Standar Penilaian Standar Isi, proses dan Penilaian

Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tanya jawab, pembiasaan, keteladanan, bermain, bercerita, bernyanyi, wisata alam, pemecahan malah dan simulasi. c Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran PAUD ALAM Pelopor sesuai dengan standar pelaksanaan . Ini terlihat dari penataan lingkungan bermain untuk kegiatan main bebas bersama wali kelas di pagi hari dan main inti di sentra bersama guru sentra masing-masing . Pengelola dan guru menciptakan suasana bermain yang aman, nyaman, bersih, sehat, dan menarik. Pembelajaran juga dikemas dengan selalu mengunakan alat permainan edukatif baik dengan memanfaatkan lingkungan dengan menata lingkungan berbasis alam, penggunaan bahan limbah dan bahan alam alat peraga edukatif. Pengorganisasian Kegiatan pembelajaran di paud alam pelopor juga telah sesuai dengan standar dimulai dengan penataan lingkungan main, kegiatan sebelum masuk kelaspenyambutan anak, penyambutan anak dan bermain bebas, berdoa, hafalan surat, dan hadits, main pembukaan pengalaman gerakan kasar atau olah raga, transisi yaitu makan snack, pijakan lingkungan untuk kegiatan di sentra, Kegiatan inti di masing-masing sentra dengan urutan: pijakan pengalaman sebelum main, pijakan pengalaman selama anak bermain, pijakan pengalaman setelah bermain, shalat Dzuhur Berjamaah, serta kegiatan penutup Kegiatan saat main di PAUD Alam Pelopor sesuai dengan standar dengan kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan dengan keragaman alat main dan densitas main. Selain itu juga kegiatan pembelajaran dikelompokkan sesuai dengan usia. Hanya pembelajaran keseharian tidak mengikut sertakan keaktifan orang tua, kecuali untuk acara keluar seperti fild trip, poseni dan kenaikan kelaas

c. Standar Penilaian

Penyelenggaraan penilaian di PAUD Alam Pelopor sudah mengikuti standar penilaian Permen 58 tahun 2009 berdasarkan catatan hasil observasi guru melakukakn penilaian setiap hari di sentra , dengan melakukan penilaian proses pada saat anak bermain setiap harinya. Dasar penilaian adalah indicator yang telah ditetapkan wali kelas dalam buku penilaian. Buku penilaian ini akan berputar dari sentra ke sentra mengikuti jadwal anak berputar di sentra. Guru Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melakukan penilaian dengan melihat proses dan hasil yang dikerjakan anak. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup tehnik penilaian, lingkup penilaian, dan proses penilaian. Teknik Penilaian dilakukan dengan pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot, percakapan dialog,laporan orang tua, dan dokumentasi hasil karya anak portofolio, serta deskripsi profil anak. Lingkup penilaian mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik, yang diurai menjadi indicator-indikator Buku Nilai dan Buku laporan Perkembangan anak, mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan pendidikan. Buku Laporan Perkembangan Anak Proses penilaian juga sesuai standar penyelengaraan PAUD karena dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh, dan hanya sedikit kurang berkelanjutan, pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas di pembukaan, sentra, istirahat, shalat, penutup, secara berkala tim pendidik mengkaji-ulang catatan perkembangan anak dan berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari hasil catatan pengamatan, anekdot, dan portofolio, melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak, termasuk kebutuhan khusus anak, pada awal tahun pelajaran, akhir semester satu dan kenaikan kelas, dilakukan secara sistematis, terpercaya, dan konsisten, terlihat dari buku administrasi penilaian, memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak, mengutamakan bagaimana anak melakukan proses pembelajaran bukan pada hasil. Sehingga penilaian dilakukan setiap hari oleh guu sentra dan wali kelas, pembelajaran melalui bermain dengan anak terlibat langsung merasakan, melihat dan melakukan eksplorasi terhadap benda konkret yang disediakan guru sesuai tema dan kegiatan main. Pengelolaan hasil penilaian di alam pelopor pada umumnya sudah sesuai standar seperti pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia dalam buku penilaian harian dan dirangkum dalam buku Laporan Perkembangan Anak, pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara tertulis kepada orang tua secara berkala, sekali dalam satu semester, laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk laporan lisan dan tertulis secara bijak, disertai saran-saran yang dapat Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan orang tua di rumah. Hanya saja jika melihat dari buku penilaian harian yang berisi indicator yang harus dinilai dan nama anak, tidak ada media yang membuat rangkuman hasil penilaian hingga mendapat nilai untuk raport kurang efektif dan efisien, bahkan kemungkinan terjadi kesalahan besar. Tindak lanjut dari hasilpenilaian di PAUD Alam Pelopor sudah cukup terlihat dari adanya pertemuan dengan orang tuakeluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak. Dilakukan pada saat pembagian raport di semester satu dan semester dua, pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orang tua, ketika terdapat tanda-tanda anak memiliki kebutuhan khusus, seperti terjadi dua tahun yang lalu, program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dua tahun ini tidak terlaksanakan karena tidak ada murid yang memiliki kebutuhan khusus. Hanya saja masih kurang terlihat sepenuhya dalam menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri. Kompetensi diri lebih berdasarkan supervise kepala sekolah, pendidik belum menggunakan hasil penilaian sepenuhnya untuk memperbaiki program, metode, jenis aktivitaskegiatan, penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus. Perencanaan tidak meggunakan data sebelumnya dalam evaluasi anak.

4. Standar Sarana Prasarana, pengelolaan dan pembiayaan a. Standar Sarana Prasarana