Validitas Data Reliabilitas Data

3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

7

3.7.1. Validitas Data

Validitas data ialah sutu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data, maka pengujian dilakukan terhadap instrumn pengumpulan data. Cara-cara umum yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ialah melalui analisis korelasi correlational analysis, analisis faktor factor analysis, dan multitrait. Analisis korelasi sangat sesuai digunakan untuk menguji validitas serempak dan prediktif concurrent valitidy and predictive validity ataupun validitas konvergen dan diskriminan convergent and discriminant validity. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Pearson yaitu sebagai berikut: � �� = � ∑ �� − ∑ �∑ � �{� ∑ � 2 − ∑ � 2 }{ � ∑ � 2 − ∑ � 2 } dimana: N = jumlah responden � �� = koefisien korelasi antara Y dan X X = skor variable independen X Y = skor variable independen Y 7 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Medan: USU Press. Hal:194-195. Universitas Sumatera Utara Analisis faktor adalah suatu teknik multivariate yang menguji kesesuaian dimensi dari konsep yang telah disusun definisi operasionalnya disamping mengidentifikasi item mana yang paling wajar untuk setiap dimensi. Analisis faktor dapat dilakukan apabila antara faktor yang satu dengan faktor yang lain terdapat kesamaan, kesinambungan atau antara kedua faktor tersebut bersifat tumpang tindih overlap.

3.7.2. Reliabilitas Data

8 Reliabilitas sebuah alat ukur berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tersebut. Secara definitif, Stainback, S., 1998 menyebutkan bahwa reliability is defined as the consistency and stability of data or findings. From positivistic perspective, reliability typically is considered to be synonymous with consistency of data produce by observation made by different researchers or by the same researchers but at different time or by splitting a data set in two parts split-half. Pengujian reliabilitas pada umumnya dikenakan untuk pengujian stabilitas instrumen dan konsistensi internal instrumen. Ada dua macam pengujian stabilitas instrumen, yaitu Test-Retest Reliability dan Pararrel-Form Reliability. Pengukuran konsistensi internal instrumen pengumpulan data dapat dilakukan denga dua cara yaitu Interitem Consistency Reliability dan Split-Half Reliability. Teknik pengujian yang banyak digunakan ialah Koefisien Alpha Cronbach 8 Ibid. Hal: 205,215. Universitas Sumatera Utara 1946. Koefisien Alpha Cronbach digunakan untuk multipoint scale items dan formula Kuder Richardson 1937 digunakan untuk dichotomous items. Koefisien Alpha Cronbach memberikan indikasi seberapa baik item-item dalam set saling berkolerasi secara positif. Koefisien Alpha Cronbach dihitung sebagai interkolerasi rata-rata antara item-item dalam set tesebut. Makin dekat nilai koefisien Alpha Cronbach kepada angka 1 makin kuat konsistensi internal reliabilitas. Koefisien Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen yang pertanyaan-pertanyaannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu misalnya antara 1 dan 5 atau antara 1 dan 10 dan sebagainya. Rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: � 11 = � � � − 1� � 1 − ∑ � � 2 � � 2 � dimana: r 11 = reliabilitas instrumen koefisien Alpha Cronbach k = jumlah butir pertanyaan dalam instrumen ∑σ b 2 = jumlah varians butir-butir pertanyaan Σ t 2 = varians total Split-Half Reliability merefleksikan korelasi antara dua bagian masing- masing adalah separuh dari instrumen yang digunakan. Kuatnya korelasi antara kedua bagian tersebut tergantung pada cara item-item dalam instrumen dibagi menjadi dua bagian. Ada dua cara yang dapat dipilih untuk membelah instrumen, yaitu berdasarkan pertanyaan-pertanyaan genap-ganjil dan berdasarkan pertanyaan bagian awal dan pertanyaan bagian akhir. Universitas Sumatera Utara

3.8. Uji Asumsi Klasik