Perhitungan biaya untuk masing-masing alternatif, kondisi perusahaan untuk kondisi sekarang, alternatif 1 dan alternatif 2 sebagai usulan yang diberikan
untuk dapat diimplementasikan, dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Perhitungan Biaya Untuk Masing-masing Alternatif Output
Kondisi Perusahaan Rp
Alternatif 1 Rp
Alternatif 2 Rp
Penjualan Resin Perekat
12.324.911.665 14.789.285.185
12.324.911.665
Input
Input Material 710.339.463
710.339.463 710.339.463
Input Tenaga Kerja
52.011.434 55.611.434
53.811.434 Input Energi
33.370.882 28.365.250
30.033.794 InputMaintenance
3.384.485 3.655.243
3.587.554 InputWaste
7.777 Kg 3.111 Kg
4.666 Kg
5.3.3. Estimasi Green Productivity Indicator Tiap Alternatif
Setelah melakukan perhitungan tiap-tiap alternatif, maka selanjutnya dilakukan perhitungan estimasi untuk mencari Green Productivity Indicator
GPI, maka selanjutnya dilakukan perhitungan GPI yang didapatkan sesuai dengan persamaan:
GPI =
���
����� �����
���
�����
x GPR
dasar
Hasil perhitungan Green Productivity Ratio GPR dan Green Productivity Index GPI untuk masing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Hasil Perhitungan Green Productivity Ratio GPR dan Green Productivity Index GPI
Green Productivity Indicators
Base Scenario
GP Ratio Base
Scenario GP Index
Alt 1 Scenario
GP Ratio Alt 1
Scenario GP Index
Alt 2 Scenario
GP Ratio Alt 2
Scenario GP Index
GP Material Ratio 17,35
1,00 20,82
1,20 17,35
1,00 GP Human Ratio
236,97 1,00
265,94 1,12
229,04 0,97
GP Energy Ratio 369,33
1,00 521,39
1,41 410,37
1,11 GP Maintenance Ratio
3,642 1,00
4,046 1,11
3,435 0,94
GP Waste Ratio 0,0216
1,00 0,0086
0,40 0,0130
0,60
Jika nilai Green Productivity Ratio GPR lebih dari satu. maka berarti alternatif yang digunakan lebih baik dari kondisi sebelumnya. Dari hasil
perhitungan. alternatif yang terpilih adalah alternatif 1, terlihat dari nilai rata-rata GPI bahwa diatas satu.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISA PEMECAH MASALAH
6.1. Analisa Getting Started 6.1.1. Analisa Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk melihat atau mempelajari kondisi suatu perusahaan. Studi lapangan yang dilakukan menggunakan walk through survey
dan flow process chart. Pada walk through survey dilakukan analisis terhadap data input yang meliputi biaya material, biaya tenaga kerja, biaya energi, dan
biaya perawatan. Rata-rata biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode 2012 untuk biaya material adalah sebesar Rp 710.339.463, biaya tenaga kerja sebesar
Rp 52.011.434, biaya energi sebesar Rp 33.370.882, dan biaya perawatan sebesar Rp 3.384.485. Rata-rata hasil produksi perekat adalah sebesar 334.805 Kg.
Sedangkan pada flow process chart, dilihat proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
6.1.2. Analisa Perhitungan Produktivitas
Perhitungan produktivitas yang dilakukan adalah menggunakan produktivitas total. Produktivitas total diperoleh dengan membandingkan antara
jumlah output total dengan input total. Data yang digunakan sebagai output adalah data penjualan resin perekat sedangkan data input terdiri dari data biaya
material, data tenaga kerja, data biaya maintenance. Pada Tabel 6.1 dapat dilihat indeks produktivitas.
Universitas Sumatera Utara