59
c. H
: b
1
= 0, artinya indeks harga saham gabungan berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian reksadana saham.
d. H
1
: b
1
≠ 0, artinya indeks harga saham gabungan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksadana saham.
3.8.5.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari
uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasinya. Apabila nilai R
2
suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan jika semakin mendekati nol, maka variabel independen secara
keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang
dimasukkan dalam model regresi, dimana setiap penambahan satu variabel bebas dan pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R
2
meskipun variabel yang dimasukkan itu tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikatnya.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Reksadana Di Indonesia
Reksadana pertama kali diperkenalkan di Indonesia sejak dikeluarkannya UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan ketika didirikan PT. Danareksa pada
tahun 1976. Perusahaan ini menerbitkan sertifikat untuk pertama kalinya yang dikenal dengan sertifikat Danareksa I dan II. Setiap hari harga unit Danareksa
diumumkan dan didengarkan melalui siaran radio. Kemudian pada tahun 1995 berdiri sebuah reksadana tertutup yaitu PT. BDNI reksadana dengan menawarkan
600 juta saham dengan nilai satu saham Rp 500,- sehingga terkumpul dana sebesar Rp 300 miliar.
Pendirian reksadana terus berkembang dimana pada tahun 1996 berdiri sebanyak 25 reksadana terbuka yang dikelola oleh 12 manajer investasi. Krisis
ekonomi pada tahun 1997 berupa permasalahan mata uang yang akhirnya berimbas pada perkembangan pasar modal khususnya reksadana. Pada tahun 1999 hingga
2004, perkembangan reksadana sangat pesat baik dalam jumlah reksadana mencapai 246 reksadana dengan total aset sebesar Rp 104 trilliun. Di tahun 2005
perkembangan reksadana mengalami penurunan sehingga membuat total aset reksadana jatuh hingga Rp 29 trilliun walaupun jumlah reksadana meningkat
menjadi 331 reksadana namun pasar reksadana mulai menunjukkan pemulihan pada tahun 2006 karena adanya perkembangan harga aset keuangan. Di tahun 2009, total
aset reksadana meningkat kembali menjadi Rp 125,75 trilliun dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara