Dalam proses komunikasi ini, komunikator menyampaikan pikiran atau perasaannya kepada komunikan dengan menggunakan lambang sebagai
media. Lambang disini pada umumnya adalah bahasa, tetapi dalam situasi komunikasi tertentu lambang-lambang yang digunakan dapat berupa gerak
tubuh, warna dan gambar. 2.
Proses Komunikasi Secara Sekunder Dalam proses komunikasi ini, komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang-lambang pada media pertama. Seorang
komunikator menggunakan media kedua karena komunikan berada di tempat yang relatiflebih jauh atau jumlahnya banyak. Misalnya dengan
menggunakan surat, telepon, majalah, radio, televisi, dan sebagainya. Proses ini merupakan sambungan dari proses primer untuk enembus ruang
dan waktu, dalam prosesnya komunikasi sekunder ini akan semakin efektif dan efisien karena didukung oleh teknologi komunikasi yang
semakin canggih.
Dilihat dari prosesnya, komunikasi melibatkan komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Djamarah 2004:14 menjelaskan komunikasi verbal adalah
komunikasi dengan menggunakan bahasa, baik bahasa tulis maupun bahasa tulisan, sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat,
gerak-gerik, gambar, lambang, mimik muka, dan lain sebagainya. Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa komunikasi merupakan proses
penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain secara verbal maupun nonverbal, baik dilakukan secara tatap muka langsung ataupun secara tidak
langsung melalui media. Komunikasi akan berhasil jika dalam komunikasi tersebut terjadi pemahaman yang sama diantara kedua belah pihak. Proses komunikasi
ditujukan untuk menciptakan komunikasi yang efektif.
2.2.3.2. Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Effendy 2002:8 menjelaskan bahwa komunikasi memiliki fungsi dan tujuan. Adapun fungsi komunikasi adalah:
1. Menyampaikan informasi to inform.
2. Mendidik to educate.
3. Menghibur to entertain.
4. Mempengaruhi to influence.
Adapun tujuan komunikasi adalah: 1.
Perubahan sikap attitude change. 2.
Perubahan pendapat opinion change. 3.
Perubahan perilaku behavior change. 4.
Perubahan sosial social change. Komunikasi jika diaplikasikan secara benar, maka akan mampu untuk
memperbaiki hubungan sekaligus menciptakan suasana yang menyenangkan dan juga dapat membangun hubungan yang lebih harmonis di kalangan keluarga, pertemanan,
atau bermasyarakat. Hal ini akan dapat membina kesatuan dan persatuan antara umat manusia di dunia sehingga dapat menghasilkan citra positif. Disinilah dapat dilihat
begitu pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun hubungan tersebut.
Menurut Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss Fajar, 2009:8, komunikasi yang efektif akan menimbulkan lima hal, yaitu:
a. Pengertian
Pengertian yaitu penerimaan yang cermat dari stimuli seperti apa yang dimaksud oleh komunikator. Sehingga stimuli atau pesan yang disampaikan
dapat dimengerti oleh komunikan. b.
Kesenangan Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi. Misalnya
ketika seseorang mengucapkan “selamat siang, apa kabar?” disini orang tersebut tidak mencari keterangan atau informasi, namun komunikasi itu
Universitas Sumatera Utara
dilakukan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi seperti ini dapat disebut komunikasi fatis phatic communication. Komuniasi seperti inilah
yang aan membuat hubungan seseorang menjadi akrab dan hangat dengan orang lain.
c. Mempengaruhi sikap
Komunikasi bisa juga dilakukan untu mempengaruhi sikap orang lain. misalnya, guru yang ingin mengajak muridnya untuk mencintai ilmu
pengetahuan. Komunikasi seperti ini juga dapat disebut sebagai komunikasi persuasive.
d. Hubungan sosial yang baik.
Komunikasi juga dapat ditujuan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. hal ini karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup
sendiri. e.
Tindakan Komunikasi untuk menimbulkan pengertian yang sama antara komunikator
dan komunikan memang sulit, namun lebh sulit lagi untuk mempengaruhi sikap. Jauh lebih sulit lagi mendorong orang bertindak, tetapi efektivitas
komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan komunikan. Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi
2.2.3.3. Jenis-Jenis Komunikasi