menjelaskan skema hubungan keluarga yang tercipta dalam keluarga subjek penelitian. Setelah itu peneliti akan menganalisis data yang diperoleh dari informan
berdasarkan dengan teori yang digunakan.
3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti Idrus, 2009:91. Secara singkat, objek penelitian merupakan apa yang
menjadi sasaran. Sasaran penelitian tidak tergantung judul dan topik penelitian, tetapi secara konkret tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian Bungin, 2010:76.
Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah proses komunikasi para ibu bekerja pada Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta dengan suami dan anak dalam waktu terbatas dalam hubungan harmonisasi keluarga.
3.3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif disebut sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi
tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2010:132. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pekerja wanita pada Subbagian Tata Laksana
dan Kepegawaian Biro Umum Sekretariat Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling, dimana informan-informan dipilih sesuai dengan kriteria tertentu yang
telah ditentukan. Adapun kriteria-kriteria tersebut yaitu : 1.
Tercatat sebagai pegawai tetap di Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian, Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Jakarta. 2.
Telah menikah dan memiliki anak.
Universitas Sumatera Utara
3. Telah bekerja selama 5 tahun di Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian
Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
3.4. Kerangka Analisis
Gambar 3.1 Kerangka Analisis Penelitian
Sumber: Peneliti, 2014 Ibu Bekerja
Suami dan Anak Hambatan Komunikasi
Unsur-unsur Komunikasi Laswell Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Keluarga Self Disclosure
Harmonisasi Hubungan
Skema Hubungan Keluarga
Affection kasih sayang Appreciation penghargaan
Absolute kemutlakan Acceptence penerimaan
Action tindakan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan bagan diatas, peneliti mengambil beberapa ibu bekerja pada Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta sebagai informan atau key person dalam penelitian ini. Fokus utama yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana proses komunikasi antarpribadi ibu bekerja dengan suami dan anak dengan waktu yang terbatas dalam harmonisasi hubungan. Proses komunikasi
antarpribadi ibu bekerja dengan suami dan anak dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan komponen komunikasi menurut Laswell, komponen
komunikasi antarpribadi dan teori self disclosure. Dalam sebuah proses komunikasi, adanya gangguan komunikasi bisa terjadi
pada semua elemen atau unsur-unsur yang mendukungnya, termasuk faktor lingkungan dimana komunikasi itu terjadi. Demikian halnya pada proses komunikasi
antara ibu bekerja dengan suami dan anak dimana gangguan atau rintangan komunikasi berkecenderungan terjadi didalamya. Oleh sebab itu, peneliti juga ingin
mengetahui hambatan apa saja yang terjadi dalam proses komunikasi antarpribadi ibu bekerja di Subbagian Tata Laksana dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Pendidikan
dan Kebudayaan Jakarta dan upaya-upaya yang dilakukan untuk membuat hubungan mereka tetap harmonis dengan menggunakan indikator hubungan harmonis menurut
Patton yaitu affection kasih sayang, appreciation penghargaan, absolute kemutlakan, acceptance penerimaan, dan action tindakan.
Keseluruhan proses komunikasi dan interaksi dalam sebuah keluarga akan menjelaskan skema hubungan yang terjadi di dalam keluarga. Dengan demikian,
skema hubungan dalam keluarga ibu bekerja akan di analisis oleh peneliti berdasarkan bagaimana komunikasi dan interaksi dibangun di dalam keluarga para
subjek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Teknik Pengumpulan Data