilitian ini perhitungan homogenitas menggunakan teknik Uji statistic Lavene dibantu dengan program Statistical Product and Service Solution SPSS ver 16 yang membandingkan nilai hasil pretest dan postest dengan ketentuan jika hitung lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 maka nilai tes tersebut tidak memiliki perbedaan varian homogen. 3. Uji Hipotesis penelitian Uji Hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan uji –t untuk mengetahui nilai rata-rata dari kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Jenis analisis statistik yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis dalam rangka mencari kesimpulan ditentukan oleh hasil uji normalitas dan homogenitas data. Dalam uji hipotesis ini penulis membandingkan hasil pretes dan posttes kelompok eksperimen Pembelajaran IPS Terpadu dengan kelompok kontrol Pembelajaran IPS secara terpisah. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan penggunaan IPS Terpadu terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan bermakna pada siswa. Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU PADA SISWA SMP KELAS VIII.

0 4 34

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BELAJAR IPS TERPADU MELALUI Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Belajar Ips Terpadu Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Bas

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BELAJAR IPS TERPADU MELALUI Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Belajar Ips Terpadu Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Bas

0 2 16

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MEDIA POSTER DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 0 50

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA.

0 0 50

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 0 53

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global | Karya Tulis Ilmiah

0 4 38

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global

2 2 13