Indeks Environmental Performance Index EPI

= 27 5 = 5,2 Untuk perhitungan bobot dengan parameter yang lain dilakukan sama dengan rumus yang sama, tetapi hasilnya berbeda-beda. Tabel 5.19. Pembobotan Tingkat Bahaya Berdasarkan Parameter Kesehatan Flora dan Fauna Parameter Tingkat Bahaya Total Bobot 1 2 3 4 5 BOD 2 4 2 8 5,2 COD 2 5 1 8 4,8 TSS 3 5 8 4,8 Fenol 1 2 5 8 7,4 Minyak dan Lemak 4 4 8 5,8 pH 4 4 8 4,2 Sumber: Rekapitulasi Kuesioner

5.1.3.2. Indeks Environmental Performance Index EPI

Setelah dilakukan pembobotan. hasil rekapitulasi bahwa fenol memiliki bobot yang paling besar dibandingkan dengan indikator-indikator lainnya, yang artinya bahwa fenol memiliki tingkat bahaya yang paling tinggi dibandingkan dengan indikator yang lainnya. Selanjutnya, bobot yang telah didapatkan tersebut digunakan untuk menghitung indeks EPI Environment Performance Indicator dengan persamaan: Indeks EPI = ∑ ��. �� � �=1 Keterangan k = jumlah indikatorkriteria yang diukur Wi = nilai bobot masing-masing kriteria Universitas Sumatera Utara Pi = nilai penyimpangan baku mutu dengan analisis hasil pengujian limbah. dimana nilai ini diperoleh dari persamaan: Pi = ������� −�������� ������� x 100 Contoh perhitungan untuk parameter BOD berdasarkan kesehatan manusia adalah sebagai berikut: Pi = ������� −�������� ������� x 100 Indeks EPI = Wi x Pi = 150 −1855,82 150 = -11,37 = 5 x -11,37 = -56,86 Tabel 5.20. Indeks EPI Untuk Parameter Kesehatan Manusia Parameter Bobot Wi Standar Baku Limbah Cair Hasil Analisis Penyimpangan Pi Indeks EPI BOD 5 150 mgl 1855,82 mgl -11,37 -56,86 COD 5,4 300 mgl 4639,56 mgl -14,47 -78,11 TSS 5 400 mgl 1116 mgl -1,79 -8,95 Fenol 7,4 1 mgl 3,95 mgl -2,95 -21,83 Minyak dan Lemak 4,6 15 mgl 56 mgl -2,73 -12,57 pH 4,6 9 7,45 0,17 0,79 Total -177,53 Standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Bagian pengendalian mutu Contoh perhitungan untuk parameter BOD berdasarkan kesehatan flora dan fauna adalah sebagai berikut: Pi = ������� −�������� ������� x 100 Indeks EPI = Wi x Pi = 150 −1855,82 150 = -11,37 = 5,2 x -11,37 = -59,14 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.21. Indeks EPI Untuk Parameter Kesehatan Flora dan Fauna Parameter Bobot Wi Standar Baku Limbah Cair Hasil Analisis Penyimpangan Pi Indeks EPI BOD 5,2 150 mgl 1855,82 mgl -11,37 -59.14 COD 4,8 300 mgl 4639,56 mgl -14,47 -69.43 TSS 4,8 400 mgl 1116 mgl -1,79 -8.59 Fenol 7,4 1 mgl 3,95 mgl -2,95 -21.83 Minyak dan Lemak 5,8 15 mgl 56 mgl -2,73 -15,85 pH 4,2 9 7,45 0,17 0.72 Total -174,12 Standar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Bagian pengendalian mutu 5.2. Planning 5.2.1. Identifikasi Masalah dan Penyebab Berdasarkan pengumpulan data yang dihasilkan dari studi lapangan melalui walk through survey dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui adanya permasalahan mengenai limbah yang dihasilkan selama proses produksi perekat. Jumlah limbah yang dihasilkan selama proses produksi ini dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat produktivitas perekat selama periode Januari – Desember 2012. Pada umumnya, terdapat dua jenis limbah yang dihasilkan selama proses produksi tersebut, yaitu limbah padat dan cair. Untuk limbah padat dihasilkan pada proses akhir dari perekatyang disaring melalui filter dan ditampung pada bak penampungan. Selanjutnya limbah padat tersebut dibiarkan sampai terbentuk padatan keras. Sedangkan untuk limbah cair yang dihasilkan dari proses Universitas Sumatera Utara