55
Uji Hausman digunakan untuk melihat apakah antara Random Effect Model atau Fixed Effect Model yang terbaik jika digunakan dalam persamaan model regresi
data panel. Uji Hausman memiliki kriteria pengujian: H
= Random Effect Model. H
1
= Fixed Effect Model. Tolak H
, jika p-value nilai signifikansi 0.05, maka H
1
diterima.
3.8.3 Model Regresi Data Panel
Metode Analisis data yang digunakan adalah model regresi data panel, yaitu dengan regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi data panel pada penelitian ini yang merupakan gabungan data dari data cross section dan data times
series adalah sebagai berikut: Z = α + β
1
INFLASI
it
+ β
2
KURS
it
+ β
3
BI RATE
it
+ β
4
INDEKS EIDO
it
+ β
5
INDEKS NIKKEI 225
it +
e
it
…………………………. 1 Keterangan:
Z = Indeks harga saham gabungan IHSG α = Konstanta
β = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen. i
= Entitas ke-1 t = Periode ke-t
e = Standar Error
3.8.4 Analisis Jalur
Untuk persamaan regresi keempat dalam menguji apakah variabel makroekonomi, indeks Eido dan indeks Nikkei 225 berpengaruh terhadap tingkat
pengembalian reksadana saham dengan IHSG sebagai variabel intervening, maka
Universitas Sumatera Utara
56
metode yang digunakan adalah analisis jalur path analysis. Imam Ghozali 2011:249, analisis jalur merupakan suatu teknik menganalisis hubungan sebab
akibat yang terjadi pada regresi linear berganda jika variabel eksogen mempengaruhi variabel endogen tidak hanya secara langsung tetapi juga secara
tidak langsung yang tercermin dalam koefisien jalur dan menjelaskan penerapan analisis jalur yang melibatkan variabel intervening. Dalam analisis jalur, ada
beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengujian, pertama, mengembangkan model berbasis konsep dan teori, didapat persamaan model berikut:
Y = α + β
1
IHSG
it
+ e
it
………………………….2 Langkah kedua, mengambar diagram analisis Jalur dan harus memenuhi
asumsi analisis Jalur: P
1
P
2
P
3
P
6
P
4
P
5
Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur
Langkah ketiga, perhitungan koefisien jalur, untuk anak panah satu arah digunakan perhitungan standardize. Koefisien P
i
dinamakan koefisien jalur pengaruh langsung. Dimana inflasi P
1
, nilai tukar P
2
, Suku Bunga BI P
3
, indeks Eido P
4
dan indeks Nikkei 225 P
5
mempunyai hubungan langsung
INFLASI X1
NILAI TUKAR X2
SUKU BUNGA BI X3
IHSG Z
Tingkat Pengembalian
Reksadana Y
INDEKS EIDO X4
INDEKS NIKKEI 225 X5
Universitas Sumatera Utara
57
terhadap indeks harga saham gabungan. Indeks harga saham gabungan P
6
mempunyai hubungan langsung terhadap tingkat pengembalian reksadana saham.. Namun Demikian, inflasi, kurs, BI rate, indeks Eido dan indeks Nikkei 225
mempunyai hubungan tidak langsung terhadap tingkat pengembalian reksadana yaitu dari inflasi P
1
, nilai tukar P
2
, Suku Bunga BI P
3
, indeks Eido P
4
dan indeks Nikkei 225 P
5
ke Indeks Harga Saham Gabungan P
6
kemudian ke tingkat pengembalian reksadana.
Langkah terakhir adalah melakukan interprestasi hasil yaitu menentukan jalur pengaruh yang signifikan dan mengidentifikasi jalur yang pengaruhnya lebih kuat,
yaitu dengan membandingkan koefiesien jalur terstandar. Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan pengaruh langsung, maka variabel intervening
dianggap mampu memediasi hubungan antara variabel independen dan dependen.
3.8.5 Pengujian Hipotesis