Variabel Independen Variabel Intervening

48 3. Variabel Intervening dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan. 4. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data laporan nilai aktiva bersih NAB yang dimiliki reksadana saham yang terdaftar di Bapepam-LK pada tahun 2011 sampai 2015. 3.4 Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengembalian reksadana saham. Dengan mengukur tingkat pengembalian reksadana saham menggunakan NAB unit penyertaan NABUP, yang dapat dihitung secara manual. Untuk mencari tingkat pengembalian reksadana saham sebagai berikut: ������ Reksadana = NAB � − NAB �−1 NAB �−1

3.4.2 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum secara terus menerus Tingkat inflasi diukur dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK. Data yang digunakan adalah data bulanan Januari 2011 sampai Desember 2015. 2. Nilai Tukar Nilai tukar adalah harga satu satuan mata uang dalam satuan mata uang lain. Nilai tukar ini menggunakan nilai kurs tengah yang telah disediakan oleh BI. Dalam penelitian ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar dengan dilihat Universitas Sumatera Utara 49 dari perubahan nilai tukar. Data yang digunakan bulanan data bulanan Januari 2011 sampai Desember 2015 3. Suku Bunga BI Suku bunga yang digunakan BI adalah BI rate. BI rate sebagai suku bunga acuan yang mencerminkan sikap atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Data yang digunakan adalah data bulanan BI rate Januari 2011 sampai Desember 2015 4. Indeks Eido Indeks Eido adalah indeks yang acuan yang dijadikan sebagai patokan untuk melihat naik turunnya indeks harga saham gabungan. Indeks Eido ini menggambarkan saham-saham terbesar di Indonesia. Dalam penelitian ini, menggunakan perubahan indeks Eido secara bulanan. Data yang digunakan adalah data bulanan indeks Eido Januari 2011 sampai Desember 2015 5. Indeks Nikkei 225 Indeks Nikkei 225 terdiri atas 225 perusahaan utama di Jepang yang sahamnya aktif diperdagangkan tiap hari di Tokyo. Dalam penelitian ini melihat perubahan indeks Nikkei 225 secara bulanan. Data yang digunakan adalah data bulanan indeks Nikkei Januari 2011 sampai Desember 2015

3.4.3 Variabel Intervening

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan IHSG. IHSG adalah indeks gabungan dari jenis saham yang tercatat di bursa efek dengan pengukuran yang dilakukan adalah dalam satuan poin. Data yang digunakan adalah data bulanan pada periode 2011 sampai 2015. Universitas Sumatera Utara 50 Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional dalam penelitian ini dapat disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Nama Definisi Indikator Skala Ukur Tingkat Pengembalian Reksadana Y 1 Return reksadana adalah NAB per unit pernyertaan NAB � − NAB �−1 NAB �−1 Rasio Indeks Harga Saham Gabungan Z Perubahan nilai indeks gabungan seluruh saham yang tercatat di BEI. IHSG = IHSG t − IHSG t −1 IHSG t −1 Rasio Inflasi X 1 Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Tingkat Inflasi Bulanan Rasio Perubahan Nilai Tukar X 2 Pergerakan nilai tukar Rupiah bulanan dari satu bulan sebelumnya. pKURS = KURS � − ���� �−1 KURS �−1 Rasio Suku Bunga BI X 3 BI rate sebagai suku bunga acuan yang mencerminkan sikap atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia Suku Bunga BI bulanan Rasio Indeks EIDO X 4 Perubahan nilai indeks saham bulanan dari satu bulan sebelumnya di indeks Eido Eido = Eido t − Eido t −1 Eido t −1 Rasio Indeks Nikkei 225 X 5 Perubahan nilai indeks saham bulanan dari satu bulan sebelumnya di indeks Eido Nikkei = Nikkei t − Nikkei t −1 Nikkei t −1 Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Kausalitas antara Indeks Harga Saham Asia Tenggara dengan Indeks Harga Saham Gabungan

5 55 74

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN INDEKS HARGA SAHAM LUAR NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 7 14

Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 14

Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Harga Komoditas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

1 15 27

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 10

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 2

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 10

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 36

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 5 5

Pengaruh Variabel Makroekonomi, Indeks Eido dan Indeks Nikkei 225 terhadap Tingkat Pengembalian dengan Indeks Harga Saham Gabungan sebagai Variabel Intervening pada Reksadana Saham di Bapepam

0 0 25