Perkembangan Anak : Karakteristik Model pembelajaran BCCT

Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Anak sudah mempunyai waktu untuk bermain, ruang untuk bermain, alat peraga yangbtepat untuk mendukung permainan mereka, dan pijakan guru sesuai kebutuhan anak. Dengan konsep ini guru menata lingkungan main yang menyediakan waktu dan ragam pengalaman main. Anak diberi kesempatan menyesuaikan pilihan dengan berbagai kegaiatan harian yang masih belum semua memberikan kesempatan terlibat dalam bermain peran, bermain konstruksi dan bermain sensorimotor

d. Perkembangan Anak :

Hal ini yang masih sangat kurang dalam pembelajaran model BCCT di APUD Alam Pelopor seperti yang dianjurkan CCCRT 2005 : 8-11 yaitu secara garis besar variable yang menunjukkan mutu program pelayanan anak usia dini model BCCT adalah pengetahuan tentang perkembangan anak. Karena tahap perkembangan anak adalah bagian terpenting untuk mengetahui dan memahami kebutuhan individu anak. Selain itu tidak semua anak memiliki kecepatan perkembangan yang sama menurut usia kalender tetapi sesuai kronologis usia. Perkembangan ini akan menjadi dasar pijakan yang diberikan guru serta penataan lingkungan main yang berkualitas sebagai kelas sebagai improvisasi pengalaman main. Anak datang ke sekolah dengan kurikulum yang memberikan pilihan pada anak untuk bermain sesuai tahap perkembangannya, perkembangan otak anak dan jendela peluang windows opportunity. Program pendidikan anak usia dini yang berkualitas haruslah memiliki koleksi data base domain perkembangan setiap anak. Domain perkembangan anak menurut Standar Florida meliputi domain: a Kesehatan fisik meliputi makan, toidur, kebersihan badan, berpakaian, dan cara ke kamar mandi, menghangatkan badan dan menghiondari bahaya. b pendekatan pembelajaran, c perkembangan social emosional meliputi kebiasaan beradaptasi dengan lingkungan dengan menahan keinginan, konsep positif diri, apresiasi dalam menguunakan alat main, kemampuan bekerjasama ketika bermain, dan komunikasi dasar. d bahasa dan komunikasi meliputi kemampuan mengdeskripsikan perubahan informasi dan ide, berkomuniksi non verbal, berbahasa dan berkomunikasi baik secara tulisan Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu maupun lisan, kemampuan anak mendengar, mengingat dan memahami apa yang mereka katakana, mengekspresikan bahasa mulai dari keras lembut suara dan tekanan pengucapan, mengembangkan kemampuan menggunakan struktur kalimat, e perkembangan kognitif dan pengetahuan umum, perkembangan yang sulit dipisahkan dari perkembangan bahasa dan motorik dalam memahami lingkungan. Yang dapat diobservasi dari bagaimana anak menahan perhatian, meningat secara cdetail, pengklasifikasian dan pengorganisasian material, mengikuti perinth sederhana, mengorganisasi pikiran mereka, memecahkan masalah dan mengartikan penataan lingkungan bermain. f perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Sehingga model pembelajaran BCCT di PAUD Pelopor kurang memfasilitasi waktu dan usia anak dalam proses dan tahapan perkembangan yang berbeda untuk setiap individu. Penataan lingkungan menjadi suatu keharusan dalam merencanakan dukungan secara optimal bagi perkembangan seluruh domain anak. Sangatlah penting guru paham mengenai konsep periode kritis dan apa itu windows opportunity yang mempengaruhi perkembangan anak. Jangan sampai anak mengalami waktu yang tidak menguntungkan karena tertutupnya window opportunity, seperti perawatan selama kehamilan, komplikasi saat kelahiran, lingkungan rumah yang kurang memfailitasi perkembangan dan lingkungan tetangga yang tidak aman, wabah penyakit, ketidak konsistenan pola pengasuhan di rumah dan lembaga pendidikan, serta perawatan orang dewasa yang signifikan. Tidak hanya berdasarkan BCCT menurut CCCRT tetapi juga menurut Dinas Pendidikan Nasional 2006 : prinsip perkembangan Anak yang kurang sesuai adalah sebagai berikut ; a Pengembangan dan gaya belajar anak harus dipertimbangkan sebagai perbedaan individu. b Anak belajar dari hal-hal yang sederhana sampai yang komplek, dari yang konkrit ke abstrak, dari yang berupa gerakan ke bahasa verbal, dan dan‘ diri sendiri ke interaksi dengan orang lain. Yang terpenuhi adalah: Ine Rahaju, 2014 Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Anak akan belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasa aman dan nyaman dalam lingkungannya. d Anak belajar terus menerus, dimulai dari membangun pemahaman tentang sesuatu, mengeksplorasi lingkungan, menemukan kembali sesuatu konsep, hingga mampu membuat sesuatu yang berharga. e Anak belajar melalui interaksi sosial, baik dengan orang dewasa maupun dengan teman sebaya. f Minat dan ketekunan anak akan memotivasi belajar anak.

e. Pijakan Menurut CCCRT 2005: pijakan main merupakan keharusan dalam memberikan pengalaman