Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

commit to user 18 Numbered Heads Together NHT juga memiliki peranan yang besar dalam prestasi belajar siswa, menurut Slavin 2009 : 256, “Metode Russ Frank ini adalah cara yang sangat baik untuk menambahkan tanggung jawab individual kepada diskusi kelompok.” Tanggung jawab individual ini memacu siswa untuk ikut serta menyelesaikan soal atau tugas yang diberikan guru, siswa tidak hanya bergantung pada temannya tetapi juga ikut mengerjakan dan memahami jawaban dari tugasnya, sehingga diharapkan dengan adanya keikutsertaan siswa tersebut, mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Mengacu pada pendapat Slavin dan Arends tersebut, maka manfaat penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads Together adalah sebagai berikut : a. Dapat melatih kemampuan siswa dalam bekerja sama demi tercapainya tujuan kelompok. b. Dapat meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok, hal ini dikarenakan setiap siswa mendapatkan nomor sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mewakili kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi. c. Dapat melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi antar sesamanya maupun dengan narasumber selama proses investigasi untuk mengumpulkan data.

B. Kerangka Pemikiran

Paradigma lama pendidikan, model pembelajaran yang dirancang guru menekankan bahwa siswa diibaratkan sebagai sebuah botol kosong yang harus diisi dengan sebanyak-banyaknya pengetahuan. Dengan kata lain, guru hanya menjejali siswa dengan segala ilmu pengetahuan dan siswa hanya pasif menerima ilmu dari guru serta menghapalkannya untuk ujian. Tuntutan dunia pendidikan sekarang sudahlah tidak sesuai dengan paradigma lama tersebut, siswa tidak hanya dituntut untuk hapal semua ilmu tetapi memahami dan mampu mengaplikasikannya dalam commit to user 19 dunia nyata. Oleh karenanya, pengajaran dengan metode menjejali siswa haruslah diubah dengan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Suasana kelas haruslah dirancang dan dibangun sedemikian rupa agar siswa mendapatkan kesempatan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan pengamatan peneliti melalui observasi kelas dan wawancara dengan guru IPS Terpadu di kelas VIIIG SMP N 4 Sukoharjo tahun pelajaran 20092010, prestasi belajar siswa masih rendah, 43,75 siswa kelas VIIIG mendapatkan nilai dibawah KKM. Asumsi dasar yang menyebabkan prestasi belajar kurang optimal adalah penerapan metode pembelajaran konvensional, guru memberikan ceramah dan siswa hanya mendengarkan dan mencatat. Metode ini menyebabkan kurangnya perhatian siswa. Kurangnya perhatian siswa ini menunjukkan minat belajar siswa masih rendah yang disebabkan siswa tidak turut aktif dalam pembelajaran di kelas. Jadi peran siswa tidak dilibatkan secara penuh dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan hal di atas, maka penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads Together dirasa tepat dalam mengatasi permasalahan minat belajar siswa yang kurang sehingga hasil belajarnya pun rendah. Dalam model pembelajaran kooperatif Group Investigation , siswa ikut serta dalam menentukan subtopik yang akan ia pelajari sesuai dengan minatnya terhadap suatu subtopik tertentu. Selain itu, pembelajaran berlangsung dalam diskusi sehingga ada interaksi yang aktif diantara siswa dengan siswa, maupun siswa dengan guru. Hal ini diduga akan meningkatkan minat belajar siswa yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajarnya. Sedangkan dalam model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together , siswa dituntut mempunyai tanggung jawab terhadap kelompok. Jadi dalam kegiatan kelompok, tidak hanya satu dua siswa saja yang mengerjakan tugas dikarenakan dalam model pembelajaran NHT, setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk ditunjuk dan mewakili kelompoknya untuk memaparkan hasil diskusi mereka. Dengan model ini diharapkan perhatian siswa terfokus pada tugasnya demi tercapainya tujuan kelompok, tidak hanya mengobrol saja dalam diskusi. commit to user 20 Penggabungan dua model pembelajaran kooperatif ini diduga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dikarenakan penggabungan ini bersifat menutupi kelemahan-kelemahan dari masing-masing model pembelajaran sehingga tercipta suatu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat belajar siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajarnya. Skema ilustrasi kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Pelaksanaan Pembelajaran Group Investigation dan Numbered Heads Together Pembelajaran Konvensional Prestasi belajar siswa belum optimal. 43,75 siswa kelas VIIIG mendapatkan nilai dibawah KKM. Penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan Numbered Heads Together dengan langkah-langkah : 1. Guru presentasi topik pembelajaran kepada siswa dan para siswa mengusulkan sejumlah subtopik. 2. Siswa bergabung dalam kelompok. 3. Setiap anggota kelompok mendapatkan nomor. 4. Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. 5. Menyiapkan laporan akhir. 6. Presentasi laporan akhir dari wakil kelompok 7. Evaluasi kelompok lain. 8. Pemberian tes hasil belajar. Peningkatan prestasi belajar pada tes formatif yang ditandai dengan tercapainya kriteria ketuntasan minimum yaitu 65 sebanyak 75 siswa di kelas commit to user 21

C. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 23 171

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP PENDA TAWANGMANGU PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TAHUN AJARAN 2009 2010

0 5 79

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS TERPADU DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Ips Terpadu Dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VIII E Smp Negeri 1 Sambi Tahun Pelajaran

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS TERPADU DENGAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Ips Terpadu Dengan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas VIII E Smp Negeri 1 Sambi Tahun Pelajaran

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPS.

3 10 76

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII di SMP Negeri 2 Ungaran.

0 0 2

pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ips terpadu bab 4

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WANAYASA TAHUN PELAJARAN 2013 2014

0 0 17