Hak Pakai Pengertian Pendaftaran Tanah Dan Pendaftaran Tanah Menurut PP No.24 Tahun 1997

Perpanjangan atau pembaruhuan permohona hak guna guna bangunan deapat diajukan selambat-lambatnya 2 tahun dan harus sesuai dengan tata cara permohonan hak serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku serta harus dicatat di Kantor Pertanahan.

2.2.7 Hak Pakai

Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan memungut hasil dari tanah yang langsung dikuasai oleh negara atau tanah milik orang lain , yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditetukan dalam keputusan pemeberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa daan ketentuan UUPA. Hak pakai merupakan hak atas tanah baik untuk tanah bangunan maupun tanah pertanian.Perkataan “menggunakan “ menunjuk pada tanah bangunan sedangkan perkataan “memungut hasil “ menunjuk pada tanah pertanian. Hak pakai dapat diberikan oleh pemerintah tetapi dapat pula diberikan oleh pemilik tanah.Hak pakai diatur dalam pasal 41-43 UUPA. A.Terjadinya Hak Pakai Terjadinya hak pakai terbagi 2 sesuai dengan siapa yang memberikan Hak Pakai tersebut, yaitu ; 1. Diatas tanah negara ; Terjadi sesuai dengan keputusan pejabat yang berwenang untuk memberikan hak pakai atas tanah negara. 2. Diatas tanah milik orang lain ; Terjadi karena perjanjian yang bersifat autentik, yang bermaksud menimbulkan Hak Pakai, antara pemilik tanah dan orang yang akan memperoleh hak pakai itu. Universitas Sumatera Utara B.Pemeganng Hak Pakai Sesuai dengan ketentuan UUPA maka yang dapat menjadi Pemegang Hak Pakai adalah ; 1. Warga Negara Indonesia 2. Orang Asing yang berkedudukan di Indonesia 3. Badan Hukum yang didirikan menurut hukum indonesia dan berkedudukan diindonesia . 4. Badan Hukum asing yang mempunyai perwakilan d Indonesia. Orang dan Badan hukum asing dapat diberikan Hak pakai atas tanah yang ada diindonesia karena Hak pakai hanya memberikan wewenang yang terbatas.untuk gedung-gedung kedutaan negara asing dapat pula diberikan hak pakai oleh karena hak ini dapat berlaku selama tanahnya tersebut dipergunakan. C.Hapusnya Hak Pakai Hak Pakai dapat berakhir atau hapus karena ; 1. Berakhirnya jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam keputusan pemberian atau atau perpanjangnya atau dalam perjanjian pemberiannya. 2. Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang, pemegang hak pengelolaan atau pemegang hak milik sebelum jangka waktunya berakhir karena ; a. Tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban pemegang hak dan atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksusd dalam pasal 50 dan 51. b. Tidak dipenuhinya syarat-syarat atau kewajiban- kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian hak pakai antara pemegang hak pakai dan pemegang hak milik atau perjanjian penggunaan hak pengelolaan. Universitas Sumatera Utara c. Putusan pengadilan yan telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 3. Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum jangka waktu berakhir . 4. Dicabut berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961. 5. Diterlantarkan 6. Tanahnya musnah

2.3. Konversi Hak atas Tanah

Konversi adalah penyusaian ketentuan-ketentuan hak –hak atas nama yang pernah berlaku sebelum keluarnya UUPA Nomor 5 Tahun 1960 kedalam ketentuan-ketentuan yang diatur oleh ketentuan UUPA Nomor 5 Tahun 1960 . UUPA dalam dictum kedua tentang ketentuan-ketentuan konversinya,artinya penyusaian hak-hak yang diatur oleh hukum adat tanah,dan Kitab Undang- Undang Hukum Perdata kepada hak-hak tanah yang diatur oleh UUPA. Oleh Mentri Agraria dikeluarkan PMA 21960 yang bertujuan merubah berbagai jenis hak-hak tanah kepada sistem hak pertanahan yang diatur UUPA. Pengertian Konversi menurut UUPA juga sebagai dasar untuk perubahan hak tanah dari pada yang satu kepada yang lai, adakalanya dari hak yang lebih kuat kepada hak yang agak rendah ataupun kepada sesuatu hak yang ditentukan oleh peraturan yang ada. 10 Ketentuan Konversi diatur didalam pasal 5 UUPA Nomor 5 Tahun 1960 yang meyebutkan : 11 1. Hak-hak asing yang menurut ketentuan konversi pasal I,II,III,IV, dan V dijadikan Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha hanya berlaku untuk