57 Data yang didapat tersebut berhubungan tentang kepuasan kerja dan stres
kerja serta hubungannya dengan turnover intention karyawan. 2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain
misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram, Umar, 2013:42. Data sekunder yang diperoleh penyusun berupa dokumen-
dokumen rumah sakit seperti: data-data karyawan rumah sakit, buku –
buku literatur seperti: buku Manajemen Sumber Daya Manusia dan buku Perilaku Organisasi, jurnal dan skripsi yang memberikan informasi
tentang kepuasan kerja dan stres kerja serta hubungannya dengan turnover intention
karyawan.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data keterangan yang diperlukan dalam penyusunan laporan maka penulis menggunakan beberapa metode, sebagai berikut:
1. Kuesioner Kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaanpernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut, Umar,
2013:49.
Universitas Sumatera Utara
58 2. Observasi
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya, Umar,
2013:51. 3. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang lain. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang
diwawancarai, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain, Umar, 2013:51.
3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Situmorang dan Lutfi,
2014:86. Uji validitas akan dilakukan di perusahaan sejenis yaitu di RSUD Dr. Djasaman Saragih yang berlamat di Jl. Sutomo No. 230 Pematangsiantar.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden. Kriteria untuk menentukan validitas tidaknya suatu
kuesioner, adalah sebagai berikut:
1. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid 2. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
Universitas Sumatera Utara
59 3.
Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
No. Butir
Pernyataan Corrected Item-
Total Correlation Nilai r Tabel
Keterangan
1 P1
0.480 0,361
Valid 2
P2 0.441
0,361 Valid
3 P3
0.755 0,361
Valid 4
P4 0.586
0,361 Valid
5 P5
0.525 0,361
Valid 6
P6 0.537
0,361 Valid
7 P7
0.745 0,361
Valid 8
P8 0.412
0,361 Valid
9 P9
0.723 0,361
Valid 10
P10 0.743
0,361 Valid
11 P11
0.751 0,361
Valid 12
P12 0.755
0,361 Valid
13 P13
0.536 0,361
Valid 14
P14 0.466
0,361 Valid
15 P15
0.488 0,361
Valid 16
P16 0.605
0,361 Valid
17 P17
0.525 0,361
Valid 18
P18 0.527
0,361 Valid
19 P19
0.506 0,361
Valid 20
P20 0.486
0,361 Valid
21 P21
0.694 0,361
Valid 22
P22 0.717
0,361 Valid
23 P23
0.776 0,361
Valid 24
P24 0.671
0,361 Valid
25 P25
0.762 0,361
Valid 26
P26 0.739
0,361 Valid
27 P27
0.644 0,361
Valid 28
P28 0.688
0,361 Valid
29 P29
0.633 0,361
Valid 30
P30 0.781
0,361 Valid
31 P31
0.774 0,361
Valid 32
P32 0.821
0,361 Valid
33 P33
0.797 0,361
Valid 34
P34 0.729
0,361 Valid
35 P35
0.721 0,361
Valid 36
P36 0.643
0,361 Valid
37 P37
0.682 0,361
Valid 38
P38 0.726
0,361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS, 2016 data diolah.
Universitas Sumatera Utara
60
Berdasarkan Tabel 3.4 diatas dapat dilihat bahwa seluruh butir pernyataan mempunyai nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari r
tabel
0,361, sehingga semua butir pernyataan tersebut dinyatakan valid.
3.9.2. Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang Lufti 2014 : 89, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat
pengukur tersebut reliabel. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan
yang sudah valid. Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuisioner adalah pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows terhadap
30 responden di RSUD Dr. Djasaman Saragih Pematangsiantar. Uji reliabilitas dilihat dari nilai
Cronbach’s alpha if item deleted, dengan kriteria jika Cronbach’s alpha
0,8 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel. Tabel 3.5
Kriteria Reliabilitas Kriteria
Penilaian
Cronbach’s Alpha 0.80 Reliabilitas sangat baik
0,70 Cronbach’s Alpha 0,80
Reliabilitas baik Cronbach’s Alpha 0,70
Reliabilitas kurang meyakinkan
Universitas Sumatera Utara
61
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .966
38
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS, 2016 data diolah.
Berdasarkan Tabel 3.6, dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
adalah 0.966. Maka berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas pada tabel 3.5 nilai tersebut termasuk dalam reliabilitas sangat baik, sehingga seluruh itembutir
pernyataan dinyatakan reliabel. 3.10. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik harus dilakukan dalam penelitian ini, untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya estimasi yang bias, mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Normalitas, uji
Heteroskedastisitas, dan uji Multikolinearitas.
3.10.1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan.
Dengan adanya tes normalitas maka hasil penelitian kita bisa digeneralisasikan pada populasi Situmorang Lufti, 2014 : 114
Dikatakan normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Untuk pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Universitas Sumatera Utara
62 dikatakan variabel residural berdistribusi normal apabila nilai Asymp.sig. 2-
tailed diatas nilai signifikan 0,05 dan nilai Kolmogorov-Smirnov 1,97 Situmorang Lutfi 2014 : 121.
3.10.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan yang seharusnya tidak terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas, sedangkan jika varians tidak sama dikatakan heteroskedastisitas Situmorang
Lufti , 2014 : 121-122 Uji
heteroskedastisitas dalam
penelitian ini
dilakukan dengan
menggunakan pendekatan grafik Scatterplot dengan ketentuan dari grafik yang disajikan terlihat titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola
tertentu yang jelas serta menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y hal ini berati tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi
sehingga model regresi layak di pakai Situmorang Lufti , 2014 : 125. Kemudian, apabila menggunakan uji Glejser, kriteria pengambilan
keputusan tersebut adalah sebagai berikut: - Jika nilai signifikansi 0.05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas. - Jika nilai signifikansi 0.05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
63
3.10.3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolonearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonearitas didalam
model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolonearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau
sama dengan nilai VIF ≥ 10. Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi
Ghozali, 2011.
3.11. Teknik Analisis Data 3.11.1. Analisis Deskriptif