63
3.10.3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolonearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonearitas didalam
model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolonearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau
sama dengan nilai VIF ≥ 10. Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi
Ghozali, 2011.
3.11. Teknik Analisis Data 3.11.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perusahaan yang disajikan
sampel penelitian. Dengan menggunakan statistik deskriptif maka dapat diketahui nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,
kurtosis dan skewness Ghozali, 2011: 19.
3.11.2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua
atau lebih var
iabel independen X1, X2,….Xn dengan variabel dependen Y.
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan
Universitas Sumatera Utara
64
positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Untuk mengetahui
pengaruh antara kepuasan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention
perawat, digunakan teknik analisis regresi berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel
dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Analisis ini menggunakan rumus
persamaan berikut Sugiyono, 2012 : 277:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= Turnover Intetion Perawat a
= Konstanta b
1
,b
2
= Koefisien Regresi X
1
= Kepuasan Kerja X
2
= Stres Kerja e
= Kesalahan Penduga Standar Error
3.12. Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya,
disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam uji ini ada tiga jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
65
3.12.1. Uji Signifikan Serentak Uji-F
Uji F-hitung dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Pengujiannya
adalah dengan menentukan kesimpulan dengan taraf signifikansi sebesar 5 atau 0.05. Prosedur uji F hitung ini adalah sebagai berikut Ghozali, 2011: 98:
1. Menentukan formulasi hipotesis nol maupun hipotesis alternatifnya: H0 : b
1
= b
2
= 0, berarti tidak ada pengaruh X terhadap Y Ha : b
1
≠ b
2
≠ 0, berarti ada pengaruh X terhadap Y. 2. Membuat keputusan uji F-hitung
1 Jika probabilitas tingkat kesalahan F-hitung 5 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel bebas secara simultan
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. 2 Jika probabilitas tingkat kesalahan F-hitung 5, maka H0 diterima
dan Ha ditolak, artinya bahwa variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.
Nilai probabilitas dari uji F dapat dilihat pada hasil pengolahan dari program SPSS pada tabel ANOVA kolom sig atau significance Ghozali, 2011:
98.
3.12.2. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikatnya, kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
66 H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: - H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 - H
ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
3.12.3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011:
97. Nilai koefisien determinasi R
2
antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan