96
2. Aspek Ekonomi
Aspek yang menentukan kinerja BPM Kota Medan adalah terkait dengan kondisi ekonomi masyarakat serta dukungan lembaga keuangan yang menjadi faktor
pendukung terealisasinya investasi di Kota Medan. a. Lembaga Keuangan
Salah satu kegiatan ekonomi, keberadaan lembaga keuangan, khususnya
perbankan di Kota Medan dirasakan sangat strategis khususnya untuk mendukung ketersediaannya modal, baik yang besifat modal investasi, modal
kerja, maupun konsumsi.
Tabel 5.7 Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Penggunaan Provinsi Sumatera Utara dalam Rp Juta
No. Tahun
Jenis Kredit Jumlah
Investasi Konsumsi
Modal Kerja
1 2011
53.939.676 22.514.999
30.102.486 106.557.161
2 2012
66.598.611 30.521.084
34.477.988 131.597.683
3 2013
75.666.716 43.598.315
36.726.979 155.992.010
4 2014
80.284.309 47.495.783
39.094.388 166.874.480
Sumber: Bank Indonesia Diolah BPM Kota Medan
Dari data diatas menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemberian kredit
dari tahun ke tahun oleh perbankan untuk mendukung tersedianya modal baik untuk nvestasi, modal kerja maupun konsumsi di provinsi Sumatera Utara. Hal
ini dapat menjadi angin segar bagi investor yang kemungkinan menagalami kendala dalan dan sehingga investasi yang diharapkan dapat tetap terealisasi.
Tabel 5.8 Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Penggunaan Wilayah Kota Medan dalam Rp Juta
No. Tahun
Jenis Kredit Jumlah
Investasi Konsumsi
Modal Kerja
1 2011
53.939.676 19.563.514
19.866.248 81.139.967
2 2012
66.598.611 26.478.611
22.134.149 100.263.575
Universitas Sumatera Utara
97
3 2013
75.666.716 37.079.678
22.912.187 120.240.858
4 2014
80.284.309 39.851.030
24.507.652 127.752.685
Sumber: Bank Indonesia Diolah BPM Kota Medan
Dari data diatas munnjukkan bahwa kota Medan juga didukun oleh lembaga keungan dimana dijabarkan bahwa adanya peningkatan pemberian kredit
untuk mendukung peningkatan investasi dikota Medan setiap tahunnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan lembaga keuangan khususnya
untuk investasi terus meningkat baik pada tingkat provinsi Sumatera Utara maupun Korta Medan yang akan membantu peningkatan dan realisasi investasi yang kerap
mengalami masalah kekurangan dana. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kepercayaan lembaga keuangan memberikan kredit untuk investasi sehingga perlu
dikembangkan lebih lagi.
3. Aspek Sosial