Obyek Pendaftaran Tanah Hak Milik

b. Azas publisitas dimaksudkan bahwa pendaftaran tanah itu bersifat umum terbuka,setiap orang berhak untuk meminta informasi dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah. c. Kepastian Hukum artinya sebagaimana disebut pada pasal 19 ayat 1 UUPA. Pemastian Lembaga dimaksudkan bahwa lembaga PPAT adalah satu-satunya pejabat yang berwenang membuat akta-akta peralihan,pendiri hak baru dan pengikatan tanah sebagai jaminan dan Badan Pertanahan Nasional sebagai satu-satunya secara khusus yang melakukan pendaftaran tanah.

2.1.4. Obyek Pendaftaran Tanah

Obyek Pendaftaran Tanah menurut Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 meliputi ; a. Bidang-bidang tanah yang dipunyaidengan hak milik,hak guna usaha,hak guna bangunan,dan hak pakai b. Tanah hak pengelolaan c. Tanah wakaf d. Hak milik atas satuan rumah susun e. Hak tanggungan f. Tanah negara Dari ketentuan diatas ada beberapa pengertian obyek pendaftaran tanah sebagai berikut : a. Khusus tanah negara sebagai obyek pendaftaran tanah,pendaftarannya dilakukan dengan cara membukukannya dalam daftar tanah tidak sampai menerbitkan sertifikat. b. Obyek pendaftaran tanah selain tanah negara harus dipahamkan “akan atau telah„‟ menjadi suatu hak, dalam pengertian harus didaftarkan untuk mendapatkan hak dan seterusnya harus didaftar lagi jika terjadi perbuatan hukum atasnya atau hapusnya haknya. Universitas Sumatera Utara c. Hak Ulayat tidak tercantum sebagai obyek pendaftaran tanah sekalipun menurut ketentuan pasal 3 UUPA hak ulayat itu eksistensinya diakui sepanjang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Hal ini menjadi tambah menarik perhatian karena tanah negara telah ditetapkan menjadi obyek pendaftaran tanah. d. Satuan wilayah tata usaha pendaftaran hak milik, hak guna bangunan, hak pakai, tanah wakaf, dan hak milik atas satuan rumah susun adalah desakelurahan, sementara hak pengelolaan, hak tanggungan, dan tanah negara adalah kabupatenkota. 2.2. Ketentuan Hak-Hak Atas Tanah Menurut UUPA No. 5 Tahun 1960 Hak –hak atas tanah dalam UUPA No. 5 Tahun 1960 terdiri dari beberapa hak antara lain :

2.2.1 Hak Milik

Hak milik adalah hak yang turun temurun,terkuat, dan terpenuh.Turun temurun artinya bahwa hak milik ini dapat diturunkandialihkan kepada ahli warisnya jika sipemeganng hak milik meninggal dunia. Menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961,jika seseorang meninggal dunia wajib untuk mengalihkan bidang tanah yang dimilikinya kepada ahli waris dalam jangka waktu 6 bulan sejak meninggalnya orang yang bersangkutan ke atas nama ahli warisnya,namun demikian jangka waktu 6 bulan tersebut dapat diperpanjang seperti yang dijelaskan didalam penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1961 kemungkinan hukum adat atau agama tertentu belum membenarkan adanya pewaris tersebut. Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 menyebutkan ; pendaftaran peralihan hak karena pewarisan terhadap tanah yang sudah terdaftar dan hak milik atas satuan rumah susun wajib diserahkan oleh yang menerima hak atau hak milik atas satuan rumah susun sebagai warisan kepada kantor pertanahan. Universitas Sumatera Utara 1. Sertifikat yang bersangkutan, 2. Surat kematian orang namanya tertera sebagai pemegang hak, 3. Surat bukti sebagai ahli waris. Hal ini menunjukkan tidak adanya keharusan dalam jangka waktu tertentu untuk mengalihkan haknya kepada ahli Waris. a. Terkuatdan terpenuhi memberi arti bahwa hak milik tersebut adalah hak yang terpaling kuat dan penuh dibandingkan dengan hak-hak lainnya yang diatur dalam ketentuan UUPA misalnya dibandingkan dengan hak guna usaha,hak guna bangunan, hak pakai,hak sewa, dan hak lainnya. b. Hak milik dapat dipunyai oleh orang atau badan hukum tertentu dalam pasal 21 disebutkan hanya warga negara Indonesia yang dapat mempunyai hak milik,hal ini sesuai dengan prisip nasionalitas dan tidak memungkinkan warga negara asing untuk memperoleh semua hak yang ada atau diatur didalam ketentuan UUPA jika harus diberikan hanya hak-hak tertentu saja yang bisa mereka peroleh seperti,hak guna bangunan, hak guna usaha, hak sewa ataupun hak pakai, namun harus memenuhi beberapa persyaratan seperti : 1. Harus berpendudukan Indonesia, 2. Kalau berbentuk badan hukum harus didirikan berdasarkan hukum indonesia dan berada di Indonesia, 3. Segala usahanya harus dapat mengembangkan atau memajukan usaha perekonomian bangsa. Hak milik juga dapat diberikan kepada lembaga- lembagabadan keagamaan dan sosial, ini berarti bahwa negara memberi perlindungan terhadap pemberian hak milik kepada badan-badan keagamaan untuk memperoleh hak milik untuk Universitas Sumatera Utara kepentingan peribadatan dan keperluan suci lainnya seperti perwakafan tanah hak milik. 9

2.2.2 Pendaftaran Hak Milik