Peralatan Equipment Utilitas Mesin dan Peralatan 1. Mesin Produksi

Tabel 2.2. Mesin Produksi Lanjutan No. Nama Mesin Kegunaan Spesifikasi 6. Concrete placing machine Untuk menempatkan adonan pengecoran pada cetakan Buatan : Lokal – JBI

2.10.2. Peralatan Equipment

Dalam mendukung kegiatan produksi diperlukan adanya material handling yang berperan sebagai sarana transportasi untuk memindahkan material. Alata material handling dan peralatan lainnya yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Peralatan Equipment No. Nama Peralatan Kegunaan 1. Overhead Crane - Untuk memindahkan sangkar ke area placing - Untuk memindahkan cetakan ke area placing - Untuk memindahkan cetakan dari spinning machine ke area steam curing - Untuk memindahkan cetakan dari bak steam curing ke area remoulding - Untuk memindahkan cetakan ke area pengecatan - Untuk memindahkan produk ke stock area 2. Belt Conveyor Untuk memindahkan pasir, kerikil, dan semen dari bucket ke batching plant 3. Tensioning jack Untuk menarik PC Bar agar menjadi tegang, dilakukan setelah proses pengecoran 4. Hoist crane Untuk memindahkan PC Bar dari area pemotongaan ke area pengheadingan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Peralatan Equipment Lanjutan No. Nama Peralatan Kegunaan 5. Tang Untuk memotong iron wire setelah selesai proses pembuatan sangkar cage forming 6. Kuas - Sebagai alat untuk membantu kegiatan pengolesan minyak CPO ke cetakan - Sebagai alat untuk membantu kegiatan pemberian label akta produksi dan pengecatan ujung produk 7. Forklift Untuk memindahkan gulungan PC Bar dan iron wire dari gudang ke area produksi 8. Meteran Untuk mengukur diameter produk 9. Vernier caliper Untuk mengukur diameter iron wire 10. Trolley Hopper Untuk memindahkan adonan beton dari batching plant ke concrete placing machine 11. Bucket Sebagai tempat pasir, kerikil, dan semen sebelum dipindahkan ke batching plant 12. Impact Tool Untuk mengencangkan dan mengendurkan baut 13. Cetakan Sebagai wadah untuk membentuk produk, baik tiang pancang maupun tiang listrik.

2.10.3. Utilitas

Utilitas adalah sarana penunjang untuk membantu semua kegiatan dalam suatu bangunan atau gedung. Untuk kelancaran kegiatan produksi pada PT. Jaya Beton Indonesia diperlukan unit pendukung seperti pada Tabel 2.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4. Utilitas No. Utilitas Jumlah Kegunaan 1. Genset 1 Pembangkit listrik bagi perusahaan apabila terjadi pemadaman arus oleh PLN dengan menghasilkan daya sebesar 450 KVA 2. Boiler 2 Sebagai penghasil uap air dengan suhu 70 hingga 100 C dan tekanan 7 hingga 8 bar yang digunakan pada proses steam curing. 3. Kompresor 7 Untuk menghasilkan udara bertekanan yang diperlukan oleh impact tool dengan kapasitas 0,75 PK. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Sistem Manajemen Kualitas Internasional ISO 9001

1 ISO 9001 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk barang dan atau jasa yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang ditetapan ini dapat merupakan kebutuhan spesifik dari pelanggan, dimana organisasi yang dikontrak itu bertanggung jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk tertentu, atau merupakan kebutuhan dari pasar tertentu, sebagaimana ditentukan oleh organisasi. ISO 9001 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk barang dan atau jasa. Tidak ada kriteria penerimaan produk dalam ISO 9001, sehingga kita tidak dapat menginspeksi suatu produk terhadap standar-standar produk. ISO 9001 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Dengan demikian apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seyogianya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar 1 Gaspersz, Vincent. 2011. Total Quality Management. Bogor: Vinchristo Publication. Hal:358- 366 Universitas Sumatera Utara