28
Komponen afektif berbicara mengenai aspek perasaan seorang warga negara yang khas terhadap aspek-aspek sistem politik tertentu, yang membuatnya
menerima atau menolak sistem politik tersebut. Sedangkan dalam komponen evaluatif, orientasi warga negara ditentukan oleh evaluasi moral yang memang
telah dimilikinya. Pendidikan politik adalah bagaimana sebuah bangsa mentransfer budaya politik dari generasi ke generasi berikutnya. Dalam hal ini,
yang dimaksud dengan pendidikan politik adalah keseluruhan dari nilai, keyakinan empirik, dan lambang ekspresif yang menentukan terciptanya situasi
dalam mana kegiatan politik terselenggara. Azas-azas
yang melandasi
dilaksanakannya pendidikan politik adalah:
1. Edukatif kultural, berupa pembinaan berdasarkan nilai-nilai
budaya yang dianut masyarakat setempat 2.
Demokratis dalam penyelenggaraannya 3.
Integralistik dengan program-program di bidang lain 4.
Membawa manfaat bagi kesejahteraan 5.
Dilakukan secara bertahap, berjenjang dan berkelanjutan 6.
Tidak mengganggu keamanan dan stabilitas politik
12
1.6.4. Gerakan Sosial Karl Marx
Perjuangan kelas inilah yang menjadi merupakan salah satu metodologi pemikiran Karl Marx yang paling pokok. Demikian pulahlah bagaimana dapat
12
Ramdlon Naning , Himpunan Perangkat Peraturan Perundang-Undangan Pelaksanaan KUHAP, Surabaya; Liberty 1984,hal 12
Universitas Sumatera Utara
29
diketahui dari perspektif historis bagaimana kelas tertindas sebagai tenaga produktif tiap fase perkembangan masyarakat mempunyai peranan besar dalam
konteks perubahan sosial. Menurut Karl Marx kelas-kelas yang berkuasa yakni yang menguasai alat-alat produksi sejak kemunculannya di panggung sejarah
terus-menerus menyempurnakan sistem penindasan dan penghisapan terhadap kelas pekerja termasuk sekarang di fase masyarakat kapitalisme tahap tertinggi
Imperialisme.
13
Perjuangan kelas proletar melawan kapitalis adalah suatu keniscayaan sejarah sebagai hukum perkembangan masyarakat yang digambarkan
Marx. Mengubah sistem lama menjadi sistem baru harus melalui revolusi. Oleh sebab itu revolusi merupakan gerakan politik yang dimulai dari perebutan
kekuasaan politik. Sistem masyarakat lama yang usang telah diganti dengan sistem baru, yang melepaskan penghisapan atas manusia dengan manusia lainnya,
melahirkan manusia yang bermasyarakat, tidak memblenggu alam berpikir manusia dengan dogma-dogma mistis, alat produksi yang dikuasai Negara.
Menurut Karl Marx sejarah perjuangan dan perkembangan masyarakat adalah sejarah perjuangan kelas. Teori kelas merupakan analisis Karl Marx dan
Friedirch Engles terhadap kapitalisme dan pada mulanya memfokuskan pada corak produksi. Analisis Marx tertuju pada inti ketidakadilan yang tersembunyi
dari hubungan masyarakat dalam sistem ekonomi kapitalisme di mana ia melihat hubungan tersebut bersifat eksploitatif, Sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh
pemikir sosial lainnya. Masyarakat di mana-mana terbagi menjadi klas penghisap
13
V. I. Lenin, Imperialism, The Highest Stage of Capitalism, Progress Publisher, Moscow, 1975
Universitas Sumatera Utara
30
dan terhisap. Sementara itu, kelas penghisap karena kepemilikan monopolinya atas alat produksi, mereka mendapat bagian terbesar dari barang yang diproduksi
dalam masyarakat untuk keuntungannya sendiri sekalipun tidak bekerja. Sementara, ada kelas yang terhisap yang hanya memiliki tidak memiliki sama
sekali, sekalipun mereka yang bekerja untuk memproduksi barang akan tetapi mereka hanya mendapat bagian yang sangat kecil bahkan tidak cukup untuk
bertahan hidup. Perjuangan klas lahir dari pertentangan kepentingan klas-klas dalam masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah pertarungan antara klas yang
mengeruk keuntungan dan karenanya mempertahankan hubungan produksi yang lama dengan klas yang berusaha menghancurkan hubungan produksi yang lama
dan menggantikannya dengan yang baru. Perjuangan antara klas penghisap dan klas terhisap terpusat pada penghilangan tipe penghisapan tertentu dalam sebuah
sistem kemasyarakatan. Dan karena penghisapan itu berasal dari sebuah tipe tertentu dari monopoli atas alat produksi, maka perjuangan klas berlangsung di
seputar pihak-pihak yang mempertahankan dan menentang monopoli tersebut.
1.7. Metodologi Penelitian