47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel
atau lebih Sugiyono, 2012:36. Dalam Penelitian ini, untuk mengetahui hubungan variabel makro ekonomi, indeks Eido dan indeks Nikkei 225 terhadap tingkat
pengembalian reksadana dengan indeks harga saham gabungan sebagai variabel Intervening.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bapepam, Bank Indonesia BI dan Yahoo-Finance melalui situs www.bapepam.go.id, www.finance.yahoo.com. Waktu penelitian akan
dilakukan mulai Maret 2016 hingga Mei 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan
peneliti. Adapun yang menjadi batasan operasional yaitu: 1.
Variabel Dependen yang dibahas dalam penelitian ini adalah tingkat pengembalian reksadana.
2. Variabel Independen yang dibahas dalam penelitian ini adalah inflasi, nilai
tukar, suku bunga BI, indeks Eido dan indeks Nikkei 225.
Universitas Sumatera Utara
48
3. Variabel Intervening dalam penelitian ini adalah indeks harga saham
gabungan. 4.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data laporan nilai aktiva bersih NAB yang dimiliki reksadana saham yang terdaftar di Bapepam-LK
pada tahun 2011 sampai 2015.
3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengembalian reksadana saham. Dengan mengukur tingkat pengembalian reksadana saham
menggunakan NAB unit penyertaan NABUP, yang dapat dihitung secara manual. Untuk mencari tingkat pengembalian reksadana saham sebagai berikut:
������ Reksadana = NAB
�
− NAB
�−1
NAB
�−1
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum secara terus menerus Tingkat
inflasi diukur dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK. Data yang digunakan adalah data bulanan Januari 2011 sampai Desember 2015.
2. Nilai Tukar
Nilai tukar adalah harga satu satuan mata uang dalam satuan mata uang lain. Nilai tukar ini menggunakan nilai kurs tengah yang telah disediakan oleh
BI. Dalam penelitian ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar dengan dilihat
Universitas Sumatera Utara
49
dari perubahan nilai tukar. Data yang digunakan bulanan data bulanan Januari 2011 sampai Desember 2015
3. Suku Bunga BI
Suku bunga yang digunakan BI adalah BI rate. BI rate sebagai suku bunga acuan yang mencerminkan sikap atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan diumumkan kepada publik. Data yang digunakan adalah data bulanan BI rate Januari 2011 sampai Desember 2015
4. Indeks Eido
Indeks Eido adalah indeks yang acuan yang dijadikan sebagai patokan untuk melihat naik turunnya indeks harga saham gabungan. Indeks Eido ini
menggambarkan saham-saham terbesar di Indonesia. Dalam penelitian ini, menggunakan perubahan indeks Eido secara bulanan. Data yang digunakan
adalah data bulanan indeks Eido Januari 2011 sampai Desember 2015 5. Indeks Nikkei 225
Indeks Nikkei 225 terdiri atas 225 perusahaan utama di Jepang yang sahamnya aktif diperdagangkan tiap hari di Tokyo. Dalam penelitian ini
melihat perubahan indeks Nikkei 225 secara bulanan. Data yang digunakan adalah data bulanan indeks Nikkei Januari 2011 sampai Desember 2015
3.4.3 Variabel Intervening
Variabel intervening dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan IHSG. IHSG adalah indeks gabungan dari jenis saham yang tercatat di
bursa efek dengan pengukuran yang dilakukan adalah dalam satuan poin. Data yang digunakan adalah data bulanan pada periode 2011 sampai 2015.
Universitas Sumatera Utara
50
Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional dalam penelitian ini dapat disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Nama Definisi
Indikator Skala
Ukur
Tingkat Pengembalian
Reksadana Y
1
Return reksadana adalah NAB per unit pernyertaan
NAB
�
− NAB
�−1
NAB
�−1
Rasio Indeks Harga
Saham Gabungan
Z Perubahan nilai indeks
gabungan seluruh saham yang tercatat di BEI.
