Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
informasi ini untuk perencanaan, pengorganisasian, dan memberikan pijakan pengalaman main yang kaya akan literasi. Pengalaman main ini harus mendukung perolehan kemampuan dan
pengetahaun anak usia dini yang akan mendukung kesuksesannya di jenjang sekolah selanjutnya
e. Intensitas dan densitas
Secara umum intensitas dan densitas sudah dilakukan hanya kurang sesuai dengan CCCRT 2005: 9, yang kembali berpangkal dari tidak pahamnya perkembangan yang
seharusnya menjadi dasar untuk mendukung pengalaman anak. Hal ini terjadi karena konsep intensitas berfokus pada perbedaan waktu yang dibutuhkan anak untuk menyelesaikan tahapan
perkembangan kognitif, social emosional dan fisik motorik sebagai upaya meningkatkan kesiapan belajar anak di jenjang sekolah berikutnya. Densitas main berfokus pada keragaman
aktivitas yang disediakan guru dalam penataan lingkungan main bagi anak yang memfasilitasi pilihan main bagi anak yang mengandung unsur tiga jenis main yang menarik bagi anak dan
sesuai dengan kebutuhan perkembangannya. Bahkan lebih utama lagi jika guru harus mengetahui kebutuhan anak dari mengamati dan membandingkan perkembangan anak dengan usia
kronologisnya, melakukan deteksi dini screening, melibatkan seorang professional untuk menentukan atau menilai perkembangan anak secara individu. Hal ini menjadi dasar pemberian
layanan pengalaman main anak setiap hari bagi anak.
f. Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran di PAUD Pelopor sudah dilakukan, hanya saja belum sesuai dengan CCCRT 2005: 2-3 dimana perencanaan , pengorganisasian dan penataan lingkungan main
berdasarkan perkembangan merupakan dasar utama dari program pendidikan anak usia dini yang berkualitas. Pengalaman main harus direncanakan secara hati-hati dengan memberikan pijakan
main sesuai dengan sesuai kebutuhan anak dengan memperhatikan perbandingan orang dewasa
dan anak serta ukuran kelompok. Hal ini dipertegas lagi dalam CCCRT 2005: 10 penelitian dan teori pengalaman main
menjadi dasar program PAUD yang berkualitas, tetapi tidak semua anak mendapat keuntungan
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
seluruhnya jika bermain tanpa perencanaan, pengorganisasian lingkungan dan pijakan dari orang yang lebih dewasa dalam pengalaman main anak.
g. Pembelajaran