Perspektif Paradigma Kajian KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Perspektif Paradigma Kajian

Paradigma paradigm merupakan salah satu dari banyak hal yang memengaruhi dan membentuk ilmu pengetahuan dan teori. Istilah paradigma di perkenalkan dan dipopulerkan oleh Thomas Kuhn dalam bukunya yang klasik, The Structure of Scientific Revolutions. Dalam bidang keilmuan, paradigma sering juga disebut dengan perspektif perspective, mahzab pemikiran school of thought atau teori, model, pendekatan, strategi intelektual, kerangka konseptual, kerangka pemikiran, serta pandangan dunia worldview Mulyana, 2001:9. Pada hakikatnya, penelitian merupakan wahana untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih mudah membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun praktisi melalui model-model yang disebut dengan paradigma. Seperti yang dijelaskan Tucker dalam Mulyana, 2001:16 bahwa paradigma sebagai suatu pandangan dunia dalam memandang segala sesuatu mempengaruhi pandangan individu mengenai fenomena. Jadi, paradigma dapat dikatakan sebagai keseluruhan susunan model dan kepercayaan serta asumsi-asumsi yang dipegang dan dipakai oleh peneliti dalam memandang fokus penelitiannya. Paradigma dalam penelitian digunakan karena menyadari bahwa suatu pemahaman selalu dibangun oleh keterkaitan antara apa yang diamati dan apa yang menjadi konsep pengamatan. Penggunaan paradigma dapat mengimbangi keberubahan fakta sosial yang terus menerus berubah dan mewajibkan peneliti untuk toleran pada perbedaaan cara pandang, serta bijak dalam menggunakan pelbagai metode Ardianto Q-Anees, 2007:77-78. Dengan demikian, peranan paradigma dalam penelitian menjadi sangat penting dalam mempengaruhi teori, analisis, maupun tindak perilaku seseorang. Paradigma yang berkembang pada ilmu komunikasi sangat beragam, namun yang sering digunakan dan bersangkutpaut dengan penelitian hanya meliputi positvisme, post-positivisme, interpretif, konstruktivis, dan kritis. Secara singkat, Universitas Sumatera Utara kelima paradigma ini muncul dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan cara pandang terhadap realitas dan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan, ditinjau dari tiga aspek pertanyaan: ontologis asumsi tentang realitas, asumsi epistimologis asumsi tentang relasi antara peneliti dan yang diteliti dan asumsi metodologis asumsi tentang caraproses peneliti memperoleh pengetahuan. Pada dasarnya, kemunculan kelima paradigma ini bertujuan sebagai kerangka pencarian penemuan pengetahuan ilmu manusia. Paradigma atau perspektif interpretif muncul dilatarbelakangi atas ketidakpuasan pada teori post-positivis. Perspektif positivis dinilai terlalu umum, terlalu mekanis, tidak dapat menangkap keruwetan, nuansa dan kompleksitas dari interaksi manusia. Perspektif interpretif mencari sebuah pemahaman bagaimana manusia membentuk dunia pemaknaan melalui interaksi dan bagaimana manusia berperilaku terhadap dunia yang mereka bentuk itu Ardianto Q-nees, NN:124. Dalam pencarian pemahaman ini, kebenaran dilihat sebagai sesuatu yang subjektif dan diciptakan oleh partisipan, dan peneliti sendirilah yang bertindak sebagai salah satu partisipan. Dengan demikian, peneliti berusaha memasuki dunia konseptual subjek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif. Paradigma interpretatif ini dipakai karena paradigmapendekatan ini menyatakan bahwa pemahaman individu mengenai makna merupakan hasil interaksi dengan individu lainnya terhadap kehidupan sehari-hari dan pengalamannya, sehingga dengan paradigmapendekatan ini peneliti dapat memahami bagaimana proses komunikasi ibu bekerja dengan keluarga dalam waktu yang terbatas dalam hubungan harmonisasi dengan suami dan anak pada ibu bekerja di Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Universitas Sumatera Utara 2.2. Kajian Pustaka 2.2.1.

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Produktivitas Kerja.

0 23 107

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepemimpinan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Keberhasilan Kepemimpinan Hotel Emeral Garden Medan)

0 37 110

Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pemasaran Produk Jasa Asuransi

11 90 147

Komunikasi Antar Pribadi dan Peningkatan Kualitas Kerja Karyawan (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Team Leader pada PT. Infomedia Medan terhadap Peningkatan Kualitas Kerja Caroline Officer)

2 41 72

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Komunikasi Antar Pribadi Ibu Dan Remaja Putri Terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Remaja Putri terhadap Pengetahuan Pendidikan Seks Remaja Putri di SMU Sultan Iskandar Muda

1 45 92

Komunikasi Antar Pribadi

0 7 1

Komunikasi Antar Pribadi

0 6 140

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Mahasiswa dan Dosen Pembimbing dalam Proses Penyusunan Skripsi (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2007-2009 FISIP UNILA

8 64 70