Tahap-Tahap Pendidikan STPHL- AGRA

82

3.1.3. Tahap-Tahap Pendidikan STPHL- AGRA

Secara umum pendidikan ini bertujuan untuk menambah, memperdalam, memantapkan penyatuan pikiran dan tindakan pimpinan mengenai garis-garis politik dan organisasi yang terpenting. Karenanya pendidikan adalah upaya untuk memberikan pedoman bertindak bagi badan pimpinan dan anggota dengan memadai agar dapat menjalankan tugasnya secara tepat, aktif, militant-tabah, dan antusias sesuai dengan dengan perkembangan perjuangan organisasi, kaum tani secara umum dan rakyat Indonesia scara keseluruhan. Secara khsusus pendididkan ini adalah usaha mempersenjatai pimpinan dan anggota secara teori maupun praktek dasar yang tepat agar dapat: 1 mengerti dan dapat menjalankan program politik dan organisasi AGRA dokumen dan keputusan organisasi. 2 mengerti dan dapat menyimpulkan perkembangan situasi ekonomi, politik dan kebudayaan rakyat secara umum, khsususnya kaum tani agar dapat mengenal secara nyata kedudukan dan pengaruh kekuatan sendiri dan kedudukan lawan 3 mengerti, dapat menyimpulkan dan menarik pelajaran dari pengalaman perjuangan yang maju yang dilakukan sendiri, orang lain atau organisasi lain Universitas Sumatera Utara 83 4 dapat membuat keputusan politik dan organisasi yang tepat sesuai dengan kedudukannya 5 mengetahui dan dapat menjalankan kerja propaganda, membuat tuntutan, metode berjuang, ambil bagian dalam aksi dan memimpin aksi dengan tepat sehingga dapat meraih kemenangan yaitu memperbaiki taraf kesejahteraan kaum tani, meluaskan anggota, memperbanyak pimpinan, dan mensolidkan barisan 6 memiliki kemampuan menarik simpati dan dukungan yang luas dari kaum tani dan golongan demokratis lainnya dengan cara- cara yang tepat dan dibenarkan oleh AGRA 7 memiliki kemampuan untuk memajukan produksi pertanian, alat-alat kerja sederhana dan beberapa keterampilan penting lainnya. Pendidikan diselenggarakan secara bertahap dengan memegang prinsip kesukarelaan, kesesuaian dengan taraf kesadaran dan praktek berjuang pimpinan dan anggota atau tingkat keaktifannya serta keperluan politik dan or g a nisasi. Setiap tingkatan atau tahap pendidikan diselenggarakan bergantung pada SASARAN PENDIDIKAN pendidikan bagi pimpinan, pendidikan bagi anggota dan dan pendidikan bagi kaum tani yang belum terorganisasi atau kaum tani yang telah berorganisasi akan tetapi . K edua, PRIORITAS atau TUJUAN khusus. Pendidikan dapat diselenggarakan secara bagian per bagian Universitas Sumatera Utara 84 sesuai dengan keperluan dan kelemahan tertentu secara politik dan organisasi agar dapat segera tertangani. Dengan kata lain semua materi pendidikan tidak harus diselesaikan dalam waktu tertentu sekaligus, akan tetapi bisas secara berkala-berkelanjutan sesuai dengan tar af kemampuan teoritik dan prakte k, yang terpenting sistematis dan urutan materi sesuai dengan kedalaman dan tingkat kesulitannya. Misalnya pendidikan khusus propaganda, pendidikan khsusus aksi massa, pendidikan khusus pers dan jusnalistik, pendidikan khsusus produksi dan ketrampilan bertani, pendidikan khusus tentang iuran dan pengelolahan keuangan dan lain sebagainya. Karena itu pendidikan STPHL- AGRA ditunjukkan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pendidikan Massa Tani Luas. Pendidikan ini ditujukan bagi buruh tani, tani miskin dan tani sedang, calon anggota, simpatisan, kaum tani yang belum berorganisasi dan kaum tani yang tergabung dalam organisasi lain non-AGRA yang berkehendak kuat untuk memiliki pandangan dan cara berjuang yang tepat. Tujuan utama pendidikan ini adalah melawan propaganda bohong rezim berkuasa yang mendukung tuan tanah dan tani kaya dan mendiskreditkan perjuangan kaum tani serta organisasinya, mempelajari keadaan desa dan golongan-golongan yang yang menyusun masyarakat setempat, melakukan rekruitmen anggota dan perluasan organisasi. Materi utama pendidikan ini adalah pengenalan AGRA sebagai alat berjuang kaum tani yang militant dan demokratis beserta aktivitas- Universitas Sumatera Utara 85 aktivitasnya dan memperkenalkan pimpinan-pimpinan AGRA setempat dan terdekat. Pengenalan krisis dalam masyarakat Indonesia dan program reforma agraria dan landreform sejati sebagai jalan keluar, memperkenalkan bentuk-bentuk penindasan dan penghisapan sisa-sisa feodalisme di pedesaan dan tuntutan-tuntutan AGRA secara spesifik sesuai dengan keadaan masyarakat setempat, mengenal masalah pokok desamasyarakat setempat beserta pengalaman berjuangnya. Metode pendidikan bisa dilakukan melalui ceramah umum, berkunjung dari rumah ke rumah, atau menggunakan acara-acara ritual-adat-dan pertemuan massa lainnya yang bersifat lebih agitatif. Acara disiapkan oleh RANTING atau kontak setempat dengan baik dan terencana dengan waktu dan suasana yang kondusif untuk belajar, Instrukturnya adalah pimpinan AGRA tingkatan RANTING, atau dari organisasi AGRA yang lebih tinggi 2. Pendidikan Anggota. Sasarannya adalah anggota AGRA yang sudah menjadi bagian organisasi. