Berikut ini adalah contoh life cycle assessment yang ditunjukkan pada
Gambar 3.18 di bawah ini:
Gambar 3.18.Life Cycle Assessment
3.4.7.13. Seven Waste in Production
Pekerjaan yang tidak menambah nilai merupakan pekerjaan yang murnipemborosan. Hal ini termasuk kegiatan yang tidak dibutuhkan dan
harusdihilangkan secara sempurna. Contoh kegiatan ini adalah waktu menunggu.Pemborosan ini haruslah dihilangkan karena tidak memiliki nilai
tambah. Toyotatelah mengidentifikasikan 7 jenis aktivitas utama yang tidak memiliki nilaitambah dalam bisnis atau proses manufaktur sebagai berikut Liker,
2004 1.
Produksi berlebih overproduction Perusahaan mungkin saja memproduksisesuatu lebih awal atau dalam jumlah
yang lebih besar daripada yangdibutuhkan oleh konsumen. Hal tersebut akan
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan pemborosanlain seperti biaya kelebihan tenaga kerja, persediaan, dan transportasi karenapersediaan berlebih. Persediaan dapat
berupa persediaan fisik atau antrianinformasi. 2.
Waktu menunggu waiting time Beberapa kegiatan pemborosan sepertipekerja yang mengamati mesin otomatis
yang sedang berjalan, atau berdirimenunggu tahapan selanjutnya dari proses, atau menunggu alat, pasokan,komponen, dan lain sebagainya, atau
mengganggur saja akibat kehabisanbahan baku, keterlambatan proses, kerusakan mesin dan bottleneck sumbatankapasitas.
3. Transportasi atau pengangkutan yang tidak perlu, memindahkan barang
dalamproses work in processWIP dari suatu tempat ke tempat lain pada suatuproses, bahkan meski dalam jarak dekat. Selain itu juga pemindahan
bahanbaku, komponen, atau barang jadi ke dalam atau keluar gudang penyimpananatau dari satu proses ke proses lain.
4. Pemrosesan secara berlebih atau pemrosesan yang keliru
Melakukan langkahyang tidak perlu untuk memproses komponen. Pemrosesan yang tidak efisienkarena alat dan rancangan produk yang tidak baik
menyebabkan gerakan yangtidak perlu dan menghasilkan barang cacat. Pemborosan terjadi ketikamembuat produk dengan kualitas lebih tinggi
daripada yang diperlukan.Seringkali ”pekerjaan” ekstra dilakukan untuk mengisi kelebihan waktudaripada dihabiskan untuk menunggu.
5. Persediaan berlebih unnecessary inventory
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku, barang dalam proses, atau barang jadi yang berlebih menyebabkan lead time yang panjang, barang kadaluarsa, barang rusak, peningkatan biaya
transportasi dan penyimpanan, dan keterlambatan. Persediaan berlebih juga menyembunyikan masalah ketidakseimbangan produksi, keterlambatan
pengirim dari pemasok, produk cacat, waktu turun mesin peralatan, dan waktu setup yang lebih lama.
6. Gerakan yang tidak perlu unnecessary motion
Setiap gerakan yangdilakukan karyawan selama melakukan pekerjaan mereka yang bukan gerakanyang tidak memberi nilai tambah pada komponen seperti
meraih, mencari,menumpuk komponen, alat, dan lain-lain. Selain itu, berjalan juga merupakanpemborosan.
7. Produk cacat defects
Produksi komponen yang cacat atau yang memerlukanperbaikan. Perbaikan atau pengerjaan ulang, barang rongsokan, memproduksibarang pengganti, dan
inspeksi berarti penanganan, waktu, dan upaya yangsia-sia. Menurut Liker 2004, terdapat jenis pemborosan baru yaitu kreativitas
karyawanyang tidak dimanfaatkan. Hilangnya waktu, ide, keterampilan, peningkatan, dankesempatan belajar karena tidak melibatkan atau mendengarkan
karyawan andamerupakan salah satu jenis pemborosan juga. Taiichi Ohno menganggap pemborosan yang paling mendasar adalah
produksiberlebih, karena hal tersebut menyebabkan pemborosan yang lain Liker, 2004.Memproduksi lebih awal atau lebih banyak daripada yang diinginkan
pelanggandalam operasi manapun dalam proses manufaktur akhirnya akan
Universitas Sumatera Utara
menyebabkanbertumpuknya persediaan di salah satu proses hilir. Bahan baku hanya diammenunggu untuk diproses oleh operasi selanjutnya.
Menurut Taiichi Ohno, 7 pemborosan pertama sangat penting karena dampaknyaterhadap pemborosan ke-8. Produksi, persediaan, dan hal lain yang
berlebihmenyembunyikan masalah dan para karyawan tidak dipaksa untuk berpikir.Mengurangi pemborosan akan mengungkapkan masalah dan memaksa
parakaryawan untuk menggunakan kreativitas mereka untuk memecahkan masalahLiker, 2004.
3.4.7.14. 5S-Good Housekeeping Practices