3.4.3 Penentuan sumber pembangkit tsunami
Dalam pemodelan tsunami perlu adanya penentuan parameter patahannya. Parameter sesar seperti panjang L dan lebar sesar W, energi dan magnitudo,
kedalaman pusat gempa H, slip D dan mekanisme fokus ϕ, dip δ dan sudut
slip λ. Parameter ini berfungsi sebagai pembentuk awal tsunami sebelum tsunami itu menyebar. Strike adalah sudut terhadap arah garis horizontal N atau
sudut dihitung searah jarum jam dari utara, Dip kemiringan adalah sudut kemiringan foot wall terhadap bidang horizontal dan sliprake adalah sudut
pergeseran antara satu sisi ke sisi sesar lainnya.
Gambar 3.3. Parameter Patahan Profesor Imamura
3.4.4 Parameter Gempa
Berdasarkan hasil studi literatur dan pengumpulan data maka dapat diperoleh
parameter gempa bumi yang digunakan sebagai dasar untuk memodelkan tsunami yang terjadi di perairan Pulau Nias. Parameter gempa ini diperoleh dengan
memilih data-data historis yang diperoleh dari WinITDB, NOAA, USGS, dimana penentuan pemilihan data ini berdasarkan pada besar magnitudo, lokasi gempa
bumi, kedalaman, sudut strike, dip, slip dan panjang patahan, lebar patahan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Tabel Parameter Gempa Bumi Untuk Model Tsunami
No M SR Lat Long Depth Strike Dip Rake RL
km RW
km Dis
m 1
8.6 2.07
97.01 30 329°
7° 109° 573
149 3 2
8.6 2.07
97.01 40 329°
7° 109° 573
149 3
Berdasarkan hubungan empiris antara magnitudo M, panjang patahan RL, lebar Patahan RW dan pergeseran patahan D yang diperkenalkan oleh D.L.
Wells dan K.J. Coppersmith pada tahun 1994 seperti terdapat di bawah ini:
Panjang sesar patahan untuk tipe patahan Reverse M = 4.49 + 1.49 Log RL .
3.4 Lebar sesar patahan untuk tipe patahan Reverse
M = 4.37 + 1.95Log RW 3.5
M = Magnitudo Skala Richter RL = Rupture Length panjang patahan
RW = Rupture Widthlebar patahan
3.4.5 Model WinITDB
Daerah Pulau Nias adalah pertemuan lempeng Australia dan lempeng Eurasia, yang membuat daerah ini sering mengalami gempa bumi akibat pertemuan
lempeng tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data – data yang dikumpulkan, kemudian data-data tersebut diolah dengan menggunakan software
WinITDB Integrated Tsunami Database for the World Ocean. Hasil dari pengolahan data-data tersebut berupa sebaran gelombang tsunami dari sumber ke
semua daerah yang terkena dampak tsunami tersebut meliputi daerah pesisir yang menjadi aera target terjangan tsunami. Aplikasi WinITDB ini dapat menghitung
waktu tiba gelombang tsunami dari sumber pembangkit tsunami ke suatu daerah tertentu.
Universitas Sumatera Utara
3.4.6 Daerah Penelitian Nias dan sekitar yang terimbas tsunami