commit to user 6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan  identifikasi  dan  pembatasan  masalah  yang  telah  dikemukakan, maka  dapat  dirumuskan  beberapa  permasalahan  sebagai  berikut
”Bagaimana penerapan model pembelajaran Kooperatif
Group Investigation
dan
Numbered Heads Together
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII G mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 4 Sukoharjo tah
un pelajaran 20082009?”
C. Tujuan dan Indikator Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  peningkatan  pencapaian  prestasi belajar  siswa  kelas  VIII  G  semester  gasal  SMP  Negeri  4  Sukoharjo  tahun  pelajaran
20082009  melalui  penggunaan  model  pembelajaran  kooperatif
Group  Investigation
dan
Numbered Heads Together.
2. Indikator Penelitian
Indikator  dalam  penelitian  ini  adalah  apabila  terjadi  peningkatan  prestasi belajar  pada  tes  formatif  yang  ditandai  dengan  tercapainya  kriteria  ketuntasan
minimum yaitu 65 sebanyak 75 siswa di kelas.
D. Manfaat Penelitian
Hasil  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  manfaat  teoritis  maupun manfaat praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pembelajaran yang inovatif serta
mendukung teori Pembelajaraan Kooperatif. b.
Penelitian  ini  dapat  digunakan  sebagai  fakta  pembelajaran  IPS  Terpadu  yang menerapkan model pembelajaran kooperatif
Group Investigation
dan
Numbered Heads Together.
commit to user 7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
1 Sebagai  upaya  untuk  meningkatkan  mutu  pendidikan  dengan  metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. 2
Pendorong bagi guru kelas lain untuk melaksanakan pembelajaran  aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
b. Bagi Guru
1 Mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam mata pelajaran IPS Terpadu
terutama mengenai prestasi belajar siswa 2
Meningkatkan kualitas pembelajaran c.
Bagi Siswa
1 Menumbuhkan kerja sama serta rasa kebersamaan antar siswa
2 Meningkatkan prestasi belajar siswa
d. Bagi Mahasiswa
1 Mengembangkan wawasan dalam pengelolaan kelas.
2 Mendapatkan  pengalaman  dalam  menerapkan  metode  pembelajaran
kooperatif
Group Investigation
dan
Numbered Heads Together.
commit to user 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Hakikat Prestasi Belajar
Kemampuan  manusia  untuk  belajar  merupakan  karakteristik  yang membedakannya  dengan  makhluk  hidup  lain.  Belajar  merupakan  proses  manusia
untuk  mencapai  berbagai  macam  pengetahuan,  keterampilan,  dan  sikap.  Menurut Baharuddin  dan
Esa  Nur  Wahyuni  2007  :  16,  “Proses  belajar  adalah  serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu yang belajar.” Oleh karenanya, proses
belajar  hanya  dapat  diamati  jika  ada  perubahan  perilaku  seseorang  yang  berbeda dengan  sebelum  melakukan  kegiatan  belajar.  Adapun  ciri-ciri  perubahan  khas  yang
menjadi  karakteristik  perilaku  belajar  menurut  Muhibbin  Syah  yang  dikutip  oleh Asep  Jihad  dan  Abdul  Haris  2009,  yaitu  perubahan  intensional,  bukan  kebetulan
semata;  perubahan  positif  dan  aktif,  bermanfaat,  serta  sesuai  dengan  harapan,  dan perubahan efektif dan fungsional.
Prestasi  belajar  tidak  dapat  dipisahkan  dari  kegiatan  belajar.  Hal  ini dikarenakan  kegiatan  belajar  merupakan  proses  belajar,  sedangkan  prestasi  belajar
merupakan hasil dari proses belajar. Kata prestasi  berasal  dari bahasa  Belanda  yaitu
prestatie
yang  berarti  hasil  usaha.  Menurut  Zaenal  Arifin  2009,  istilah  prestasi belajar  berbeda  dengan  hasil  belajar,  prestasi  belajar  pada  umumnya  berkenaan
dengan  aspek  pengetahuan,  sedangkan  hasil  belajar  meliputi  aspek  pembentukan watak peserta didik.
Menurut  Parmono  Ahmadi  yang  dikutip  oleh  Syarifuddin,  dkk  2010  :  32, “Prestasi  belajar  adalah  tingkat  keberhasilan  siswa  dalam  mempelajari  materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran
.” Sedangkan menurut Syarifuddin, dkk 2010, prestasi belajar merupakan proses perubahan tingkah laku atau penguasaan ilmu pengetahuan