IHSG = IHSG
t
− IHSG
t −1
IHSG
t −1
Rasio Inflasi
X
1
Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan
terus-menerus. Tingkat Inflasi Bulanan
Rasio Perubahan
Nilai Tukar X
2
Pergerakan nilai tukar Rupiah bulanan dari satu
bulan sebelumnya. pKURS =
KURS
�
− ����
�−1
KURS
�−1
Rasio Suku Bunga
BI X
3
BI rate sebagai suku bunga acuan yang
mencerminkan sikap atau kebijakan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia
Suku Bunga BI bulanan
Rasio Indeks EIDO
X
4
Perubahan nilai indeks saham bulanan dari satu
bulan sebelumnya di indeks Eido
Eido = Eido
t
− Eido
t −1
Eido
t −1
Rasio Indeks Nikkei
225 X
5
Perubahan nilai indeks saham bulanan dari satu
bulan sebelumnya di indeks Eido
Nikkei = Nikkei
t
− Nikkei
t −1
Nikkei
t −1
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2011:61, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang diteliti oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh reksadana saham aktif, diketahui
Universitas Sumatera Utara
51
tanggal efektifnya dan terdaftar di Bapepam dimulai dari periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2015, yaitu sebanyak 45 reksadana saham.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh, maka seluruh anggota
populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 reksadana saham yang
dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2
Daftar Sampel Penelitian
No. Kode
Nama Reksadana
1 BIIDINA
AXA Citradinamis 2
NISP Abeerdeen Indonesia Equity Fund
3 000D1B
BNI-AM Dana Berkembang 4
0089763 BNP Paribas Ekuitas
5 FOIP
BNP Paribas Infrastruktur Plus 6
MPPESON BNP Paribas Pesona
7 FOSL
BNP Paribas Solaris 8
BAM SAH Batavia Dana Saham
9 0086769
Batavia Dana Saham Optimal 10
009955623 CIMB-Principal Equity Aggresive
11 00D42C
Dana Ekuitas Andalan 12
RDEP Dana Ekuitas Prima
13 0094532
Dana Pratama Ekuitas 14
00D78A Dana Pratama Equity
15 RDMW
Danareksa Mawar 16
00D68B Emco Growth Fund
17 00D68D
Emco Mantap 18
FIPF First State IndoEquity Peka Fund
19 0085100
First State IndoEquity Value Select Fund 20
035600048431 First State IndoEquity Dividend Yield
21 00998566
First State IndoEquity Sectoral Fund 22
0086504 Grow-2-Prosper
23 00D45E
Lautandhana Equity 24
00D454N Lautandhana Equity Progresif
25 BIG-EQ
MNC Dana Ekuitas 26
035600055431 Mandiri Investa Atraktif
27 008303
Mandiri Investa UGM Endowment Plus 28
009882 Manulife Dana Saham
29 035600022433
Manulife Saham Andalan 30
0085209 Maybank GMT Dana Ekuitas
31 00D61B
Millenium Equity 32
0091033 Panin Dana Maksima
Universitas Sumatera Utara
52
Lanjutan Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian
33 GR002PRIMASH
Panin Dana Prima 34
0099424 Pratama Saham
35 0082982
RHB OSK Alpha Sectoral Navigator 36
0091017 Rencana Cerdas
37 SPEF
Schroder 90 Plus 38
006600829471 Schroder Dana Istimewa
39 SDPT
Schroder Dana Prestasi 40
0090829 Schroder Dana Prestasi Plus
41 SIEF
Schroder Indo Equity Fund 42
000D8O Simas Danamas Saham
43 0085290
Syailendra Equity Opportunity Fund 44
000D2B Trim Kapital
45 000D2L
Trim Kapital Plus
Sumber: www.bapepam.go.id dan www.bareksa.com
3.6 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan adalah NAB reksadana saham yang diperoleh melalui
situs Bapepam www.bapepam.go.id dari tahun 2011 hingga 2015 dan data variabel lainnya diperoleh melalui situs Bank Indonesia www.bi.go.id dan Yahoo
Finance www.finance.yahoo.com, serta data pendukung lainnya di situs Bareksa www.bareksa.com.
3.7 Metode Pengumpulan Data