101 Dengan tersedianya kawasan industri sebagai lokasi merealisasikan investasi
yang didukung dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai untuk mendirian dan pengoperasian industri, menjadi nilsi tsmbsh bsgi kota Medan
sebagai tujuan investasi yanstrategis serta akan memudahkan para investor merealisasikan investasi yang diinginkan.
g. Perkampungan Industri Kecil PIK
Kebijakan pengembangan sektor industri juga mencakup kebijakan pengembangan sub sektor industri kecil menengah UKM. Salah satu strategi
yang ditempuh adalah membangun lokasi khusus industri kecil menengah UKM yang diberi nama Perkampungan Industri Kecil PIK. Dikelurahan
Medan Tenggara Kecamatan Medan Denai, yang termasuk ke dalam WPP C. kawasan ini memiliki luas 14.496 M². Manajemen PIK juga menyediakan
lahan dengan harga yang relatif murah dengan berbagai fasilitas produksi yang diperlukan seperti halnya KIM, termasuk bantuan mendapatkan mitra usaha,
permodalan dan pelatihan kewirausahaan, manajemen produksi dan pemasaran untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga memiliki daya
saing baik di pasar lokal, domestik maupun kebutuhan pasar ekspornya. Sampai saat ini sejumlah pengusaha kecil menengah UKM telah mengambil
lokasi di kawasan PIK, dengan berbagai jenis produk industri kecil menengah yang dihasilkan.
h. Kawasan Industri Baru KIB
Untuk mengantisipasi kebutuhan lokasi berusaha yang lebih besar pada masa datang sesuai dengan perkembangan industri yang ada khususnya memasuki
Universitas Sumatera Utara
102 era perdagangan bebas AFTAAPEC, dan lain-lain, Kota Medan juga
menyediakan kawasan yang disebut kawasan Industri Baru KIB di Kecamatan Medan Labuhan denganluas 650 Ha yang dapat diperluas
mencapai 1000 Ha. Seperti halnya kawasan industri yang sudah ada lebih dahulu, kawasan ini juga
menyediakan berbagai fasilitas berproduksi yang dibutuhkan seperti tenaga listrik, air bersih, jaringan telepon, gas dan unit pengolahan limbah termasuk
sarana pelebuhan.
Tabel 5.10 Profil Infrastruktur Kawasan Industri Baru KIB
Sumber: Bappeda Diolah BPM Kota Medan
Dari berbagai dukungan infrastruktur yang ada seperti jaringan jalan, sarana
pelabuhan, sarana lalu lintas, sarana telekomunikasi, ketersediaan kawasan industri, kawasan industri Medan, perkampungan industri kecil PIK, dan kawasan industri
baru KIB menjadikan kota Medan semakin potensial untuk investasi. Sayangnya berbagai infrastruktur tersebut belum dikelola dengan maksimal sehingga masih
belum memberikan kenyamanan baik investor, seperti masalah jalan raya yang masih ditemui kerusakan dan pelayanan pelabuhan yang masih lambat khususnya dalam
bongkar muat.
Keterangan Jumlah
Area 650 Ha
Ketinggian Rata-Rata 5,0 Above sea level
Ukuran Minimum 3.200 M2
Listrik 270 MVA
Telepon 2.000 Lines
Faksimili 300 Lines
Supplai Air 30.000 M3day
Unit Pengolah Limbah 48.000 M3day
Jalan Primer 26 M Wide
Jalan Sekunder 24 M Wide
Universitas Sumatera Utara
103
5. Stakeholders
Badan Penanaman Modal Kota Medan sebagai koordinator yang mendorong peningkatan investasi diKota Medan mempunyai tugas dan fungsi, sangat dipengaruhi
oleh pihak-pihak yang terkait terutama dengan aspek-aspek terkait perizinan, peraturan perundang-perundangan dan regulasi di daerah.
a. Kemitraan Antara Pemerintah Kota, Swasta, dan Masyarakat