Perhitungan Biaya Operasional Tiap Alternatif 1. Kondisi Perusahaan Kondisi Sekarang
resin dapat diproses menjadi energi panas dan energi listrik. Untuk dapat memenuhi alternatif ini, diperlukan mesin incinerator.
Adapun alternatif solusi yang ditawarkan dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Usulan Alternatif Kondisi Perusahaan
Alternatif 1 Alternatif 2
• Tidak melakukan
perbaikan kondisi
saat ini •
Membuat filter
bahan baku •
Pembelian mesin chiller
• Pembelian mesin
incinerator •
Pembelian mesin incinerator
• Pemanfaatan limbah
padat resin menjadi energi panas dan
energi listrik
Sumber : Berdasarkan Tools Diagram Ishikawa dan Brainstorming
5.3.2. Perhitungan Biaya Operasional Tiap Alternatif 5.3.2.1. Kondisi Perusahaan Kondisi Sekarang
Kondisi sekarang digunakan sebagai pembanding yang menjadi tolak ukur dalam perhitungan produktivitas untuk alternatif penyelesaian masalah sesuai
dengan pendekatan green productivity. Kondisi saat ini tidak melakukan perubahan dan data yang digunakan adalah nilai rata-rata setiap data input dan
output selama Bulan Januari – Desember 2012. 1.
Data Output Data ini merupakan jumlah penjualan rata-rata Perekat yang diterima
perusahaan selama Bulan Januari – Desember 2012 yaitu sebesar Rp 12.324.911.665
Universitas Sumatera Utara
2. Data Input Material
Data ini meliputi biaya rata-rata yang dikeluarkan perusahaan dalam pengaadaan bahan baku maupun bahan penolong untuk melaksanakan proses
produksi perekat selama Bulan Januari – Desember 2012 yaitu sebesar Rp 710.339.463
3. Data Input Tenaga Kerja
Data ini meliputi biaya tenaga kerja rata-rata diperusahaan dalam pelakssanaan proses produksi Perekat selama Bulan Januari – Desember 2012 yaitu sebesar
Rp 52.011.434 4.
Data Input Energi Data ini meliputi biaya energi rata-rata yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam pelaksanaan proses produksi Perekat di perusahaan yaitu sebesar Rp 33.370.882
5. Data InputMaintenance
Data ini meliputi biaya maintenance rata-rata di perusahaan dalam pelaksanaan proses produksi Perekat selama Bulan Januari – Desember 2012 yaitu sebesar
Rp 3.384.485 6.
Data Waste Data ini merupakan rata-rata jumlah limbah yang dihasilkan selama proses
produksi Perekat yaitu sebanyak 7.777 Kg Pada tabel 5.24 dapat lihat hasil output dan input untuk kondisi sekarang
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24. Data Perhitungan Kondisi Sekarang Perusahaan Output
Jumlah Rp
Penjualan Perekat Rp 12.324.911.665
Input
Input Material Rp 710.339.463
Input Tenaga Kerja Rp 52.011.434
Input Energi Rp 33.370.882
InputMaintenance Rp 3.384.485
InputWaste 7.777 Kg
Perhitungan Green Productivity Ratio untuk material, tenaga kerja, energi dan maintenance dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
GPR
Material
=
������ ����� ��������
GPR
Tenaga Kerja
=
������ ����� Tenaga Kerja
GPR
Energi
=
������ ����� Energi
GPR
Maintenance
=
������ ����� �����������
Rasio untuk waste dihitung sebagai berikut: GPR
Waste
=
�� ����� �� ����� ��������
Contohnya untuk perhitungan input material, perhitungan GPR dilakukan sebagai berikut:
GPR
Material
=
������ ����� ��������
=
Rp 12.324.911.665 Rp 710.339.463
= 17,33
Universitas Sumatera Utara
Untuk hasil perhitungan GPR untuk faktor lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.19. Adapun perhitungan Green Productivity Index GPI untuk kondisi sekarang
berlaku 1. Artinya bahwa sebagai perbandingan untuk alternatif 1 dan alternatif 2.