Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia DUHAM

7 Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan aga- ma; dalam hal ini termasuk kebebasan berganti agama atau keper- cayaan, dengan kebebasan untuk menyatakan agama atau keper- cayaan dengan cara mengajarkannya, melakukannya, beribadat dan mentaatinya, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, di muka umum maupun sendiri.

2. Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik

Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik ini te- lah diratifi kasi Indonesia melalui UU No. 12 Tahun 2005, maka de- ngan demikian segala ketentuan di dalam Kovenan ini, termasuk yang mengenai jaminan kebebasan beragama atau berkeyakinan, menjadi berlaku pula di tingkat nasional. Hak kebebasan beragamaberkeyakinan dijamin dalam Pasal 18 yang menyatakan sebagai berikut : 1. Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan ber- agama. Hak ini mencakup kebebasan untuk menetapkan agama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri, dan kebebasan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, baik di tempat umum atau tertutup, untuk menjalankan agama dan kepercayaannya dalam kegiatan ibadah, pentaatan, pengamalan, dan pengajaran. 2. Tidak seorang pun dapat dipaksa sehingga terganggu kebebasan- nya untuk menganut atau menetapkan agama atau kepercayaan- nya sesuai dengan pilihannya. 3. Kebebasan menjalankan dan menentukan agama atau keper- cayaan seseorang hanya dapat dibatasi oleh ketentuan berdasar- kan hukum, dan yang diperlukan untuk melindungi keamanan, ketertiban, kesehatan, atau moral masyarakat, atau hak-hak dan kebebasan mendasar orang lain. 4. Negara Pihak dalam Kovenan ini berjanji untuk menghormati ke- bebasan orang tua dan apabila diakui, wali hukum yang sah, un- tuk memastikan bahwa pendidikan agama dan moral bagi anak- anak mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri. Dan Pasal 20 yang melarang propaganda untuk perang dan tindakan yang menganjurkan kebencian, selengkapnya sebagai berikut : 1. Segala propaganda untuk perang harus dilarang oleh hukum 8 2. Segala tindakan yang menganjurkan kebencian atas dasar ke- bangsaan, ras atau agama yang merupakan hasutan untuk mela- kukan diskriminasi, permusuhan atau kekerasan harus dilarang oleh hukum.

3. Deklarasi Penghapusan Segala Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi Berdasarkan Agama

Meskipun jaminan kebebasan beragama atau berkeyakinan telah diatur dalam DUHAM dan Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik, pengaturan kebebasan beragama atau berkeyakinan secara lebih rinci diatur di dalam deklarasi yang diadopsi pada tahun 1981 ini. Diantaranya cakupan kebebasan beragama atau berkeyakinan yang meliputi: a. Beribadah atau berkumpul dalam hubungannya dengan suatu agama atau kepercayaan, dan mendirikan serta mengelola tem- pat-tempat untuk tujuan-tujuan ini; b. Mendirikan dan mengelola berbagai lembaga amal atau kemanu- siaan yang sesuai; c. Membuat, memperoleh dan mempergunakan secukupnya per- lengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan berkaitan dengan upacara atau adat istiadat suatu agama atau kepercayaan; d. Menulis, menerbitkan dan menyebarluaskan berbagai pener- bitan yang relevan di bidang bidang ini; e. Mengajarkan suatu agama atau kepercayaan ditempat-tempat yang sesuai untuk tujuan tujuan ini; f. Mengumpulkan dan menerima sumbangan-sumbangan keuang- an dan sumbangan sumbangan lain sukarela dari perseorangan atau lembaga; g. Melatih, menunjuk, memilih atau mencalonkan melalui suksesi para pemimpin yang tepat yang diperlukan berdasarkan per- syaratan-persyaratan dan standar-standar agama atau keper- cayaan apapun; h. Menghormati hari-hari istirahat, dan merayakan hari-hari libur dan upacara-upacara menurut ajaran-ajaran agama atau keper- cayaan seseorang; i. Mendirikan dan mengelola komunikasi-komunikasi dengan sese- orang dan masyarakat dalam persoalan-persoalan agama atau kepercayaan pada tingkat nasional dan internasional