107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Uji-t kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention
perawat honor rumah Sakit Tentara Pematangsiantar 2. Berdasarkan Uji-t stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
turnover intention perawat honor Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar.
Artinya, jika stres kerja meningkat maka turnover intention juga akan meningkat. Stres kerja merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi turnover intention. 3. Berdasarkan Uji-F kepuasan kerja dan stres kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover intention.
4. Adjusted R Square sebesar 0,659 berarti 65,9 faktor-faktor Turnover Intention
dapat dijelaskan oleh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja. Sedangkan sisanya 34,1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
5.2. Saran
Universitas Sumatera Utara
108 Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil yang
peneliti temukan adalah sebagai berikut: 1. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. Dalam hal
ini pihak rumah sakit perlu meningkatkan kepuasan kerja perawat honor. Khususnya dalam memberikan gaji yang sesuai dengan beban kerja, karena
walaupun mereka adalah perawat honor tetapi pekerjaan mereka sama dengan perawat yang bukan perawat honor. Pihak rumah sakit juga harus bisa
membuat para perawat-perawatnya berinteraksi dengan baik kepada rekan kerjanya agar tidak terjadi kesalah pahaman. Pihak rumah sakit juga harus bisa
memberikan perhatian yang lebih yang terfokus pada upaya merespon keinginan dan memahami perasaan mereka terhadap pekerjaan yang mereka
lakukan. Sehingga mereka pun dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal pada perusahaan. Pihak rumah sakit juga harus bisa menciptakan
kenyamanan kepada perawat honor pada saat bekerja sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik
2. Adapun yang dapat dilakukan untuk untuk mengurangi stres kerja perawat antara lain :
a. Pada dasarnya perawat honor Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar memiliki tugas ataupun beban kerja yang termasuk dalam beban kerja
berlebihan, oleh karenanya kemungkinan terjadinya stres kerja juga rentan. Maka disarankan untuk para perawat honor Rumah Sakit
Tentara Pematangsiantar supaya mampu memanajemen stres yang
Universitas Sumatera Utara
109 timbul agar stres yang dialaminya tidak berdampak negatif baik pada
diri individu maupun organisasi tempat kerjanya. b. Hendaknya para perawat honor Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar
memiliki persepsi yang baik terhadap beban kerja yang dimiliki karena faktor kunci dari stres adalah persepsi seseorang. Dengan kata lain,
bahwa reaksi terhadap stres dipengaruhi oleh bagaimana pikiran dan tubuh individu mempersepsi suatu peristiwa.
c. Memperbaiki sistem manajemen rumah sakit yang berupa pembagian beban kerja perawat. Hal tersebut perlu dikelola dengan baik karena
dengan beban kerja yang berlebihan mendorong perawat untuk bekerja lebih giat, namun kondisi kesehatan bisa berdampak buruk untuk
jangka panjang jika tidak dikelola dengan baik. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneruskan dan
mengembangkan penelitian ini pada masa yang akan datang melalui penelitian yang lebih mendalam dengan menambahkan sampel agar dapat digeneralisasi
di perusahaan besar dan menambahkan variabel-variabel lain seperti lingkungan kerja, kepemimpinan, konflik peran ganda, beban mental,
ketidakmampuan karyawan, ketidakharmonisan sosial, motivasi, kompensasi, dan sebagainya yang memiliki pengaruh terhadap turnover intention untuk
mendapatkan hasil yang lebih maksimal mengenai pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kepuasan Kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja