Kehadiran penelit dalam setiap tahap penelitian kualitatif membantu peneliti untuk memahami semua data yang dihimpun dalam penelitian. Hampir dapat
dipastikan bahwa peneliti kualitatif adalah orang yang turun secara langsung melakukan wawancara dan observasi terhadap informan-informannya. Oleh
sebab itu, peneliti memiliki waktu yang lama bersama dengan informan dilapangan bahkan hingga tercapainya kejenuhan pengumpulan data.
2. Ketekunan Pengamatan
Pengamatan adalah suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan semua panca indera termasuk pendengaran, perasaan, dan insting peneliti. Dengan
meningkatkan ketekunan pengamatan di lapangan, maka derajat keabsahan data telah ditingkatkan pula Bungin, 2008:255-256.
3.6. Teknik Analisa Data
Moleong 2000:103 menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan temadan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Mathew B Milles dan Michael Huberman membagi tiga alur dalam proses analisis data kualitatif yaitu:
1. Reduksi data, proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan di
lapangan.
2. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengamatan tindakan.
3. Penarikan kesimpulan, kesimpulan bergantung pada besarnya kumpulan catatan
lapangan. Patilima, 2005.
Kegiatan analisis data pada penelitian ini, akan dimulai dari pengumpulan data-data. Kemudian menelaah semua data yang terkumpul baik data primer maupun
data sekunder. Hasil data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data kemudian akan disusun membentuk laporan yang sistematis. Selanjutnya data yang disusun
akan dibagi menjadi data yang utama dan data penjelas serta diklasifikasikan untuk
Universitas Sumatera Utara
membuat ikhtisar dan untuk mendapatkan kesimpulannya. Hasil penelitian kemudian disajikan didalam pembahasan secara deskripsi yang didukung dengan teori.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil yang diperoleh peneliti berupa hasil wawancara, observasi, dan data yang peneliti dapatkan selama proses penelitian. Pada
penelitian ini, proses wawancara dilakukan dengan empat orang ibu yang bekerja di Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian, Biro Umum, Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta sebagai informan. Pada bab ini, akan dijabarkan hasil penelitian yang peneliti peroleh beserta pembahasan
berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui karakteristik ibu bekerja, proses komunikasi ibu bekerja dengan keluarga di waktu terbatas, hambatan
komunikasi yang dialami ibu bekerja, serta skema hubungan dalam keluarga ibu bekerja di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam
berkomunikasi dengan keluarga ke dalam bentuk sebuah narasi.
4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merupakan salah satu Subbagian
dari beberapa Subbagian yang terdapat dalam Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI merupakan unit utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI merupakan salah satu instansi pemerintahan yang berada di Kota Jakarta. Sekretariat Jenderal dipimpin
oleh seorang Sekretaris Jenderal yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sekretariat Jenderal bertugas dalam
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
Universitas Sumatera Utara