Dasar Hukum Landreform Pancasila Undang-undang Dasar 1945

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah lendreform dan agraria reform tidak perlu dipertengtangkan.Meskipun indonesia mengunakann istilah landreform bukan berarti pola pelaksanaan landreform tersebut mengikutimencontoh kegiaatn yang ada di negara komunis yang biasanya menggunakan istilah tersebut.Diindonesia pelaksanaan landreform berlandaskan kepada pancasila dan UUD 1945 yang terwujud dalam suatu rangkain kegiaatan dalam bidang pertanahan yang bersifat menyeluruh,terpadu,terarah,dan berkesinambungan di dalam penataan pemilikan,penguasaan,pengunaan dan peralihan sehinnga dapat meningkatkan kesejahteraan dalam kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi rakyat secara adil dan mertata.

3.2. Dasar Hukum Landreform

Dalam membicarakan masalah dasar hukum landreform berarti membicarakan landreform baik sebagai suatu kebijakan pertanahan maupun sebagai sub sistem hukum pertanahan.Oleh karena itu dalam pembahasan ini tidak bisa terlepas dari politik agraria pertanahan nasional sebagaimana yang terdapat dalam Pancasila dan Undang-undang Pokok agraria. 29

a. Pancasila

Konsep keadilan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh artitoles dan para pemikir sesudahnya,demikian juga konsep keadilan sosial yang tercantum dalam sila ke-5 pancasila,memang tidak mudah untuk dipahami,terlebih bila harus dihadapkan pada kasus yang konkrit. Bagi indonesia sesuai dengan Falsafah Pancasila,maka paling tepat kiranya untuk menerapkan asas keadilan sosial.Keadilan itu sendiri bersifat universal,jauh didalam lubuk hati setiap orang,ada kesepakatan tentang sesuatu yang dipandang sebagai adil dan yang tidak adil itu, 29 Ibid hal:62 Universitas Sumatera Utara Dalam pengertian keadilan itu,pada umumnya diberi arti sebagai keadilan “membagi”atau “distributive justice “ yang secara sederhana menyatakan bahwa kepada setiap orang diberikan bagian atau haknya sesuai dengan kemampuan atau jasa dan kebutuhan masing- masing.Namun perlu dipahami bahwa keadilan itu bukanlah hal yang statis,tetapi sesuatu proses yang dinamis dan senantiasa bergerak diantara berbagai faktor,termasuk equality atau persamaan hak itu sendiri.

b. Undang-undang Dasar 1945

Secara konstitusioanal pengaturan masalah perekonomian didalamnya termasuk ekonomi sumber daya alam SDA di Indonesia telah diatur di dalam UUD 1945.Hal tersebut dapat kita lihat dalam pasal 33 UUD 1945 yang selengkapnya berbunyi : Ayat1 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan Ayat2 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara Ayat3 Bumi,Air,dan Kekayaan Alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemamkmuran rakyat Ayat4 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,efesien dan berkeadilan,berkelanjutan,berwawasan lingkungan,kemandirian,serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional Ayat5 Universitas Sumatera Utara Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. 30 Selanjutnya dalam pasal 33 tersebut dijelaskan bahwa : “Dalam Pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi produksi dikerjakan oleh semua,untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota- anggota masyarakat.Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-perseorangan.Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha berdasarkan atas asas kekeluargaan.Bangun perusahaan yang sesuai de ngan itu adalah koperasi” Pada Alinea berikutnya disebutkan : Perekonomian berdasarkan atas demokrasi ekonomi,kemakmuran bagi semua orang.Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh negara.Kalau tidak tampuk produksi akan jatuh ketangan orang seorang yang berkuasa dan rakyat yang bbantak ditindasnya.” Berdasarkan ketentuan pasal 33 tersebut nampak jelas bahwa dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat peranan negara sangat diperlukan.Ikut campurnya negara dalam urusan kesejahteraan rakyat sebagaimana ketentuan dimaksud mengindikasikan bahwa dalam konstitusi kita dianut sistem negara welfarestate.Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa masalah ekonomi,bukan hanya monopoli ekonomi yang didasarkan pada mekanisme pasar semata-mata tetapi juga diperlukan peranan negara,terutama yang berkaitan dengan bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak. Khusus mengenai pembangunan hukum agraria dalam UUD 1945 diatur dalam pasal 33 ayat 3 yang menyebutkan : 30 Lihat : Pasal 33 Undang-Undang Dasar RI 1945 Universitas Sumatera Utara “Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar- besar kemakmuran rakyat.” Lebih lanjut pengatruran masalah agraria yang didalamnya termasuk dalam pertanahan diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960,dengan demikian secara historis dapat dijelaskan bahwa sebenarnya upaya pengaturan pertanahan yang didalamnya terdapat program landreform di indonesia telah dimulai sejak indonesia memproklamasikan kemerdakaanya.

c.Landreform dalam Undang-undang Pokok Agraria UUPA