BAB VI ANALISA PEMECAH MASALAH
6.1. Analisa Getting Started 6.1.1. Analisa Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk melihat atau mempelajari kondisi suatu perusahaan. Studi lapangan yang dilakukan menggunakan walk through survey
dan flow process chart. Pada walk through survey dilakukan analisis terhadap data input yang meliputi biaya material, biaya tenaga kerja, biaya energi, dan
biaya perawatan. Rata-rata biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode 2012 untuk biaya material adalah sebesar Rp 710.339.463, biaya tenaga kerja sebesar
Rp 52.011.434, biaya energi sebesar Rp 33.370.882, dan biaya perawatan sebesar Rp 3.384.485. Rata-rata hasil produksi perekat adalah sebesar 334.805 Kg.
Sedangkan pada flow process chart, dilihat proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
6.1.2. Analisa Perhitungan Produktivitas
Perhitungan produktivitas yang dilakukan adalah menggunakan produktivitas total. Produktivitas total diperoleh dengan membandingkan antara
jumlah output total dengan input total. Data yang digunakan sebagai output adalah data penjualan resin perekat sedangkan data input terdiri dari data biaya
material, data tenaga kerja, data biaya maintenance. Pada Tabel 6.1 dapat dilihat indeks produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Tingkat Produktivitas Total Perekat
Periode 2012 Total Biaya Input
Rp Total Biaya Output
Rp Indeks Produktivitas
OI
Januari 792.210.075
11.862.254.536 14,974
Februari 796.212.271
12.155.494.377 15,267
Maret 788.362.957
11.699.625.792 14,840
April 786.096.415
11.599.517.860 14,756
Mei 794.108.024
12.113.429.893 15,254
Juni 797.539.864
12.166.592.699 15,255
Januari 802.144.205
12.450.242.214 15,521
Agustus 799.768.224
12.513.727.744 15,647
September 810.370.506
12.897.488.558 15,916
Oktober 808.203.803
12.721.576.472 15,741
November 812.339.170
12.987.062.940 15,987
Desember 801.919.651
12.731.926.898 15,877
Sumber : Pengolahan Data
Dari perhitungan produktivitas yang dilakukan pada Tabel 6.1. dapat dilihat bahwa produktivitas total perusahaan terendah terjadi pada periode April
2012 sebesar 14,756 dan yang tertinggi terjadi pada periode November 2012 sebesar 16,987, dalam hal ini secara umum perusahaan mengalami
kecenderungan peningkatan produktivitas. Hal ini disebabkan karena perbedaan jumlah limbah yang dihasilkan selama proses produksi.
6.1.3. Analisa Indeks EPI Environmental Performance Indicator
Nilai EPI menunjukkan kinerja lingkungan yang telah dicapai perusahaanterutama dalam proses produksi resin perekat. Nilai EPI yang
dihasilkanberdasarkan hasil pengukuran adalah sebesar -177,53 untuk parameter kesehatanmanusia dan -174,12 untuk parameter kesehatan flora dan fauna. Dari
Universitas Sumatera Utara
hasilperhitungan, nilai indeks EPI untuk kedua parameter tersebut bernilai negatif,yang menandakan bahwa kinerja lingkungan yang dicapai perusahaan
tergolongkurang baik dan dapat membahayakan bagi lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 32 mengenailingkungan pasal 1 No. 2, yaitu perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidupadalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsilingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
danatau kerusakanlingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Pada pasal 1 No.
3 jugadisebutkan bahwa Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencanayang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam
strategipembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masadepan.Karena itu, dalam pemilihan alternatif yang akan dilakukan, diperlukan suatuupaya untuk mengurangi limbah yang terbuang langsung ke
lingkungan.
6.2. Analisa Planning 6.2.1. Analisa Identifikasi Masalah dan Penyebab