BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 38
permukaan jalan tersebut semakin kecil kemiringan melintang yang dipergunakan. Sedangkan untuk jalan dengan lapisan permukaan belum mempergunakan bahan
pengikat seperti jalan berkerikil, kemiringan melintang dibuat sebesar 5 . Kemiringan melintang jalur lalu lintas di tikungan dirancang untuk kebutuhan
keseimbangan gaya sentrifugal yang bekerja, disamping juga untuk kebutuhan drainase jalan.
2.2.3.1.7 Kemiringan Melintang Bahu Jalan
Berfungsi atau tidaknya lereng melintang perkerasan jalan untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya sangat ditentukan oleh kemiringan
melintang bagian samping jalur perkerasan itu sendiri, yaitu kemiringan melintang bahu jalan. Kemiringan melintang bahu jalan yang kurang baik ditambah pula dengan
bahu jalan dari jenis yang tidak diperkeras akan menyebabkan air hujan merembes masuk ke lapisan perkerasan jalan. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya daya
dukung lapisan perkerasan, lepasnya ikatan antara agregat dan beton atau aspal sehingga bisa merusak permukaan jalan yang pada akhirnya memperpendek umur
pelayanan jalan. Untuk itu perlu dirancang kemiringan melintang bahu jalan secara tepat, dimana kemiringan ini lebih besar dari kemiringan melintang jalur perkerasan
jalan. Kemiringan melintang bahu jalan dapat bervariasi sampai dengan 6 tergantung dari jenis permukaan bahu, intensitas hujan, dan kemungkinan penggunaan
bahu jalan serta memperhatikan aspek keamanankenyamanan pengguna jalan. Pada daerah tikungan yang tajam, kemiringan melintang jalur perkerasan juga ditentukan
dari kebutuhan akan keseimbangan gaya akibat gaya sentrifugal yang bekerja. Besar dan arah kemiringan melintang bahu jalan harus pula disesuaikan demi keamanan
pemakai jalan dan fungsi drainase itu sendiri. Perubahan kelandaian antara kemiringan melintang jalur perkerasan dan bahu jalan Roll Over adalah maksimum
8 .
BAB II STUDI PUSTAKA
TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN
II - 39
2.2.3.1.8 Pengaman Tepi
Pengaman tepi bertujuan untuk memberikan ketegasan tepi badan jalan. Umumnya digunakan di sepanjang jalan yang menyusuri jurang, pada tanah timbunan
dengan tikungan yang tajam, pada tepi-tepi jalan dengan tinggi timbunan lebih besar dari 2,5 m dan pada jalan-jalan dengan kecepatan tinggi.
Berikut ini ada beberapa jenis pengaman tepi, antara lain : 1.
Pengaman tepi dari besi yang digalvanised Guard Rail Pagar pengaman dari besi dipergunakan jika bertujuan untuk melawan tumbukan
Impact dari kendaraan dan mengembalikan kendaraan ke arah dalam sehingga kendaraan tetap bergerak dengan kecepatan yang makin kecil sepanjang pagar
pengaman. 2.
Pengaman tepi dari beton parapet Pengaman tepi dari beton dianjurkan untuk dipergunakan pada jalan dengan
kecepatan rencana 80 - 100 Kmjam. 3.
Pengaman tepi dari tanah timbunan Dianjurkan digunakan untuk kecepatan rencana ≤ 80 Kmjam.
4. Pengaman tepi dari batu kali
Tipe ini dikaitkan terutama untuk keindahan dan pada jalan dengan kecepatan rencana ≤ 60 Kmjam.
5. Pengaman tepi dari balok kayu
Tipe ini dipergunakan untuk kecepatan rencana ≤ 40 Kmjam dan pada daerah parkir.
2.2.3.1.9 Ruang Manfaat Jalan Rumaja