Jangka Waktu Pemberian Hak Guna Usaha Pendaftaran Hak Guna Usaha Hak dan Kewajiban pemegang Hak Guna Usaha

2.2.4 Pembebanan Hak Milik

Hak milik dapat dibebani dengan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai berdasarkan atas perjanjian yang berbentuk autentik antara pemilik tanah dengan pihak yang memperoleh Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai. Hal ini sesuai dengan pasal 37 UUPA .

2.2.5 Hak Guna Usaha

Hak Guna Usaha adalah hak untuk megusahakan tanah yang dikuasai langssung oleh negara dalam jangka waktu tertentu guna perushaan pertanian, perikanan, atau peternakan, Hak Guna Usaha hanya diberikan kepada orang atau badan hukum yang melakukan kegiatan pertanian saja.Kegiatan pertanian mengandung dua pengertian, yaitu pertanian dalam arti luas dan dalam arti sempit.Pengertian pertanian dalam arti luas adalah kegiatan pertanian yang disertai atau meliputi pula kegiatan perikanan,perkebunan, perternakan, dan sebagainya.Sedangkan arti sempit adalah pertanian yang kegiatannya hanyalah pertanian semusim panen saja.Berlainan dengan Hak Milik tujuan penggunaan tanah yang dipunyai dengan Hak Guna Usaha terbatas, yaitu pada pertanian,perikanan,dan perkebunan.Hak Guna Usaha diatur dalaam pasal 28-34 UUPA.

A. Jangka Waktu Pemberian Hak Guna Usaha

Hak Guna Usaha dapat diberikan untuk jangka waktu selama 35 tahun dan dapat diperpanjang 25 tahun.Setelah berakhirnya perpanjang hak guna usaha tersebut,maka hak guna usaha tersebut dapat diperbaharui. Ada beberapa syarat agar hak guna usaha tersebut dapat diperpanjang atau diperbaharui yaitu, 1. Tanahnya masih diusahakan dengan baik sesuai dengan keadaan,sifat,dan tujuan dari pemberian hak tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Syarat-syarat pemberian hak guna usaha tersebut dipenuhi dengan baik oleh pemegang hak tersebut. 3. Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak guna usaha.

B. Pendaftaran Hak Guna Usaha

Hak Guna Usaha, termasuk syarat-syarat pemberiannya, juga setiap peralihannya dan hapusnya Hak Guna Usaha harus didaftarkan menurut ketentuan Peraturan Pemerintah. Peraturan ini merupakan alat pembuktian yang kuat mengenai hapusnya Hak Guna Usaha serta sahnya peralihan Hak Guna Usaha, kecuali dalam hal Hak Guna Usaha tersebut hapus karena jangka waktu berakhir. Adapun syarat-syarat Pemberian Hak Guna Usaha adalah sebagai berikut : 1. Harus ada izin prinsip dari BupatiKepala Daerah dimana Hak Guna Usaha itu dimohonkan, 2. Harus ada izin lokasi dari Bupati Kepala Daerah di mana Hak Guna Usaha tersebut dimohonkan, 3. Harus ada akte pendirian perusahaan, 4. Proposal perusahaan, 5. Referensi bank mengenai bonafitas dari perusahaan.

C. Hak dan Kewajiban pemegang Hak Guna Usaha

Yang menjadi hak pemegang hak guna usaha adalah bahwa pemegang hak berhak untuk mengusahakan tanah-tanah hak guna usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta berhak pula untuk memperoleh hasil yang diperoleh dari hak guna usaha tersebut. Sedangkan yang menjadi kewajiban pemegang hak guna usaha adalah sebagai berikut : 1. Membayar uang pemasukan kepada negara, 2. Mengusahakan sendiri tanah hak guna usaha berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh instansi teknis, Universitas Sumatera Utara 3. Membangun dan memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah yang ada dalam lingkungan areal hak guna usaha tersebut, 4. Menyamapaikan laporan tertulis setiap akhir tahun mengenai pengunaan hak guna usaha tersebut, 5. Menyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan hak guna usaha kepada negara sesudah hak guna usaha tersebut hapus, 6. Menyerahkan sertifikat hak guna usaha yang telah hapus kepada Kepala Kantor Pertanahan.

D. Peralihan dan Hapusnya Hak Guna Usaha