Konsep Dasar Beton Prategang

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 84 Berikut ini merupakan uraian secara khusus mengenai sistem beton prategang pada jalan tol

2.2.4.3 Konsep Dasar Beton Prategang

Beton prategang merupakan suatu beton yang mempunyai tegangan–tegangan internal dengan skala besar dan terdistribusi secara merata diberikan sedemikian rupa sehingga tegangan–tegangan pada penampang beton tadi memiliki kemampuan untuk menahanmemikul beban–beban luar yang bekerja, sampai pada tingkat yang diinginkan sesuai dengan desain pembebanan beton prategang. Struktur beton prategang harus didesain dengan bahan beton mutu tinggi dan bahan baja kabel Straintendon mutu tinggi, hal ini dikarenakan pada beton prategang akan berfungsi sebagai penampang utuh Uncracked dimana pada saat beban bekerja, pada penampang tersebut diijinkan terjadi tegangan tarik, tetapi tidak boleh melampaui tegangan tarik ijin. Atau dengan kata lain, beton prategang tersebut tidak boleh mengalami retak pada penampang. Pada dasarnya beton prategang adalah suatu sistem struktur dimana sebelum beban luar bekerja, diciptakan terlebih dahulu gaya tegangan-tegangan yang berlawanan arah dengan tegangan yang nantinya terjadi akibat adanya proses pembebanan dari luar. Gayategangan yang bisa memikul atau menahan tegangan akibat adanya beban dari luar tersebut merupakan tegangan yang menguntungkanbisa dimanfaatkan. Tegangan ini diciptakan dengan memanfaatkan efek tekuk lengkung ke atas dari suatu penampang beton akibat beban aksial tekan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gaya aksial tekan pada beton prategang adalah merupakan gaya prategang.

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 85 Gambar 2.14 Gaya prategang Berbeda dengan sistem struktur lain seperti beton bertulang, maka pada analisis beton prategang ada dua keadaan yang harus ditinjau, yaitu : 1. Keadaan awal, adalah suatu keadaan dimana beban luar belum bekerja dan tegangan yang tejadi pada penampang berasal dari gaya prategang.

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 86 2. Keadaan akhir, adalah suatu keadaan dimana telah bekerja secara penuh, serta gaya prategang yang ada bekerja untuk mengimbangimenahan tegangan yang terjadi sebagai akibat beban luar. Berikut ini merupakan prinsip dasar beton bertulang dan beton prategang, yakni : Gambar 2.15 Beton bertulang akibat beban

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 87 Gambar 2.16 Beton prategang akibat beban

BAB II STUDI PUSTAKA

TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI-PEJAGAN II - 88 Tiga karakteristik keadaan diatas menunjukkan suatu proses perilakukarakteristik gaya prategang pada penampang terhadap ada atau tidak adanya beban luar yang bekerja. Beton prategang yang digunakan untuk struktur konstruksi, pada umumnya memiliki syarat batas yang relatif sama yaitu tegangan tarik yang terjadi tidak boleh melampaui tegangan tarik ijin dan pada penampang beton prategang tidak diperbolehkan terjadi retak, sebab hal ini akan sangat membahayakan struktur konstruksinya.

2.2.4.4 Macam Sistem Beton Prategang