Pengaruh Nilai Tukar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

85 patokan untuk melihat perubahan indeks harga saham gabungan oleh para investor karena investor tetap mempertahankan saham yang dimilikinya.

4.2.2 Pengaruh Nilai Tukar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tukar secara parsial, memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Nilai tukar tidak berpengaruh signifikan karena tingkat signifikansi 0.0551 lebih besar dari 0.05 dan t hitung sebesar 1.924252 lebih kecil dari t tabel sebesar 1.966688. Nilai tukar merupakan harga satu satuan mata uang dalam satuan mata uang lainnya. Apabila nilai tukar terhadap mata uang asing mengalami kenaikan maka akan berimbas pada nilai tukar mata uang negara tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Tandelilin 2010:344 mengatakan bahwa melemahnya nilai tukar terhadap valuta asing akan membuat perekonomian menjadi melambat dan pasar saham menjadi kurang diminati investor. Berarti apabila nilai tukar didalam suatu negara mengalami apresiasi, permintaan terhadap saham akan meningkat artinya banyak investor yang melakukan investasi dalam bentuk saham sedangkan nilai tukar mengalami depresiasi maka investor akan cenderung melepas sahamnya. Hal ini menunjukkan bahwa menguatnya atau melemahnya nilai tukar pada suatu negara bisa membantu investor dalam mengalami keputusan karena menguatnya nilai tukar, menunjukkan bahwa semakin banyak investor melakukan penanaman modal dipasar modal di Indonesia sedangkan melemahnya nilai tukar memiliki dampak positif bagi para pelaku ekspor karena semakin murahnya produk Universitas Sumatera Utara 86 ekspor di mancanegara maka semakin meningkatnya permintaan produk ekspor tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Maurina 2015 menyatakan bahwa nilai tukar memiliki hubungan positif terhadap indeks harga saham gabungan. Namun dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tukar berpengaruh tidak signifikan terhadap indeks harga saham gabungan, artinya semakin melemahnya nilai tukar bisa membuat indeks harga saham gabungan mengalami kenaikan karena investor masih berminat untuk melakukan investasi di Indonesia.

4.2.3 Pengaruh Suku Bunga BI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas antara Indeks Harga Saham Asia Tenggara dengan Indeks Harga Saham Gabungan

5 55 74

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN INDEKS HARGA SAHAM LUAR NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 7 14

Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 14

Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Harga Komoditas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

1 15 27

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 10

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 2

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 10

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 36

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 5 5

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 25