Planning 1. Identifikasi Masalah dan Penyebab

Tabel 5.21. Indeks EPI Untuk Parameter Kesehatan Flora dan Fauna Parameter Bobot Wi Standar Baku Limbah Cair Hasil Analisis Penyimpangan Pi Indeks EPI BOD 5,2 150 mgl 1855,82 mgl -11,37 -59.14 COD 4,8 300 mgl 4639,56 mgl -14,47 -69.43 TSS 4,8 400 mgl 1116 mgl -1,79 -8.59 Fenol 7,4 1 mgl 3,95 mgl -2,95 -21.83 Minyak dan Lemak 5,8 15 mgl 56 mgl -2,73 -15,85 pH 4,2 9 7,45 0,17 0.72 Total -174,12 Standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Bagian pengendalian mutu 5.2. Planning 5.2.1. Identifikasi Masalah dan Penyebab Berdasarkan pengumpulan data yang dihasilkan dari studi lapangan melalui walk through survey dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui adanya permasalahan mengenai limbah yang dihasilkan selama proses produksi perekat. Jumlah limbah yang dihasilkan selama proses produksi ini dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat produktivitas perekat selama periode Januari – Desember 2012. Pada umumnya, terdapat dua jenis limbah yang dihasilkan selama proses produksi tersebut, yaitu limbah padat dan cair. Untuk limbah padat dihasilkan pada proses akhir dari perekatyang disaring melalui filter dan ditampung pada bak penampungan. Selanjutnya limbah padat tersebut dibiarkan sampai terbentuk padatan keras. Sedangkan untuk limbah cair yang dihasilkan dari proses Universitas Sumatera Utara pertengahan perekat. Kedua limbah padat dan cair diperlukan adanya upaya untuk mereduksi atau bahkan menghilangkan limbah tersebut agar dapat mengurangi beban terhadap lingkungan dan juga meningkatkan produktivitas perekat. Dalam mencari akar masalah dapat digunakan diagram ishikawa. Diagram ishikawa diperoleh berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan pada saat studi lapangan. Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi timbulnya limbah pada saat proses produksi. yaitu man, method,machine, dan material. Beberapa faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Man Manusia Manusia merupakan faktor penting dalam suatu proses produksi. Manusia dalam hal ini adalah operator yang bekerja di lantai produksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa faktor ini menjadi salah satu penyebab adanya limbah cair dan padat. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya kurang ketelitian operator terhadap pencampuran bahan baku, kurangnya keahlian dalam mencampurkan bahan baku, kesalahan informasi yang diterima dari bagian quality control tentang bahan yang digunakan. Namun faktor yang paling berpengaruh terhadap timbulnya limbah adalah pada saat pencampuran bahan methanol, operator tidak dilakukan penyaringan terhadap bahan, sehingga bahan yang dicampur menjadi kotor. 2. Method Metode Hal yang berhubungan dengan metode, cara ataupun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses produksi. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah Universitas Sumatera Utara tidak adanya tindak lanjut terhadap limbah yang dihasilkan selama proses produksi, tidak memanfaatkan limbah yang dihasilkan. Penyebab utama adalah tidak adanya perencanaan terhadap limbah yang dihasilkan selama proses produksi, sehingga limbah yang dihasilkan selama proses produksi menumpuk dan menyebabkan bau. 3. Machine Mesin Faktor ini berkaitan dengan kondisi dan kinerja mesin, termasuk di dalamnya alat bantu dan peralatan lainnya yang digunakan selama proses produksi. Beberapa faktor penting dalam menghasilkan resin perekat adalah mesin resin reactor kettle, vapourising chamber, exothermic reactionchamber, srubber, dan chiller. Dalam kenyataannya mesin chilleryang digunakan untuk mendinginkan larutan tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan limbah cair yang dihasilkan sangat banyak. 4. Material Bahan Baku Faktor yang berkaitan dengan bahan baku utama maupun bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi. Faktor yang mempengaruhi bahan adalah kualitas tidak memenuhi ketentuan, mengandung bahanzat berbahaya bagi kesehatan, bahan baku dapat merusak lingkungan. Penyebab utama bahan yang digunakan mengandung bahan kimia formaldehid yang cukup tinggi sehingga limbah yang dihasilkan dapat membahayakan lingkungan sekitar apabila langsung dibuang ke lingkungan. Dari uraian beberapa faktor seperti man, material, method, dan machine dapat dilihat pada diagram ishikawa pada Gambar 5.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5. Diagram Ishikawa

5.2.2. Menentukan Tujuan dan Target

Berdasarkan akar permasalahan pada proses produksi Perekat perekat yaitu adanya limbah yang dapat berpengaruh pada menurunnya tingkat produktivitas dan kinerja lingkungan terutama limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan selama proses produksi berlangsung. maka dapat ditentukan tujuan utama dalam melakukan perbaikan yang akan dilakukan serta target yang akan dicapai. Pada Tabel 5.15 berikut ini menunjukkan tujuan dan target perbaikkan yang akan dilakukan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Tujuan dan Target Perbaikan Tujuan Target Meminimasi jumlah limbah yang dihasilkan selama proses produksi yang berdampak pada menurunnya tingkat produktivitas produk perekat dan kinerja lingkungan Mengurangi kandungan zat berbahaya pada limbah dan meningkatkan produktivitas dan kinerja lingkungan 5.3. Generate Green Productivity Options 5.3.1. Menyusun Alternatif Solusi