Pemilihan Model Data Panel

67 0.004484 dan nilai median sebesar 0.012997 serta standar deviasi yang dimiliki sebesar 0.041831 yang diwakili dengan 2700 sampel.

4.1.3 Pemilihan Model Data Panel

Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang digunakan yaitu: Pooled Least Square PLS, metode efek tetap dan metode random efek. a. Estimasi dengan model Pooled Least Square PLS Untuk melakukan uji pertama kali menggunakan estimasi dengan model Pooled Least Square PLS. Dalam penelitian untuk pertama kali membahas variabel independen inflasi, nilai tukar rupiah, BI rate, indeks Eido dan indeks Nikkei 225 terhadap variabel intervening IHSG, maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Variabel X ke Variabel Z dengan Uji PLS Dependent Variable: IHSG? Method: Pooled Least Squares Date: 052416 Time: 12:17 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 6 Total pool balanced observations: 360 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.022472 0.009130 2.461400 0.0143 INFLASI? 0.113996 0.082089 1.388688 0.1658 NILAI TUKAR? 0.117476 0.060617 1.938013 0.0534 SUKU BUNGA BI? -0.399973 0.161207 -2.481109 0.0136 INDEKS EIDO? 0.563669 0.017966 31.37355 0.0000 INDEKS N225? 0.052305 0.020736 2.522425 0.0121 R-squared 0.798054 Mean dependent var 0.004484 Adjusted R-squared 0.795201 S.D. dependent var 0.041882 Universitas Sumatera Utara 68 Lanjutan Tabel 4.4 S.E. of regression 0.018954 Akaike info criterion -5.077125 Sum squared resid 0.127170 Schwarz criterion -5.012357 Log likelihood 919.8825 Hannan-Quinn criter. -5.051372 F-statistic 279.7881 Durbin-Watson stat 1.786431 ProbF-statistic 0.000000 Sumber:Hasil Olah Eviews 8 Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai R-squared sebesar 0.798054 yang berarti sebesar 79.80 variabel dependen IHSG dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen, yakni inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga BI, indeks Eido dan indeks Nikkei 225 atau variabel makroekonomi memiliki hubungan erat dengan IHSG, sedangkan sisanya sebesar 20.20 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode PLS, variabel inflasi X1 dan nilai tukar X2 berpengaruh tidak signifikan. Sedangkan, dalam menguji variabel indeks harga saham gabungan IHSG terhadap tingkat pengembalian reksadana saham dengan menggunakan metode PLS, dapat dilihat hasilnya pada Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Variabel Z ke Y dengan Uji PLS Dependent Variable: Return Reksadana Method: Pooled Least Squares Date: 052316 Time: 19:20 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 45 Total pool balanced observations: 2700 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -5.54E-05 0.000457 -0.121128 0.9036 IHSG? 1.084011 0.010868 99.74241 0.0000 Universitas Sumatera Utara 69 Lanjutan Tabel 4.5 R-squared 0.786661 Mean dependent var 0.004806 Adjusted R-squared 0.786582 S.D. dependent var 0.051127 S.E. of regression 0.023619 Akaike info criterion -4.652790 Sum squared resid 1.505099 Schwarz criterion -4.648419 Log likelihood 6283.266 Hannan-Quinn criter. -4.651209 F-statistic 9948.548 Durbin-Watson stat 1.985552 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahdata dengan Eviews 8 Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai R-squared sebesar 0.786661 yang berarti sebesar 78.66 artinya variabel dependen yaitu tingkat pengembalian reksadana saham dapat dijelaskan oleh IHSG dan memiliki hubungan erat antara IHSG dengan tingkat pengembalian reksadana. Sedangkan sisanya sebesar 21.34 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode PLS, variabel IHSG berpengaruh signifikan. b. Estimasi dengan Fixed Effect Model FEM Untuk melakukan uji yang kedua dalam penelitian ini dengan estimasi metode efek tetap, dalam penelitian ini pertama kali akan membahas tentang variabel independen terhadap variabel intervening¸ hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Variabel X terhadap Variabel Z dengan Uji FEM Dependent Variable: IHSG? Method: Pooled Least Squares Date: 052316 Time: 20:45 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 6 Total pool balanced observations: 360 Universitas Sumatera Utara 70 Lanjutan Tabel 4.6 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.022475 0.009195 2.444290 0.0150 INFLASI? 0.114114 0.082669 1.380381 0.1684 NILAI TUKAR? 0.117471 0.061047 1.924252 0.0551 SUKU BUNGA BI? -0.400120 0.162360 -2.464404 0.0142 INDEKS EIDO? 0.563674 0.018094 31.15200 0.0000 INDEKS N225? 