Pelebaran Jalur Lalu Lintas di Tikungan

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 53

2.2.3.2.1 Pelebaran Jalur Lalu Lintas di Tikungan

Pada saat kendaraan bergerak melintas di tikungan lengkung horizontal dengan kecepatan tertentu seringkali tidak dapat mempertahankan posisi lintasannya pada lajur yang disediakan untuknya. Roda depan dan roda belakang tidak berada pada lintasan yang sama dimana lintasan roda belakang dapat keluar dari tepi perkerasan sebelah dalam sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada tepi dalam perkerasan dan juga sangat rawan terhadap terjadinya kecelakaan. Keadaan ini terjadi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Faktor mekanis ketika kendaraan membelok di tikungan maka yang diberi belokan pertama kali adalah hanya roda depan, sehingga lintasan dari roda belakang agak keluar lajur atau lintasannya lebih kedalam Off Tracking . 2. Faktor tonjolan Jejak lintasan kendaraan tidak lagi berimpit karena bemper depan dan belakang kendaraan akan mempunyai lintasan yang berbeda dengan lintasan roda depan dan roda belakang kendaraan. 3. Faktor psikologis Pengemudi akan mengalami kesukaran dalam mempertahankan lintasannya tetap berada pada lajur jalannya terutama pada tikungan-tikungan yang tajam atau pada kecepatan-kecepatan yang tinggi. Dengan kondisi seperti tersebut di atas maka untuk memberikan kondisi yang aman bagi kendaraan yang melintas di tikungan terutama untuk tikungan-tikungan yang relatif tajam dengan lebar perkerasan yang relatif terbatas perlu diberikan pelebaran perkerasan. Besarnya pelebaran perkerasan di tikungan merupakan fungsi dari jenis dan dimensi standar kendaraan rencana yang akan melaluinya, jari-jari yang digunakan pada lengkung horizontal, dan kecepatan rencana kendaraan. Untuk kendaraan rencana yang digunakan sebagai dasar perencanaan biasanya digunakan jenis truk tunggal. Namun demikian bila jalan yang bersangkutan seringkali dilewati kendaraan berat, maka jenis kendaraan semitrailer dapat digunakan sebagai kendaraan rencana dan tentu saja akan mempengaruhi kebutuhan pelebaran perkerasan dan biaya pelaksanaannya.

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 54 Tabel 2.16 Pelebaran di tikungan per lajur Jari-jari tikungan m Pelebaran per lajur m 1000 - 750 0,10 750 - 400 0,40 400 - 300 0,50 300 - 250 0,60 Sumber : Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Antar Kota 1997

2.2.3.2.2 Superelevasi