Metode Pendidikan Politik Pendidikan Politik Kaum Tani

79 Prinsip ketiga adalah metodologi yang dibangun selalu berdasarkan kesamaan pemahaman dan pandangan peserta dan pemateri dalam proses pendidikan politik tersebut. Dengan kesamaan pandangan ini, ruang sekat atau antara pemateri dan peserta tidak dibatasi, dimana pemateri dan peserta adalah tim yang berproses secara partisipatif, pemateri hanya sebagi fasilitator dalam menyusun materi pendidikan politik.

3.1.2. Metode Pendidikan Politik

a Metode kelas tetap atau kursus, dimana metode ini menggunakan perencanaan yang tertata rapi dan sistematis baik pemateri, jumlah peserta, tempat, waktu dan kebutuhan lainnya. Metode ini juga melatih peserta pendidikan untuk lebih disipilin secara utuh. Materi-materi pendidikan yang disamapiakna antara lain Sejarah Gerakan Tani Indonesia, Masyarakat Indonesia, Perundang-undangan yang berkaitan dengan petani, Pentingnya Organisasi sebagai alat perjuangan politik, dan lain sebagainya. Secara khusus peran dari pemateri dan peserta adalah sebagai berikut : Peran Pemateri : 1. Sebagai syarat utama pendidikan politik, pemateri dan pimpinan harus memilik idealisme dan komitmen tinggi untuk selalu berpihak pada peningkatan kesejahteraan anggota dan peningkatan pemberdayaan lingkungan. Universitas Sumatera Utara 80 2. Pemateri memahami metodologi dan memiliki kerangka berfikir yang terbuka. 3. Menguasai materi yang diajarkan, namun tetap menempatkan peserta sebagai sebuah tim yang secara bersama-sama berproses dalam belajar 4. Memahami analisis sosial, sehingga kebutuhan peserta dan masyarakat di lingkungan desanya terpenuhi 5. Memposisikan diri mengajar disertai belajar, sehingga secara terus menerus memperbaiki kekurangan Peran Peserta : 1. Pemahaman bukanlah hafalan, mengtahui tidak sama dengan menelan pengtahuan mentah-mentah 2. Kontekstual, sesuai dengan kebutuhan, pemanfaataan lingkungan sebagai media belajar aktif, dialami sendiri dalam kesehariannya 3. Muncul semangat kebersamaan di antara peserta, bagi peserta yang tdak disipilin secara demokratis, peserta sendiri yang memberikan sanksi, bukan pemateri 4. Pemahaman peserta tidak diukur dari nilai kecerdasan intelektual, tetapi sejauh mana tingkat emosionalnya dan Universitas Sumatera Utara 81 kecerdasan religinya tercermin dalam perkembangan sehari-harinya 5. Peserta selalu terbuka sehingga akan muncul inovasi dan kreatifitas karena proses belajar tidak penuh tekanan. 19 b Metode kelas berjalan atau diskusi reguler. Metode ini bermaksud untuk persiapan menuju kelas tetap ataupun pasca setelah kelas tetap. Sehingga persiapan peserta lebih matang dan nantinya dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harinya. Bahan-bahan yang disampaikan umumnya berhubungan dengan momentum yang ada, dan diskusi mendalam atas yang disamapaikan dalam kelas tetap. c Pengadaan Media Cetak Dalam metode ini, pengadaan brosur mingguan yang berisikan perkembangan terkini dan tips pertanian diberikan kepada anggota. Selain itu, pengadaan media cetak organisasi yang bernama BKT Berita Kaum Tani yang disusun oleh pengurus pimpinan pusat AGRA di Jakarta yang berisi hasil investigasi dan perkembangan kehidupan petani, dan perjuangan politik petani dari beberapa daerah. 19 Dikutip dari Panduan Program Pendidikan Politik AGRA Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 82

3.1.3. Tahap-Tahap Pendidikan STPHL- AGRA

Dokumen yang terkait

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

4 50 123

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 9

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 0 2

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 34

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 1 18

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 5

Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 21

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Desa Padang Halaban 2.1.1 Letak Lokasi dan Batas-batas Wilayah - Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Ha

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 36

Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 12