0.052300 0.020884 2.504268 0.0127 Effects Specification Cross-section fixed dummy variables R-squared 0.798056 Mean dependent var 0.004484 Adjusted R-squared 0.792270 S.D. dependent var 0.041882 S.E. of regression 0.019089 Akaike info criterion -5.049360 Sum squared resid 0.127168 Schwarz criterion -4.930618 Log likelihood 919.8847 Hannan-Quinn criter. -5.002146 F-statistic 137.9203 Durbin-Watson stat 1.786429 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olah data Eviews 8 2016 Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa R-squared sebesar 0.798056 yang berarti bahwa 79.80 variabel dependen IHSG dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen yaitu inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga BI dan indeks Nikkei 225 atau variabel makro ekonomi memiliki hubungan yang erat dengan IHSG, sedangkan sisanya sebesar 20.20 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jika menggunakan model FEM, maka variabel inflasi X1 dan nilai tukar X2 berpengaruh tidak signifikan terhadap IHSG. Sedangkan, Estimasi model Fixed Effect Model pada variabel intervening ke variabel dependen yaitu IHSG terhadap tingkat pengembalian reksadana maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 71 Tabel 4.7 Hasil Variabel Z ke Variabel Y dengan Uji FEM Dependent Variable: Return Reksadana Method: Pooled Least Squares Date: 052316 Time: 19:21 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 45 Total pool balanced observations: 2700 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -5.54E-05 0.000456 -0.121314 0.9035 IHSG? 1.084011 0.010851 99.89600 0.0000 Effects Specification Cross-section fixed dummy variables R-squared 0.790785 Mean dependent var 0.004806 Adjusted R-squared 0.787238 S.D. dependent var 0.051127 S.E. of regression 0.023583 Akaike info criterion -4.639717 Sum squared resid 1.476004 Schwarz criterion -4.539182 Log likelihood 6309.618 Hannan-Quinn criter. -4.603361 F-statistic 222.9228 Durbin-Watson stat 2.024691 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Olahdata Eviews 8 2016 Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa R-squared sebesar 0.790785 yang berarti bahwa 79.07 artinya variabel dependen yaitu tingkat pengembalian reksadana saham dapat dijelaskan oleh variabel IHSG dan memiliki hubungan erat antara IHSG dengan tingkat pengembalian reksadana, sedangkan sisanya sebesar 20.93 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode ini, IHSG memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksadana saham. Universitas Sumatera Utara 72 c. Melakukan Uji Chow Hasil uji Chow yang menunjukkan model apa yang lebih baik digunakan dalam penelitian ini, maka dalam Tabel 4.8 akan memperlihatkan pengaruh variabel independen terhadap variabel intervening sebagai berikut: Tabel 4.8 Uji Chow Variabel Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga BI, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 Terhadap IHSG Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.000000 5,349 1.0000 Cross-section Chi-square 0.000000 5 1.0000 Sumber: Hasil Olahdata Eviews 8 2016 Berdasarkan hasil dari uji chow pada Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas adalah 1.0000 karena nilai probabilitas 0.05 maka model estimasi FEM tidak bisa untuk digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan hasil uji Chow pada variabel IHSG terhadap tingkat pengembalian reksadana dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut: Tabel 4.9 Uji Chow Variabel IHSG Terhadap Tingkat Pengembalian Reksadana Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1.188987 44,2654 0.1850 Cross-section Chi-square 52.704399 44 0.1728 Sumber: Hasil Olahdata Eviews 8 2016 Universitas Sumatera Utara 73 Berdasarkan hasil dari uji Chow pada Tabel 4.9, diketahui bahwa nilai probabilitas adalah 0.1850 karena nilai probabilitas 0.05 maka model FEM tidak cocok digunakan dalam penelitian ini. d. Estimasi dengan Random Effect Model REM Untuk melakukan uji ketiga dalam penelitian ini dengan estimasi metode random, dalam penelitian ini pertama kali akan membahas tentang variabel independen terhadap variabel intervening¸ hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Variabel X ke Z dengan Uji REM Dependent Variable: IHSG? Method: Pooled EGLS Cross-section random effects Date: 052316 Time: 20:46 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 6 Total pool balanced observations: 360 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.022475 0.009195 2.444290 0.0150 INFLASI? 0.114114 0.082669 1.380381 0.1683 NILAI TUKAR? 0.117471 0.061047 1.924252 0.0551 SUKU BUNGA BI? -0.400120 0.162360 -2.464404 0.0142 INDEKS EIDO? 0.563674 0.018094 31.15200 0.0000 INDEKS N225? 