BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 91
2.2.4.4.2 Pre Tension Prestressed Concrete
Adalah suatu sistem pada beton prategang dimana strain bajatendon ditegangkan atau di Stressing terlebih dahulu, setelah itu beton dicor dan dicetak
mengelilingi strain baja tadi. Pada sistem ini strain bajatendon diikatkan pada dua macam angkur sebelum dilakukan peneganganStressing. Dimana sisi ujung yang satu
penampang beton dipasang angkur mati dan ujung yang lainnya menggunakan
angkur mati yang berfungsi sekaligus untuk proses peneganganStressing strain baja. Kedua angkur tersebut merupakan jenis konstruksi angkur tanah sehingga kuat dalam
proses Stressing.
Sistem Pre
Tension Prestressed
Concrete ini
proses penyalurantransfer gaya prategangnya dari strain baja pada beton melalui lekatan
Bonding antara tendon dengan beton. Pada sistem ini, penyaluranpendistribusian gaya prategang dilakukan secara penuh tidak bertahap dalam sekali proses
penarikanpenegangan strain baja sehingga bisa dilakukan serempak bersama-sama. Adapun lay out strain baja ini dapat dibuat lurus ataupun patahan disesuaikan dengan
kebutuhan gaya prategang yang akan dimanfaatkan. Keuntungan dari sistem ini salah satunya adalah dalam satu kali proses pengecoran beton, dapat dikerjakandicetak
beberapa segmen atau elemen konstruksi beton prategang.
BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 92
Berikut ini merupakan prinsip dasar serta gambar sistem Pre Tension Prestressed Concrete
Gambar 2.18 Sistem beton prategang Pre Tension
BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 93
Gambar 2.19 Proses pengangkuran
BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 94
Dalam perancangan perkerasan jalan, ada beberapa unsur utama yang harus diperhatikan ,yaitu sebagai berikut :
1. Unsur beban lalu lintaskendaraan.
a. Volume lalu lintas. b. Komposisijenis kendaraan.
c. Konfigurasi sumbu dan beban gandar kendaraan.
2. Unsur perkerasan
a. Ketebalan lapisan perkerasan. b. Karakteristik dan kualitas bahan perkerasan.
3. Unsur tanah dasar
a. Jenis dan karakteristik tanah dasar. b. Daya dukung tanah dasar CBRDDT .
c. Tinggi muka air tanah m.a.t dan kadar air w .
4. Unsur tambahan
a. Drainase dan curah hujan. b. Klimatologi temperatur, kelembaban, dan lain-lain .
c. Kondisi geometrik jalan. d. Faktor permukaan.
e. Faktor metode pelaksanaan konstruksi.
Untuk mendapatkan suatu perkerasan jalan yang bisa memberikan rasa aman, nyaman dan punya kemampuan dalam memikul beban lalu lintas secara baik maka ada beberapa
kriteria yang harus dipenuhi : 1.
Syarat fungsional lalu lintas Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan dalam berlalu lintas.
a. Permukaan yang rata. b. Permukaan cukup kaku.
c. Permukaan yang cukup kesat memberikan Skid Resistance yang baik .
BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 95
d. Permukaan tidak mengilap.
2. Syarat struktur
Mampu memikulmenahan dan menyebarkan beban lalu lintas pada lapisan yang
berada dibawahnya. a. Ketebalan lapisan perkerasan yang cukup.
b. Perkerasan yang kedap air. c. Permukaan mudah mengalirkan air.
d. Kekakuan cukup untuk memikul beban lalu lintas.
Selain itu dalam merancang perkerasan jalan sangat diperlukan kecermatan dan ketelitian lebih terutama pada aspek :
a. Perancangan tebal lapis perkerasan. b. Analisis campuran bahan.
c. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. d. Program pemeliharaanpenanganan jalan rutinberkala .
e. Ketersediaan sistem drainase jalan.
Hal-hal di atas sangat penting peranannya untuk kelancaran dan kemudahan metode pelaksanaan konstruksi di lapangan. Apalagi pada proyek jalan tol Kanci-Pejagan
mengaplikasikan teknologi konstruksi yang baru dengan menggunakan Prestressed Precast Concrete Pavement, yang membutuhkan keahlian dan penguasaan teknis tinggi.
Untuk itulah metode pelaksanaan konstruksi memegang kunci penting dalam keberhasilan suatu proyek jalan tersebut. Hal ini secara langsung akan berpengaruh
terhadap produktivitas kerja dari suatu proyek, sehingga yang pada akhirnya waktu pelaksanaan konstruksi bisa selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 96
2.2.4.5 Perencanaan Perkerasan Beton Semen