Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
porseni, dan beberapa kegiatan di kecamatan di dapat dari organisasi kemitraan seprti IGTK dan HIMPAUDI. Semua akan terlihat pada Rencana Program Tahunan
e Alat bermain; alat bermain disediakan pengelola dan guru baik dalam kelas maupun luar
kelas dengan merancang sendiri. Seperti terlihat dari alat dan bahan yang disediakan disentra . Serta dari dokumentasi ketersediaan alat peraga edukatif dalam dan luar baik di
sentra maupun di halaman. Semua disediakan guru dan pengelola dengan memperhitungkan keindahan, kekuatan dan keamanan bagi anak.Lampiran foto
f Media pembelajaran; sebagian besar merupakan kreativitas guru dari bahan limbah dan
alam dengan memperhatikan kemaanan, keindahan dan keawetan barang. Semua APE disimpan secara rapi dalam kotak
– kotak plastic dan diberi label kemudian disusun dalam rak yang terjangkau anak, sehingga mudah diambil dan dibereskan kembali oleh
anak Lampiran foto g
Sumber belajar lainnya. guru dapat mengambil beberapa buku milik yayasan yang sementara ini masih belum tertata di gudang dan sebagian ada di perpustakaan bersama.
Hal ini menyebabkan guru malas mengambil buku atau membaca buku, karena tempat yang kurang strategis. Dan target membaca buku belum menjadi targetan pengelola
dalam menanmbah kompetensi guru. Tapi menurut pihak pengelola sedang mengupayakan membuat perpustakaan khusus untuk PAUD baik anak maupun gurunya.
c. Pembiayaan
Pembiayaan tidak memiliki perencanaan anggaran biaya baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang dibuat berdasarkan program jangka panjang dan jangka pendek lembaga.
Pembiayaan hanya berdasarkan pada keluarnya uang.
1 Jenis dan Pemanfaatannya:
a
Biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana baik pembangunan
gedung baru seperti yang terlihat dalam tahun ajaran 2013-2014 lembaga membangun bangunan baru TPA, pembelian APE luar maupun dalam seperti tangga majemuk,
ayunan, berbagai jenis burung, pembuatan gerbang kedua ke PAUD.Hanya untuk pengembangan SDM dengan memberikan uang masuk perguruan tinggi di semester
Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle
Time Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pertama bagi guru yang berminat melanjutkan kuliah tahun 2013-2014 ini belum terpakai.
b
Biaya operasional, digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta
tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan untuk membuat media pembelajaran disentra yang disesuaikan dengan ketemaan, yang habis pakai seperti
bahan-bahan di membuat media pembelajaran sambil bermain di setiap sentra seperti terlihat dalam lampiran RKH. Dan biaya operasional pendidikan tak langsung terdiri dari
biaya pemeliharaan gedung dan area sekeliling gedung, biaya pemeliharaaan tanaman dan bintang dissekitar lingkungan sekolah, biaya
c
Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran. Seperti biaya pembelian buku tulis, buku gambar, alat menggambar, alat tulis,buku tabungan, dibebankan di awal tahun pembelajaran. Seperti
terlihat dari rincian biaya yang menjadi tanggungan orang tua di awal tahun.
2 Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan untuk memenuhi biaya investasi, operasional, dan personal diperoleh dari yayasan, partisipasi masyarakat atau orang tua, para peserta pelatihan, magang dan studi
banding. Juga beberapa kegiatan yang dilakukan pengelola sebagai narasumber dan konsultan Direktorat PAUDNI.
3 Pengawasan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Lembaga PAUD tidak memiliki bendahara khusus , karena semua masalah keuangan langsung di kelola oleh Yayasan. PAUD hanya konsentrasi pada pelayanan pembelajaran.
d. Pengawasan dan Evaluasi