0.052300 0.020884 2.504268 0.0127 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 0.000000 0.0000 Idiosyncratic random 0.019089 1.0000 Weighted Statistics R-squared 0.798056 Mean dependent var 0.004484 Universitas Sumatera Utara 74 Lanjutan Tabel 4.10 Adjusted R-squared 0.795204 S.D. dependent var 0.041882 S.E. of regression 0.018953 Sum squared resid 0.127168 F-statistic 279.7924 Durbin-Watson stat 1.786429 ProbF-statistic 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.798056 Mean dependent var 0.004484 Sum squared resid 0.127168 Durbin-Watson stat 1.786429 Sumber: Hasil Olah Eviews 8 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui dengan menggunakan metode REM maka R-squared sebesar 0.798056 yang berarti 79.20 variabel IHSG dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen, yakni inflasi, nilai tukar, suku bunga, indeks Eido dan indeks Nikkei 225 atau variabel makroekonomi memiliki hubungan erat dengan IHSG. Sedangkan sisanya sebesar 20.20 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Jika diuji dengan menggunakan model REM, variabel inflasi X1 dan nilai tukar X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG karena nilai probabilitas 0.05. Sedangkan hasil uji REM pada variabel IHSG terhadap tingkat pengembalian reksadana dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Variabel Z ke Y dengan Uji REM Dependent Variable: Return Reksadana Method: Pooled EGLS Cross-section random effects Date: 052316 Time: 19:22 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Cross-sections included: 45 Total pool balanced observations: 2700 Swamy and Arora estimator of component variances Universitas Sumatera Utara 75 Lanjutan Tabel 4.11 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -5.54E-05 0.000497 -0.111357 0.9113 Z? 1.084011 0.010851 99.89600 0.0000 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 0.001324 0.0031 Idiosyncratic random 0.023583 0.9969 Weighted Statistics R-squared 0.787177 Mean dependent var 0.004408 Adjusted R-squared 0.787098 S.D. dependent var 0.051110 S.E. of regression 0.023583 Sum squared resid 1.500474 F-statistic 9979.210 Durbin-Watson stat 1.991672 ProbF-statistic 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.786661 Mean dependent var 0.004806 Sum squared resid 1.505099 Durbin-Watson stat 1.985552 Sumber : Hasil Olahdata dengan Eviews 8 2016 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui dengan menggunakan metode REM, maka R-squared sebesar 0.787177 yang berarti 78.71 artinya variabel tingkat pengembalian reksadana dapat dijelaskan dengan variabel IHSG dan memiliki hubungan yang erat antara IHSG dengan tingkat pengembalian reksadana, sedangkan sisanya sebesar 21, 29 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode REM, Variabel IHSG berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian reksadana. e. Melakukan Uji Hausman Hasil uji hausman yang menunjukkan model mana yang lebih baik digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.12 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.12 Uji Hausman Variabel Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga BI, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 ke IHSG Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 0.000000 5 1.0000 Sumber: Hasil Olah Eviews 8 Dari hasil uji hausman diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas 0.05, maka hipotesis nol di terima dan tolak hipotesis alternatif, artinya model REM digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan hasil uji variabel IHSG terhadap tingkat pengembalian reksadana dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13 Uji Hausman Variabel IHSG ke Tingkat Pengembalian Reksadana Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 0.000000 1 1.0000 Sumber: Hasil Olah data Eviews 8 2016 Berdasarkan Tabel 4.13, menunjukkan bahwa nilai probabilitas 1.0000 0.05, maka hipotesis nol diterima dan tolak hipotesis alternative, artinya model REM digunakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 77

4.1.4 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas antara Indeks Harga Saham Asia Tenggara dengan Indeks Harga Saham Gabungan

5 55 74

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN INDEKS HARGA SAHAM LUAR NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 7 14

Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 14

Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Harga Komoditas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

1 15 27

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 10

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 2

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 10

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 36

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 5 5

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 25