commit to user 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Hakikat Prestasi Belajar
Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik yang membedakannya dengan makhluk hidup lain. Belajar merupakan proses manusia
untuk mencapai berbagai macam pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Menurut Baharuddin dan
Esa Nur Wahyuni 2007 : 16, “Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar.” Oleh karenanya, proses
belajar hanya dapat diamati jika ada perubahan perilaku seseorang yang berbeda dengan sebelum melakukan kegiatan belajar. Adapun ciri-ciri perubahan khas yang
menjadi karakteristik perilaku belajar menurut Muhibbin Syah yang dikutip oleh Asep Jihad dan Abdul Haris 2009, yaitu perubahan intensional, bukan kebetulan
semata; perubahan positif dan aktif, bermanfaat, serta sesuai dengan harapan, dan perubahan efektif dan fungsional.
Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Hal ini dikarenakan kegiatan belajar merupakan proses belajar, sedangkan prestasi belajar
merupakan hasil dari proses belajar. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu
prestatie
yang berarti hasil usaha. Menurut Zaenal Arifin 2009, istilah prestasi belajar berbeda dengan hasil belajar, prestasi belajar pada umumnya berkenaan
dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik.
Menurut Parmono Ahmadi yang dikutip oleh Syarifuddin, dkk 2010 : 32, “Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran
.” Sedangkan menurut Syarifuddin, dkk 2010, prestasi belajar merupakan proses perubahan tingkah laku atau penguasaan ilmu pengetahuan
commit to user 9
yang dimiliki seseorang sebagai hasil dari proses belajarnya. Jadi prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam belajar yang dinyatakan
dalam nilai, nilai tersebut diberikan guru setelah siswa melaksanakan serangkaian proses pembelajaran.
Fungsi utama prestasi belajar menurut Zaenal Arifin 2009, yaitu a.
Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Tidak hanya seberapa banyak pengetahuan yang dikuasai
peserta didik tapi kualitas dari pengetahuan itu juga perlu dipertimbangkan dalam mengukur prestasi belajar peserta didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang keingintahuan yang merupakan kebutuhan
umum manusia, dengan adanya rasa ingin tahu maka manusia terus belajar untuk mencapai kepuasan hasrat ingin tahu tersebut, hasil dari usaha belajar inilah yang
disebut prestasi. c.
Prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pendidikan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik
feedback
dalam meningkatkan mutu pendidikan. d.
Fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam suatu studi tertentu tetapi juga indikator kualitas institusi pendidikan. Indikator kualitas
ini meliputi indikator intern dan ekstern. e.
Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap kecerdasan peserta didik yaitu seberapa banyak materi pelajaran yang mampu diserap peserta didik,
sehingga guru tidak hanya memberikan materi yang banyak tetapi diimbangi dengan kemampuan peserta didik dalam menyerap materi tersebut.
2. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif