3.3 UUPA Sebagai Induk Landreform
UUPA selain merupakan politik hukum pertanahan yang baru bagi bangsa indonesia, juga merupakan suatu titik tolak perombakan struktur
pertanahan yang disebut landreform.Diindonesia hal mana dapat dilihat mulai dari konsideran sampai pasal 19 UUPA,yang berarti bahwa berbagai
undang-undang atau peraturan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan landreform tidak boleh keluar dari sistematika yang dikembangkan oleh
UUPA. A.P Perlindungan dalam Komentar Atas Undang-undang Pokok
Agraria 1991:66,menyatakan,UUPA itu sebagai induk dari landreform Indonesia, dalam pengertian bahwa ketentuan-ketentuan pokok berbagai
obyektif landreform indonesia yang bersusaian dengan issue yang bersifat internasional sudah diatur di dalam UUPA.Secara khusus terdapat pada
pasal 7,10,11,13,15,17,dan 53 UUPA serta penjelasan-penjelasannya
36
Pasal 77 UUPA “Untuk tidak merugikan kepentingan umum maka pemilikan dan penguasaan
tanah yang melampui batas t idak diperkenankan”
Penjelasan Umum II7 UUPA Pasal 7 memuat suatu azas yang penting yaitu bahwa pemilikan dan
penguasaan tanah yang melampui batas tidak diperkenankan karena hal yang demikian itu adalah merugikan kepentingan umum.”
Penjelasan pasal 7 UUPA menyatakan bahwa azas tersebut menegaskan dilarangnya “groot-grondbezit.”Soal pembatasan itu diatur
lebih lanjut dalam pasal 17 UUPA.Terhadap azas ini tidak ada pengecualiannya.
3.4. Ladreform Dalam Rangka Pembangunan Hukum Agraria Nasional.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa sebagai acuan hukum pembangunan agraria yang didalamnya termasuk tanah adalah Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Pokok Agraria UUPA.
36
Lihat :Undang-Undang Pokok Agraria dalam Bagan hal 79
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya disebutkan bahwa yang menjadi tujuan pokok dari UUPA tersebut adalah:
a.Meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum agraria nasional,yang merupakan alat yang akan membawakan kemakmuran,kebahagiaan dan
keadilan bagi negara dan rakyat,terutama rakyat tani dalam rangka masyarakat adil dan makmur
b.Meletakkan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan kesederhanaan dalam hukum pertanahan
c.Meletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak- hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya
Perlunya pengaturan mengenai landreform di Indonesia Perlunya pengaturan landreform di Indonesia telah di mulai sejak lama yang
kemudian terwujud dalam UUPA tahun 1960. Dengan demikian sampai saat ini sudah berlangsung hampir empat puluh tahun lebih. Selama kurun
waktu tersebut harus di akui telah banyak terjadi perubahan-perubahan di dalam masyarakat. Oleh karena itu kondisi-kondisi pada tahun dimana
perlunya pengaturan masalah landreform pada masa itu tentunya sudah mengalami perubahan pada masa sekarang.
Terdapat beberapa hal yang perlu difikirkan dalam pelaksanaan landreform kedepan yaitu :
37
a. Luas Maksimum dan Minimum Penguasaan Tanah