18
pekerjaburuh dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja PHK dalam jumlah besar. Namun dalam praktek pelaksaan pemutusan hubungan kerja PHK
tersebut sering kali pihak perkerjaburuh berada dalam posisi yang dirugikan, karena kepentingan dan hak-haknya yang telah ditetapkan dalam peraturan Perundang-
undangan tidak sesuai dengan apa yang diberikan perusahaan pada saat pekerjaburuh itu di PHK. dan sering kali pengusaha lupa bahwa PHK itu merupakan jalan terakhir
yang dapat ditempuh pihak perusahaan, sedapat mungkin jangan terjadi PHK, PHK seharunya tidak boleh terjadi, dengan alasan apapun, bahkan dengan alasan efisiensi
biaya yang
harus dikeluarkan
perusahaan, PHK
boleh terjadi
jika para
perkerjaburuhnya yang dinilai tidak memiliki kredibilitas dalam melakukan pekerjaanya.
25
2. Konsepsi
Konsepsi adalah
salah satu
bagian terpenting
dari teori.
Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang
konkrit, yang disebut usaha dengan operasional definition.
26
Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran
mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa konsep dasar, agar
secara operasional diperboleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, yaitu:
25
Laksanto Utomo, Hukum Perubahan Dalam Praktek Pelaksanaannya, Jakarta : Media Ilmu, 2005, hal.19
26
Sutan Reny Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi para Pihak Dalam Perjanjian Kredit di Indonesia, Jakarta : Institut Bankir Indonesia, 1993, hal.10
Universitas Sumatera Utara
19
1. Perlindungan hukum terhadap pekerja adalah pemberian kesempatan untuk melanjutkan hubungan kerja bagi pekerja dan pemberian hak normatif pekerja
bagi pekerja yang terkena PHK. 2. Pekerja adalah semua orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dari PT. Buana Perkasa Logistindo dan PT. Prima Utama Logistik 3. Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan baru yang
karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva perseroan yang meleburkan diri dengan status badan hukum perseroan yang meleburkan diri berakhir karena
hukum.
27
4. Hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerjaburuh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan
perintah.
28
5. Pemutusan Hubungan Kerja PHK adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara
pekerjaburuh dan pengusaha.
29
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk
mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya.
27
Pasal 1 angka 10 Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
28
Pasal 1 angka 15 Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
29
Pasal 1 angka 15 Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
20
Sifat dalam penelitian tesis ini adalah termasuk deskriptif analitis, deskriptif artinya penelitian yang dilakukan dengan maksud mempelajari tujuan hukum, nilai-
nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-kosep hukum, tujuan hukum, nilai- nilai keadilan, dan norma-norma hukum serta menggambarkan keadaan objek atau
masalahnya secara jelas, runtut, dan sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah hukum tersebut, suatu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti
mungkin. Terutana data yang berkaitan dengan Perlindungan hukum terhadap pekerja pada perusahaan perseroan terbatas yang melakukan peleburan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, yaitu suatu jenis penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang ada yang
sifatnya menjelaskan dengan cara meneliti dan juga melihat pada kenyataan yang ada. Pelnelitian
yuridis empiris
terutama meneliti
data primer
disamping juga
mengumpulkan data yang bersumber dari data sekunder.
2. Sumber Data