4
6.3.1.  Strategi Ekstensifikasi
Ekstensifikasi  merupakan  suatu  kondisi  yang  menekankan  pada  upaya penjangkauan  sesuatu  secara  lebih  luas  daripada  yang  telah  ada.  Adapun  strategi
ekstensifikasi yang dapat dilakukan oleh BPM Kota Medan yaitu: 1.
Melakukan  pengkajian  yang  lebih  detail  dan  terperinci  mengenai  potensi investasi  yang  dimiliki  kota  Medan  sehingga  memudahkan  dilakukannya
promosi  dan  mempermudah calon  investor  memilih  bidang  apa  yang  mereka ingin investasikan, dimana lokasi yang strategis, serta sumberdaya pendukung
yang ada  yang mempermudah perealisasian investasi tersebut. Dalam hal ini, BPM  kota  Medan  perlu  bekerjasama  dengan  stakeholder  maupun  akademisi
untuk memaksimalkan data dan informasi yang dibutuhkan. 2.
Menjalin kerjasama dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dalam  hal  ini  BPM  Kota  Medan  dan  pemerintah  pusat  terkait  bidang
penanaman  modal.  Dengan  kerjasama  dan  koordinasi  yang  baik  akan memmpermudah pelaksanaan setiap kebijakan terkait penanaman modal yang
dikeluarkan pemerintah pusat yang cenderung berubah-ubah sehingga adanya sinergi  antara  kebijakan  pemerintah  pusat  dan  daerah,  dan  agar  kebijakan-
kebijakan tersebut dapat terlaksana dengan maksimal dan lebih cepat. .
6.3.2.  Strategi Intensifikasi
Intensifikasi  memiliki  makna  penekanan  dalam  pencapaian  tujuan  dengan memanfaatkan  sumber-sumber  yang  ada.  Adapun  strategi  intensifikasi  yang  dapat
dilakukan oleh BPM Kota Medan yaitu: 1.
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia
Universitas Sumatera Utara
5 Mengingat kondisi BPM kota Medan yang saat ini terkendala masalah kulitas
pegawainya,  sehingga dengan demikian perlu dilakukan  strategi peningkatan kualitas  sumberdaya  manusia  yang  dibutuhkan  BPM  kota  Medan  dalam
melaksanakan  tugas  dan  fungsinya.  Dengan  meningkatnya  kualitas  sumber daya manusia yang terampil, inovatif serta kreatif dalam melaksanakan tugas-
tugas  di  bidang  penanaman  modal,  dapat  menciptakan  strategi-strategi  yang inovatif untuk meningkatkan investasi dikota Medan.
Adapun program dalam hal ini adalah sebagai berikut: a.
Program Pendidikan Kedinasan   Pendidikan dan pelatihan teknis
  Peningkatan keterampilan dan profesionalisme b.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur   Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah
  Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur c.
Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi 2.
Meningkatkan  sarana  dan  prasarana  yang  memenuhi  standar.  Sarana  dan prasarana  merupakan  salah  satu  faktor  yang  sangat  menunjang  suatu
organisasi  dalam  melakukan  tugasnya.  Belum  memadainya  beberapa  sarana pendukung  kantor  dalam  menunjang  kelancaran  fungsi  organisasi  khususnya
dalam pemaksimalan promosi potensi investasi yang saat ini dibutuhkan untuk memperkenalkan kota Medan kekancah internasional menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN yang telah didepan mata. Adapun program yang bisa dilakukan dalam hal ini adalah sebagi berikut:
a. Pengadaan  jaringan  server  yang  baik  untuk  mengelola  website  Medan
Investment yang dikelola BPM kota Medan
Universitas Sumatera Utara
6 b.
Pengadaan peralatan gedung kantor c.
Pengadaan komputer PCNote Booklaptop 3.
Meningkatkan  pelayanan  penanaman  modal  kepada  masyarakat  yang  terkait dengan memaksimalkan  pelayanan perizinan satu pintu di bidang penanaman
modal.  Pelayanan  adalah  kegiatan  atau  rangkaian  kegiatan  dalam  rangka pemenuhan  kebutuhan  pelayanan  sesuai  dengan  peraturan  perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, danatau. Agar masyarakat tidak kecewa maka perlu dilakukannya strategi peningkatan
kualitas  pelayanan  terhadap  masyarakat.  Adapun  program  yang  dapat dilakukan dalam hal ini adalah sebagai berikut:
a. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
  Penyusunan  sistem  informasi  terhadap  layanan  publik  seperti pendaftaran online pada website.
b. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
  Penyediaan sarana layanan informasi arsip   Pengadaan dokumen perizinan terpadu satu pintu, seperti tata cara dan
prosedur perizinan PTSP dibidang penanaman modal   Pengadaan papan informasi atau himbauan perizinan terpadu satu pintu
  Mempercepat dan menyederhanakan pelayanan   Meringankan atau menghilangkan biaya pengurusan perizinan dan non
perizinan
Universitas Sumatera Utara
7
BAB VI PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  analisis  yang  dilakukan  peneliti  tentang strategi  BPM    Kota  Medan  dalam  meningkatkan  investasi  menghadapi  Masyarakat
Ekonomi ASEAN, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan  analisis  lingkungan  internal  dan  lingkungan  eksternal  Badan penanaman  Kota  Medan  maka  terdapat  faktor  internal  kekuatan  dan
kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman. a.
Kekuatan  Strenght  terdiri  dari  :  Struktur  organisasi  BPM  Kota  Medan yang  jelas,  tersedianya  sumber  daya  manusia  yang  memadai,  tersedianya
prasarana  dan  sarana  yang  memadai  yang  dapat  menunjang  pelaksanaan setiap  kegiatan,  tersedianya  anggaran  untuk  pelaksanaan  kegiatan-
kegiatan, dasar hukum yang kuat untuk menjalankan kegiatan tugas pokok dan  fungsi  BPM  Kota  Medan,  telah  terbentuknya  Badan  pelayanan
Perizinan  Terpadu  di  Kota  Medan  sehingga  memudahkan  perizinan investasi,  serta  terlaksananya  promosi  mengenai  potensi  investasi  kota
Medan  yang  dilaksanakan  secara  rutin  diberbagai  daerah  di  Indonesia sampai ke luar negeri.
b. Kelemahan Weakness terdiri dari: Kurangnya sumberdaya manusia yang
terampil,  inovatif  serta  kreatif,  belum  memadainya  beberapa  sarana pendukung  kantor  dalam  menunjang  kelancaran  fungsi  organisasi,
terbatasnya  jumlah,  cakupan  dan  kelengkapan  data  dan  sistem  informasi
Universitas Sumatera Utara