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang program politik dan organisasi AGRA. Anggota memiliki pengetahuan dan ketrampilan rapat, berpidato, berpropaganda, aksi dan mobilisasi massa; mampu menjalankan penyelidikan sosial sederhana, menarik kesimpulan dan membuat tuntutan. Materi Pendidikan yang dapat diberikan adalah susunan Pemerintahan berkuasa dari level bawah hingga atas. Golongan-golongan dalam masyarakat, bentuk penindasan dan penghisapan imperialisme dan sisa-sisa feodalisme Universitas Sumatera Utara 86 sebagai akar krisis dalam masyarakat Indonesia-Reforma Agraria dan Landreform Sejati sebagai jalan keluar dari krisis. Peranan menentukan kaum tani dalam gerakan pembebasan nasional dulu, kini ke depan, organisasi AGRA susunan kepemimpinan, hak dan kewajiban anggota, Kerja Massa penyelidikan sosial, propaganda, aksi dan mobilisasi; Teknik rapat kerja dan pembentukan pimpinan; teknik berpidatoorasi- menyatakan pendapat; teknis pertanian dan pelayanan sosial lainnya. Kegiatan pendidikan ini diselenggarakan oleh RANTING di mana anggota itu terdaftar dan beraktifitas, materi ketrampilan harus didemonstrasikan dan dipraktekkan secara langsung, dianjurkan untuk menggunakan sistem kelas yang tidak terlampau luas maksimal 20 orang, sekali pun dapat dengan metode kelas berjalan, pembiayaan secara mandiriiuran anggotapeserta, instruktur dari pimpinan RANTING yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan teori yang cukup serta aktif, atau pimpinan organisasi lebih atas yang berpengalaman serta dapat memadukan teori dan praktek dengan baik. 3. Pendidikan Pimpinan AGRA. Pendidikan ini ditunjukkan bagi pimpinan yang aktif dan memiliki pengalaman yang cukup memimpin ranting, cabang, wilayah dan nasional. Juga bagi beberapa anggota yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup dalam menjalankan kerja massa dengan prestasi tertentu dalam membangun dan mengembangkan politik dan organisasi AGRA. Tujuan utama dari Universitas Sumatera Utara 87 pendidikan ini adalah memajukan teori dan praktek dengan basis penyimpulan pengalaman kerja massa, pengalaman memimpin politik dan organisasi, memahami secara lebih mendalam golongan-golongan dalam masyarakat, karakter dan peranannya masing-masing golongan dalam gerakan pembebasan bangsa dan rakyat Indonesia, memahami esensi kerja sama kaum tani dan kaum buruh serta kekuatan demokratis lainnya, mampu memimpin organisasi secara harian, mampu mengorganisir rapat pimpinan dan anggota ranting, cabang, wilayah dan nasional, memahami pentingnya prinsip-prinsip dan disiplin dalam organisasi massa sistem komite dan kepemimpinan kolektif, mampu menyelesaikan kontradiksi antar anggota serta kontradiksi anggota dengan pimpinan secara tepat, memahami esensi sistem komite dan kerja kolektif; memiliki moral pimpinan massa yang anti liberalisme, berani, militan dan bertanggungjawab. Materi-materi yang dapat diberikan dalam Pendidikan Pimpinan ini adalah, Pengantar filsafat-Pijakan dan metode berpikir yang benar, Sistem Ekonomi Politik Setengah-Jajahan dan Setengah Feodal, Masyarakat Indonesia dan Gerakan Pembebasan Bangsa dan Rakyat, Kerja Penyeleidikan Sosial, Kerja Massa Komprehensif di pedesaan, Stategi Dan Taktik Aksi Dan Mobilisasi sektoral dan multi-sektor, Tentang Pelaporan; Tentang Moral Pimpinan Organisasi Massa dan masalah keluarga, Tentang Aliansi Dasar Kaum Tani Dan Kaum buruh serta golongan demokratis lainnya. Pendidikan pimpinan ini Universitas Sumatera Utara 88 diselenggarakan oleh pimpinan tingkat cabang, wilayah dan nasional. Pendidikan menggunakan sistem klas dalam waktu yang cukup dan suasana belajar yang kondusif. Instruktur pendidikan berasal dari pimpinan wilayah dan nasional yang berpengalaman memadukan teori dan praktek secara baik.

3.1.4. Proses Perintisan Pendidikan Politik AGRA Desa Padang Halaban

Dokumen yang terkait

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

4 50 123

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 9

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 0 2

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 34

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 1 18

Konflik Agraria Dalam Perspektif Ham (Studi Kasus: Konflik antara masyarakat Desa Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan PT. SMART)

0 2 5

Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 21

BAB II PROFIL LOKASI PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Desa Padang Halaban 2.1.1 Letak Lokasi dan Batas-batas Wilayah - Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Ha

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 36

Peranan Organisasi Massa Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus : Organisasi Massa Petani STPHL-AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara)

0 0 12